Lying - Dazai Osamu

1.3K 106 3
                                    

Dazai Osamu x Female Readers
Dazai Osamu 。・゚・゚・。 BSD
Sango Harukawa

----❃.✮:▹ Lying ◃:✮.❃----


"[Name], kau ini cantik sekali. Ayo bunuh diri bersa-. "

"Urusai Dazai. Ini udah ke 152 kali nya kau memuji ku cantik lalu mengajak bunuh diri bersama. Sudah ku bilang aku tidak mau bunuh diri! Dosa. Sakit juga. Kalo mau bunuh diri ya sendiri aja. Jangan mengajak ku juga. "

[Full name] atau yang biasa dipanggil [Name] ini menatap kesal pria disamping nya sembari bertolak pinggang.

"Tapi kau begitu cantik. Jadi akan sempurna jika kau mau menemani ku bunuh dir-. "

"Apa hubungan nya sial?! Aku masih ingin hidup lebih lama dan menjalani hal-hal yang masih belum sempat ku lakukan. Jangan bicara yang aneh-aneh."
Meskipun kening[Name] sudah terlihat berlipat-lipat, ia bahkan tetap imut saat marah-marah. Pantas Dazai memujinya terus. Mata keranjang.

"Memang hal apa yang ingin kau lakukan [Name]- chan?. "

"Ya banyak lah! Kulineran sana sini, beli baju tanpa liat harga dulu, beli mobil dulu, kerja dulu, terus nikah dan punya anak juga!. " Jelas [Name] antusias dengan mata yang berbinar.

"NAH KALAU BEGITU, AYO LAKUKAN SEMUA. MARI MENIKAH DENGAN KU DAN MEMPUNYAI ANAK. SETELAH ITU LAKUKAN SEMUA YANG KAU MAU, DAN SETELAH SELESAI KITA BUNUH DIRI BERSAMA BAGAIMANA??. " Usul Dazai sembari Lompat-lompat ditempat.

"Si bodoh ini. Aku tidak mau bunuh diri! Aku mau pulang dulu. Kalau kau ingin bunuh diri, silahkan lakukan sendiri. Jangan ajak sesat anak orang lain. " [Name] berjalan meninggal kan Dazai dengan tangan melambai ke depan tanpa menoleh kebelakang.

"Hiks. Mau [Name]. "






Lihat lah dimana [Name] berada saat ini. Hahaha kalian pasti akan terkejut jika tau dimana ia saat ini. Di atas atap. YA! ATAP! ATAP RUMAH, GENTENG ATAU SEMACAM NYA YANG BERBENTUK SEGITIGA ITU! Bagaimana [Name] bisa berada di sini? Siapa lagi kalau bukan permintaan Dazai biadap si mata keranjang!

"[Name]. "Dazai menanggil [Name] dengan suara rendah nya yang amat jarang itu, membuat [Name] langsung menoleh bingung karena penasaran. "Apa?. "

Dazai menatap [Name] sambil tersenyum tipis. Dia mengacak rambut [Name] dengan sedikit helaan nafas keluar dari bibir indah nya itu.

"Kenapa Dazai?. "

"Tidak. Aku hanya sedikit merindukan mu. Belakangan ini kau jarang mengunjungi ku, kau sengaja menghindar?. "

"Sok tau kau. Aku hanya sedikit sibuk belakangan ini. " Jawab [Name] dengan sedikit kekehan keluar dari mulut nya. "Dan, KENAPA AKU DIAJAK KESINI?KALAU JATUH BAGAIMANA?!. "

"Mudah. Kalau kau jatuh aku akan ikut jatuh. Dan kita akan mati bersama- sama. Ya kan?. "

"Bodoh. Atap ini tidak terlalu tinggi! Jika jatuh dari sini bukannya langsung mati, malah patah tulang!. "

Tuhan, jika di izin kan satu hal dosa saja yang boleh dilakukan [Name] maka [Name] akan memilih membunuh laki-laki di samping nya ini.

Dan semua menjadi hening. Entah hanya Dazai saja yang merasa bahwa [Name] tampak lebih berbeda dari sebelum-sebelumnya. Tampak lebih murung dan hening. Tidak seperti biasanya. Dan Dazai merasa tidak nyaman dengan [Name] yang seperti ini. Sepertinya dia merindukan [Name] dulu yang lebih cerewet.

Husbu X Fem! Readers [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang