Jangan lupa follow dulu ya sebelum membaca
Follow juga akun ig saya @nis_liha dan tiktok saya @nisliha2
SEBELUM MEMBACA SPAM KOMENTAR DONG DI PARAGRAF INI KALIAN NGESHIP SIAPA?
Silakan pilih kapal kalian ya gengs!
1. a. MANGGIS (MANGGALA-GISTA)
b. MANGBI (MANGGALA-BIANCA)
c. MAGIS (MAGENTA-GISTA)2. a. JANUARA (JANU-ANARA)
b. KAINARA (KAIVAN-ANARA)3. a. GANSAS (GANES-SASHI)
b. GARANI (GANES-RANI)4. a. MAGIS (MAGENTA-GISTA)
b. MABI (MAGENTA-BIANCA)
c. MANIKA (MANGGALA-ANIKA)5. a. KAVIN (KAIVAN-ANIKA)
b. KARANI (KAIVAN-RANIA)6. a. DETOR (DEVAN-OTOR)
b. DENIS (DEVAN-NISLIHA)
c. DEAUT (DEVAN-AUTHOR)
NAH KALIAN NGESHIP YANG MANA NIH!HAPPY READING!
-----
"Terluka, tapi tak berdarah."
Terik matahari yang menyengat membuat cowok beralis tebal yang baru melepas helm-nya itu menyipitkan mata sesaat. Lantas, turun dari motor dan bergegas masuk ke dalam rumah.
"Gila! Panas banget anjir mana pake baju item-item lagi," gerutu Manggala sembari melepas sarung tangan dan jaket Balapati yang melekat di tubuhnya.
Melempar jaket itu asal ke atas sofa. Ia lantas menuju dapur untuk mengambil minuman dingin di kulkas. Kembali lagi ke sofa Manggala duduk di sofa sambil meneguk minuman kaleng itu. Tampak jakun cowok itu bergerak naik turun seiring masuknya air ke dalam tenggorokannya. Masih merasa panas Manggala pun melepas kaosnya dan menyisakan singlet hitam yang menampakkan otot lengannya yang atletis.
Gara-gara papa dan mamanya yang akan pergi ke Belanda minta dikawal menggunakan motor sampai bandara di siang bolong ini ia jadi kepanasan dan kegerahan. Selain karena terik matahari juga karena saat berangkat tadi ia baru saja selesai bermain basket di belakang rumah dan belum sempat mandi, namun dipaksa untuk mengawal keduanya yang tengah naik taksi. Pasalnya kedua kakaknya saat ini tengah tidak berada di rumah. Keduanya masih sibuk bekerja.
Rencana awalnya mereka mau membawa serta Manggala ke Belanda selain untuk ikut menemani ayahnya yang akan meeting juga untuk melihat-lihat sekolah di sana. Sebab, katanya Manggala ingin pindah sekolah ke Belanda. Namun, nyatanya cowok itu tidak serius asal ceplos saja. Lagipula mana mungkin Manggala meninggalkan gadis pujaannya di sini. Berjuang saja belum masa mau mundur.
Mengipasi tubuhnya yang berkeringat dengan majalah di atas meja cowok itu berjengit mendengar suara gedoran pintu yang tak sabaran. Mau memanggil pembantunya ia ingat jika hari ini pembantunya tengah cuti karena anaknya sedang sakit.
Tak mau pintunya karena gedoran yang makin keras. Dengan ogah-ogahan akhirnya cowok itu bangkit dan berjalan menuju pintu.
"Iya, sebentar!" serunya.
Membuka pintu tubuh Manggala yang tak siap langsung terhuyung ke belakang begitu seseorang menubruknya dan memeluknya dengan erat.
Manggala termangu sesaat kala mendengar isak tangis cewek yang memeluknya ini. Cowok itu pun menurunkan pandangannya pada cewek yang hanya mengenakan kaus dan celana pendek separuh paha ini lantas mengumpat kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
GISTARA (END)
Teen FictionKejadian yang menimpa kakaknya membuat Gistara Arabhita membenci cowok. Dia menganggap semua cowok itu sama, yakni tiga B yang berarti belang, bejat, dan berbahaya. Akan tetapi, Gista yang membenci cowok terpaksa harus terus berurusan dengan Mangga...