Bab 75

3.3K 227 61
                                    

Jangan lupa follow dulu ya sebelum membaca.

Follow juga akun :
Ig : @nis_liha
@wattpadnisliha

Tiktok : wattpadnisliha

WARNING!
PART INI SELAIN PANJANG JUGA BISA MENIMBULKAN CEDERA PADA HATI PEMBACA!

BUAT YANG JOMLO JANGAN SAMPAI BLENDER HP YA!

-----
"Sekalipun mencintaimu itu luka, tapi aku suka. Sebab, aku sudah berada di tahap rela terluka dan siap untuk dibunuh oleh cinta."


Janu Babi!

Gista mengumpat, memaki, dan mengutuk Janu di dalam hati.

Gara-gara cowok berambut klimis itu yang tidak sengaja mendengar penjelasannya pada Magenta mengenai alasannya mengaku-ngaku sebagai pacar Manggala beberapa hari lalu membuatnya malam ini harus terdampar di rumah pohon panglima tempur itu.

Usai mendengar penjelasan Gista, Janu langsung heboh. Dengan segenap  jiwa mudanya yang membara ia menghubungi Manggala dan mengatakan pada cowok itu bahwa Gista mengakuinya sebagai pacar di depan Bianca.

Si jamet itu melebih-lebihkan cerita yang ada. Mengatakan bahwa Gista cinta mati pada cowok itu jadi tidak akan menuruti kemauan Bianca untuk meninggalkannya.

Bisa ditebak bagaimana reaksi Manggala. Cowok dengan gelar badboy puitis itu langsung ke-PD an. Dia menghubungi Gista untuk memastikan semuanya.

Ah, Gista sudah tahu maksud Manggala. Cowok menyebalkan itu pasti mau mentertawakannya, mengejeknya yang mengaku-ngaku sebagai pacarnya.

Gista yakin Manggala pasti mau mempermalukannya.

Bahkan, bukan hanya menggodanya dengan emot tertawa di pesan whatsaap. Manggala juga menyuruh Gista ke rumahnya dengan dalih merawatnya.

Gista sudah menjelaskan secara detail apa yang sebenarnya terjadi melalui pesan Whatsaap. Cowok itu tetap saja mau bertemu. Katanya mau memastikan kebenarannya.

Namun, Gista yang merasa malu memilih mencari berbagai alasan ketika orang tua Manggala menghubunginya. Selama beberapa hari ini cewek badas itu beralasan ada kerja kelompok. Dan malamnya mengunjungi mamanya di rumah sakit karena kangen. Atau alasan lain kumpul dengan teman-temannya.

Beberapa hari itu Gista berhasil menghindari Manggala. Dia berharap dengan cara itu Manggala bisa melupakan apa yang dibicarakan Janu.

Sampai malam ini ketika ia sedang di rumah sakit untuk menjaga mamanya. Manggala datang bersama kedua orang tuanya. Awalnya, tujuannya untuk menjenguk mamanya.

Hingga pada akhirnya, Rama dan Sinta memintanya untuk main ke rumah mereka. Karena tidak enak mau menolak Gista pun menyanggupinya.

Dan di sinilah ia sekarang.

Di dalam rumah pohon milik Manggala yang dinding bagian dalamnya dan atapnya yang dihiasi lampu-lampu tumblr berwarna kuning keemasan dengan bentuk lampunya yang seperti bola salju.

Cewek yang mengenakan setelan kaus putih dan celana jeans hitam itu duduk sambil mengabsen berbagai macam nama binatang yang ditujukannya pada Janu si biang kerok.

GISTARA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang