Bab 3

10.6K 571 42
                                    

Bahagiaku itu sederhana. Cukup dengan satu bintang darimu di tiap babku. Itu sudah lebih dari cukup untuk menjadi saku pengantar tidurku.

HAPPY READING!
SELAMAT BERJUMPA DENGAN COGAN CANTAKA!
JANGAN LUPA VOTE AND COMENT-NYA!

-----
"Kalau lagi seneng itu bersyukur. Berterima kasih sama Tuhan. Jangan pas butuh doang ingetnya. Kayak temen bangsat aja. Gilirian butuh dateng pas udah seneng ngilang."

-Manggala Alsaki Kavindra


Jam sudah menunjukkan pukul tujuh kurang sepuluh menit. Dan parkiran SMA CANTAKA sudah penuh.

Seorang cowok berjaket jeans berwarna hijau army dengan ukiran benang berwarna putih yang bertuliskan 'Manggala' di dada kanannya itu mendengus. Tempat parkir favoritnya, yang berada di bawah pohon mangga telah diisi oleh orang lain gara-gara ia berangkat kesiangan hari ini.

Melepas helm-nya dan meletakkan di atas motor vespa-nya. Cowok itu menyugar rambutnya sebentar. Lantas, turun dari motor untuk menyusuri koridor panjang menuju kelasnya, XI-IPA 1.

Langkah cowok itu begitu santai. Bel belum berbunyi. Jadi, ia tak perlu tergesa-gesa.

MPLS sudah berakhir satu minggu yang lalu. Kini pelajaran baru telah dimulai. Segala ekstrakulikuler juga akan mulai aktif minggu ini. Termasuk ekskul PMR yang kepemimpinannya pada tahun ini berada di tangannya.

Langkah santai cowok berjaket jeans hijau army yang melewati koridor kelas sepuluh itu rupanya memicu keributan bagi kaum hawa. Beberapa siswi yang sudah masuk kelas langsung bergerumul di depan pintu meneriaki cowok tersebut.

"Kak Manggala! Kak Manggala! Bikinin puisi dong!"

"Kak Manggala! Puisinya kemarin bagus banget. Aku mau dong dibikinin."

"Kak Manggala minta nomer WA-nya dong! Biar bisa minta dibikinin puisi tiap hari!"

"Aduh! Kak Manggala ganteng banget. Bismillah jadi calon makmumnya!"

"Kak Manggala pacarable banget."

"Aduh! Kak Manggala senyumnya ngajak berumah tangga."

Begitulah heboh siswi kelas sepuluh SMA CANTAKA begitu Manggala melewati kelas mereka.

Mereka semakin heboh ketika Manggala yang notabene suka tebar pesona, membalas teriakan mereka dengan seulas senyuman dan juga anggukan kepala.

Walaupun Manggala masih kelas sebelas. Dan bukanlan ketua OSIS atau ketua geng motor. Akan tetapi, namanya sudah viral di kalangan adik-adik kelasnya.

Siapa sih yang tidak tahu siapa itu Manggala Alsaki Kavindra. Ketua PMR sekaligus anggota jurnalistik yang terkenal sebagai badboy puitis.

Selain itu, dia juga terkenal sebagai penulis puisi yang karyanya beberapa kali dimuat oleh media cetak maupun dan daring. Bahkan, ia juga pernah menerbitkan buku kumpulan puisinya secara self publishing.

Para juniornya teresebut pasti mulai menggemari Manggala sejak puncak penutupan acara MPLS waktu itu yang membuat bumi gonjang ganjing karena kaum hawa yang jejeritan dengan pembacaan puisinya.

Ya, walaupun pada saat itu Manggala tidak membaca puisinya sendiri. Karena itu semua sangat dadakan dan di luar rencanannya.

Ia diminta oleh ketua acara MPLS untuk membacakan sebuah puisi karena pada saat games surat cinta. Manggala lah panitia cowok MPLS yang paling banyak mendapat surat dari adik kelasnya.

GISTARA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang