Dare? - Akaashi Keiji

1.5K 116 3
                                    

Akaashi Keiji x Female Readers
Akaashi Keiji 。・゚・゚・。 Haikyuu
Haruichi Furudate

         -----❃.✮:▹ Dare? ◃:✮.❃-----

"Akaashi!! Ayo coba ice cream jagung nya enak loh!! Masa ice cream jagung dibilang aneh sih rasanya??. "

"OI OI AKAASHI!! Pagi sekali kau datang? Rajin sekali. Cocok buat jadi calon suami ku. HAHAHA. "

"AKAASHI!!! AKU BAWA BENTO UNTUK MU. ENAK LOH. "

"A-Akaashi.. A-aku... AKU MENYUKAI MU!. "

"Ingin cepat lulus, supaya langsung nikah dengan mu. Hehe. Tapi sayangnya masih SMP sial. "

"AKAASHI! KAU DATANG?! SEBENTAR, AKU AKAN MENGHAMPIRI-. "

BRAK!!!!

Lagi-lagi Akaashi terbangun dari tidurnya secara tiba-tiba. Nafas nya tak beraturan. Keringat dingin mengucur dari kening Akaashi, disertai air mata dan juga rasa sesak di dada nya. Mimpi itu, entah ada hubungan apa dengan Akaashi. Tapi mimpi itu selalu menghantui. Seakan-akan tidak membiarkan Akaashi untuk beristirahat barang sebentar saja.

Entah siapa perempuan yang ada didalam mimpi nya itu. Tapi, kenapa dia selalu muncul. Dan kenapa selalu mimpi itu yang muncul di kepala Akaashi? Dan kenapa wajah gadis tersebut selalu buram? Akaashi hanya menghela nafas nya dan berjalan menuju kamar mandi. Dia perlu menyegarkan badannya saat ini.

•Time skip

Akaashi sedang mengganti baju dikamar nya, namun dari jendela ia melihat seorang gadis yang- entah sedang apa, namun dia terlihat celingak-celinguk memperhatikan sekitar lewat jendela rumah nya juga. Seperti nya penghuni baru. Dan saat mata mereka bertemu, seketika Akaashi menyadari bahwa dia sedang bertelanjang dada. Dan membuat masing-masing dari mereka berteriak dengan keras. Akaashi langsung menutup gorden jendela kamar nya.

"Hah- ceroboh sekali. "





*knok knok

Terdengar ketukan pintu pada kediamannya Akaashi. Ibu Akaashi yang kebetulan berada di ruang tamu pun dengan sigap membuka pintu rumahnya.

Dibalik pintu itu, tampak seorang perempuan bak bidadari tersenyum kepada Ibu Akaashi. Disertai hembusan angin menerbangkan rambut-rambut Sang gadis seakan mendukung kecantikan dari gadis tersebut. Bahkan Ibu Akaashi sempat termenung, kagum karena kecantikan nya.

"Anu- permisi Bu. Saya baru pindahan kerumah sebelah. Jadi ini saya bawa kue buat Ibu. " Ucap gadis tersebut sembari memberikan kue yang ada ditangan nya.

"Aduh, seharusnya tidak usah repot repot. "

"Gapapa Bu. Saya senang kok kalau bagi bagi makanan seperti ini. "

"Namanya siapa?. "

"[Full Name] Bu. Biasa dipanggil [Name]. "Jawab [Name] dengan senyum terbit di bibirnya.

" Namanya cantik sekali. Ayo masuk masuk. "

"Tidak usah Bu. Ngerepotin. Saya juga mau langsung pulang buat beres beres dirumah. "Tolak [Name]

"Siapa Bu- AH! "Akaashi yang baru datang dari kamar nya itu langsung terkaget melihat siapa perempuan yang ada didepan rumahnya. Namun Akaashi dengan sopan membungkuk memberi salam.

"Halo."

"Ha-halo."

"Ah iya Akaashi, tolong bantu (Name]-chan ya. Dia baru pindahan ke rumah sebelah. Jadi tolong bantuin angkat-angkat barang di sana ya. "

"Iya. "





Hah. Siapa sangka bahwa barang-barang yang akan diangkut Akaashi ternyata sebanyak ini? Dan juga harus satu persatu diangkat ke lantai atas, tepat dikamar [Name]. Tapi Akaashi merasa lega, karena dia yang mengangkut barang-barang itu. Jika [Name] sendirian pasti dia akan kesulitan dan kelelahan. Entah apa yang akan terjadi jika tadi Akaashi tidak membantu nya.

"Akaashi-san. Terima kasih telah membantu ku mengangkat barang-barang ini. Aku tidak tau apa yang akan terjadi jika kau tidak datang membantu. " [Name] tersenyum manis kepada Akaashi. Lihatlah, betapa cantik nya salah satu ciptaan Tuhan ini. Bahkan Akaashi saja sampai terpana dan tak lepas melihat nya. Maka nikmat mana yang kau dustakan lagi Akaashi?

"Akaashi?. "

"Ah ya? Ada apa [Name]? Maaf aku tidak fokus. "

"Hahaha. Tidak apa apa kok. Ini minum untuk mu. Aku cuma ada Soda. Tadi ga sempat beli bahan makanan buat minggu ini. Maaf ya. "

"Ah tidak apa apa. Ini sudah cukup. Ano- nama mu [Full name] benar kan?. "

"Hai'. Kenapa Akaashi?. " Tanya [Name] dengan mengerjapkan matanya dengan lucu.
Akaashi tersenyum manis


"Mau menjadi temanku ?. "- Akaashi

"E-eh? Teman?. " - [Name]

"Iya. Kenapa? Mau lebih dari teman?"- Akaashi








*:..。o○ OMAKE ○o。..:*

"Kamar nya cukup besar ya. " Ucap [Name] sembari mengelilingi kamar nya itu. "Tapi banyak banget debu nya. Butuh udara!. " [Name] segera menghampiri jendela yang ada disana dan membuka nya.

"Nah kalo gini kan lega- EH? AAAAAAAAARGHHHH. " Tanpa sengaja [Name] melihat tetangga Laki-laki nya yang sedang bertelanjang dada di sebrang jendela nya. Dengan sigap [Name] menutup gorden di sana sembari mengutuk diri nya sendiri.

"Hiks. Harus nya ga dibuka tadi. Tapi... Badannya bagus. Kenapa tadi ga di po- AH! Astaga pikiran ku. Enyah enyah enyah pikiran kotor!. HUAAAA. "



{Author Note}

Bukan angst. Takut kalian galau

Husbu X Fem! Readers [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang