Husbu X Fem! Readers [COMPLETE]

Abadi - Ryomen Sukuna

Ryomen Sukuna x Female Readers
✧Ryomen Sukuna ｡･ﾟ･ﾟ･｡ JJK
♛Gege Akutami

-----------✿❀ Abadi ❀✿-----------

"Kutukan?. "

Sukuna melirik asal suara. Berasa dari perempuan berwajah datar yang memakai pedang di punggung nya. Perempuan itu memiring kan kepala hingga rambut yang di kuncir dua itu ikut bergerak.

"Baru saja?. "

Sukuna menatap perempuan itu dari atas hingga bawah. Perempuan yang tampak seperti pendekar. Atau penyihir?

"Baru saja pulang ke kampung halaman. Ternyata sebagian rusak akibat mu. "

Perempuan itu berjalan mendekati Sukuna. Sukuna menaikan alis nya bingung. Dia tidak takut dengannya? Dan terasa seperti menantang?

"Perkenalkan aku [Full Name]. Hanya Manusia biasa yang sedikit mempunyai kekuatan. "

"Sepertinya aku harus berterima kasih dengan mu, karena telah menghancurkan Desa menjijikan ini, Tuan kutukan. "

Apa-apaan perempuan ini?

•

"Hoi perempuan aneh. Apa kau tidak takut dengan ku? . " Sukuna menatap [Name] yang sedang berdiri di atas batu, menatap langit malam yang ditaburi bintang.

"Setelah begitu lama aku tinggal dengan mu, kau baru menanya kan ini Tuan Ryomen Sukuna?. " [Name] menolehkan Kepala nya. Menatap Sukuna yang terlentang dah menjadikan batu sebagai alas kepala nya. "Tentu saja tidak. Memang nya kau Tuhan?. "

"Aku kutukan. Dan bisa membunuhmu kapan saja. Tapi kenapa kau terlihat begitu santai dan bahkan meminta ku untuk mengizinkan mu tinggal bersama ku?. "

[Name] berjongkok menghadap Sukuna. Kepalanya ia tunduk kan hingga rambutnya mengenai hidung mancung Sukuna. "Dan aku bingung kenapa setelah sekian lama kau tidak membunuh ku dan malah mengizinkan ku tinggal bersamamu?. "

"Entahlah. Mungkin aku gila. "

"Mungkin aku juga. "

"Bodoh."

"Kau."

Sukuna menarik rambut [Name] sedikit kasar agar wajahnya lebih dekat dengan [Name].

"Dan mungkin suatu hari aku bisa memanfaatkan mu. "

[Name] menatap datar wajah Sukuna lalu tersenyum sinis. "Terserah kau. Dan apa kau bisa melepaskan tangan mu dari rambut ku?. "

"Tentu."

•

Sukuna menatap [Name] yang terlihat sibuk mengasah Pedang nya di batu. Seringai an kecil muncul di bibir nya.

"Oi Perempuan gila. Sampai kapan kau akan mengasah pedang mu itu? Hingga fajar tiba?. "

"Sampai kau mati. "

"Aku abadi. "

"Oh iya. " [Name] menolehkan kepalanya dan tersenyum mengejek ke arah Sukuna. "Hidup kok abadi. Memangnya kau Tuhan?. "

"Kutukan. "

"Malah mengaku. Terserah kau. "

"Kau seperti nya begitu sayang dengan pedang mu?. " Sukuna menghampiri [Name] dan ikut berjongkok.

"Hanya sebagai alat pembelaan diri. Siapa pula yang sayang dengan benda ini. Ini juga diberikan oleh pria menjijikkan yang di sebut ayah. " [Name] tersenyum miring sembari terus mengasah pedang nya. Rambut nya yang diikat terlihat bergoyang ke sana kemari dan Sukuna rasa itu lucu.