Husbu X Fem! Readers [COMPLETE]

Love & Hate - Toji Fushiguro

Toji Fushiguro x Female Readers
✧ JJK ♛ Gege Akutami
⋇⋆✦⋆⋇ Story by ; Me [Fai.F]

-------✿❀ Love & Hate ❀✿-------

Iris mata itu tampak menggelap, tak ada cahaya. Seakan tak ada kehidupan baginya. Bibir pucat itu terbuka, berulang kali menghembuskan napasnya. Berdoa agar menghilangkan rasa sakit pada dadanya.

Iris mata indah namun sayu itu masih setia, menatap kearah luar jendela. Berhadapan langsung pada pagar rumah miliknya.

Tangan ramping itu mengelus-elus kepala dari bayi yang digendong nya. Tampak tenang tertidur pada pelukan ibunya.

"Hari ini kau tidak pulang lagi, Toji. "

•

Riuh suara pesta pernikahan tampak menyapa gendang telinga tokoh utama pesta kali ini, [Full Name]. Iris mata dengan binar nya itu menatap lekat Toji Fushiguro, orang yang dirinya cintai telah resmi menjadi pasangan hidupnya.

Senyum itu tampak begitu merekah, disertai debaran jantung bahagia yang terasa asing dan menyenangkan sekaligus di satu waktu.

Hari bahagia yang harusnya dinikmati semua orang. Bukan kah begitu?

Sejak remaja, [Name] selalu mendambakan hari pernikahannya. Seperti apa pestanya nanti, siapa pasangannya, apakah tampan atau tidak. Setiap memikirkan hal itu, rasanya jantung gadis itu seakan-akan meledak sebentar lagi.

Sang Dara berpikir, setelah menikah dirinya akan terus merasa kebahagiaan bersama pasangannya dimasa depan. Mempunyai anak dan menjadi keluarga bahagia. Semua orang menginginkan kisah hidup nya seperti itu.

Namun dirinya tidak tahu, kenapa pernikahannya berakhir seperti ini?

PRANG!

"Seakan tidak punya rumah. KAU PIKIR RUMAH INI HANYA SEBUAH PENGINAPAN UNTUK MU?! BARU PULANG 2 HARI DAN AKAN PERGI LAGI? KAU PUNYA ISTRI TOJI!. "

"Itulah kenapa setiap hari penyesalan datang kepadaku. "

"Apa?"

Iris hitam pekat milik laki-laki dihadapannya menatap dingin Sang Dara, seolah tidak ada rasa sayang di dirinya. Tatapan itu begitu tajam, menghunus langsung ke dada milik [Name]. Begitu saja, tanpa aba-aba.

"Aku tidak peduli apa perkataan mu. Aku pergi. "

Tubuh rapuh milik [Name] merosot begitu saja di atas dinginnya permukaan lantai rumahnya. Tatapan sayu itu menatap punggung suaminya yang menjauh dan hilang dibalik pintu.

Isakan tangis kemudian lolos begitu saja dari bibir mungilnya. Tetesan bening mulai turun, membentuk sungai kecil yang mengalir pada pipinya. Kenapa pernikahan sebegitu menyakitkan seperti ini?

"Aku membenci mu... "

Meskipun perkataan itu lolos begitu saja dari bibir ranum nya, bahkan Tuhan pun tahu bahwa rasa sayang perempuan ini jauh lebih besar dibanding dengan rasa bencinya.

•

"Apa itu pernikahan yang bahagia? "

Pertanyaan itu sering kali berkutat di pikiran [Name]. Ia benar-benar ingin tahu jawaban dari pertanyaan ini.