You Are Star - Kita Shinsuke

738 59 1
                                    

Kita Shinsuke x Female Readers
Haikyuu Haruichi Furudate

⋆✦⋆ Story By ; Me [Fai.F] 

-------✿❀ You Are Star ❀✿-------


"APA INI?! PERBAIKI NILAI MU! AKU TIDAK MAU MEMPUNYAI ANAK BODOH SEPERTI MU. "

Cacian, makian, kekerasan. Itu hal yang biasa bagi [Name]. Hinaan demi hinaan dilontarkan, hanya karena dirinya tidak bisa menjadi seperti yang Orang Tua nya ingin kan.

Hingga kekerasan ia dapatkan. Tak peduli rongga dada semakin hari semakin membusuk, mereka semua tetap menuntut. Sampai kapan pun.

Bagai boneka yang di mainkan oleh seseorang, diperintah hingga dituntut untuk lebih. [Name] ingin seperti anak lainnya, menikmati masa remaja nya dengan bermain dan bersosialisasi. Tanpa harus takut memikirkan apa lagi yang akan Orang tua nya lakukan, terhadap nya.

"Aku ingin bebas Ibu.. "

"Apa kau bilang?!. "

"Aku ingin bebas. "

PLAK

Sebuah tamparan mendarat di pipi pucat [Name]. Meninggal kan bercak merah di pipi mulusnya.

"AKU SUDAH MEMBERIMU MAKAN, MINUM DAN TEMPAT TINGGAL. SEMUANYA AKU BERIKAN PADAMU. APA LAGI YANG KAU INGINKAN? AKU HANYA MEMINTA UNTUK BELAJAR HINGGA PINTAR. SEHINGGA KAU TIDAK MENJADI AIB BAGI KELUARGA. "

"AKU LELAH IBU. AKU HANYA INGIN BEBAS, BERMAIN SEPERTI ANAK PADA UMUMNYA. AKU TIDAK INGIN SEPERTI INI. "

"ANAK SIALAN MULAI BERANI MEMBANTAH. "

Benturan di kepala Sang Dara, hingga mengeluarkan cairan merah berbau amis. Menunjukkan bahwa kehidupan nya sedang tidak baik-baik saja.

Bagai boneka yang di gerakan oleh tuannya, [Name] tidak lebih dari itu.

Apa dirinya, tidak pantas bahagia?

Kalau begitu, kenapa ia dilahirkan?

"KENAPA CUMA DAPAT 80 HAH?!. "

SRAK!

Lembaran kertas berisi angka-angka itu terlempar tepat di wajah [Name]. Menimbulkan bekas luka di hati dengan begitu pilu.

Sang Dara hanya menunduk, menghindari tatapan dari seseorang yang sering ia panggil Ibu. Pantas kah ia dipanggil Ibu?

Tamparan kembali [Name] rasakan. Pipi nya terasa kebas, namun tidak lebih sakit daripada hatinya.

Rongga dada kembali membusuk akan luka yang Ibu nya torehan. Ketidakpuasan dan keserakahan manusia, juga dapat membunuh mental ya?

"AKU MENYEKOLAHKAN MU BUKAN UNTUK MENJADI ANAK BODOH, DENGAN NILAI YANG BAHKAN TIDAK MENCAPAI 90!."

Bentakan dari Sang Ibu, benar-benar melukai hati. Rasa sakit semakin menjalar di dada.

[Name] berusaha menulikan pendengarannya akan Sang Ibu. Namun ia tidak bisa, terlampau sulit.

"BAHKAN ANAK TETANGGA KITA MAMPU MENJADI JUARA SATU UMUM DI SEKOLAH. SEDANG KAN KAU HANYA MELUKIS DAN MELUKIS. "

Kembali dibanding kan. [Name] terlalu lelah, Ibu. Kapan kau akan menyadari nya?

"AKU MENYESAL MELAHIRKAN MU JIKA TAHU KAU AKAN MENJADI SEPERTI INI!. "

"MAKA AKU LEBIH BAIK TIDAK DILAHIRKAN!. "

Husbu X Fem! Readers [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang