Husbu X Fem! Readers [COMPLETE]

The Lady - Garou

Garou x Female Readers
✧One Puch Man ♛ Yusuke Murata
⋇⋆✦⋆⋇ Story by ; Me [Fai.F]

-------✿❀ The Lady ❀✿------

Kala itu, gadis kecil yang mungkin berumur sekitar 14 tahun dengan Surai rambut [hair color] berkilau nya perlahan menginjakkan kaki pada tanah yang sudah mulai ditumbuhi rumput dan para ilalang. Bibir Sang Dara kecil itu menyunggingkan sebuah senyuman yang masih nampak sangat murni tanpa ada paksaan, juga tanpa adanya sebuah kepalsuan.

Ia berjongkok, mengelus lembut bunga yang bertumbuh mekar disekitar rumah nya. Iris matanya tampak berbinar, menyisir sekeliling.

Setelah 5 tahun hidup di kota besar, gadis keturunan bangsawan ini kembali merasakan rumah lama nya yang berada di tengah desa. Begitu megah di antara ribuan bunga yang tumbuh disekitar nya.

Namun seiring berjalannya waktu, desa ini bertambah populasi penduduk. Banyak orang kota yang pindah ke sini karena menurut mereka lebih nyaman tinggal di desa dengan hawa yang sejuk. Jauh dari hiruk-pikuk kota yang tampak begitu padat.

Banyak rumah-rumah yang semula nya tidak ada menjadi ada di wilayah tertentu. Sang Dara tersenyum, nampak senang karena desa nya memiliki kemajuan hingga tampak lebih hidup dari sebelumnya.

Namun gadis kecil itu, [Full Name] mengernyitkan dahi nya saat melihat anak laki-laki yang tampak sebayanya itu memperhatikan Sang Gadis lamat-lamat dibalik pagar besi nya. Baju nya tampak kusam dan kotor, wajahnya penuh debu hitam dari arang.

[Name] mengangkat tangannya perlahan, melambai pada anak itu yang kemudian disadari olehnya. Anak laki-laki itu sontak berjalan cepat dengan membawa ember dengan isi batu arang nya menjauh dari kediaman Sang Dara.

[Name] semakin mengernyitkan keningnya.
"Siapa ya?."

•

[Name] menerima uluran tangan dari kepala pelayan untuk membantu nya menaiki kereta kuda pribadi. Kereta kuda yang tampak mewah, bahkan jika hanya dilihat sekilas pasti tahu bahwa itu milik keluarga bangsawan.

Sang Dara tersenyum, menatap ibu nya yang sudah lebih dahulu masuk kedalam kereta kuda. Menemani nya jalan jalan dan melihat hiruk pikuk kota dan juga pasar nantinya. ya, hari ini [Name] mau kepasar. Mungkin akan membeli beberapa makanan untuk dirinya dan juga beberapa perhiasan seperti Bros.

Hingga kemudian [Name] menuruni kereta kudanya saat sudah sampai di pasar. Suara ramai nan berisik dari para pedagang yang menawarkan dagangannya. Juga tercium bau roti lapis daging yang menyeruak menusuk hidung hingga ia menjadi lapar. [Name] benar-benar merindukan suasana ini.

"Ibu, aku berkeliling sebentar ya."

"Sendirian? Tidak mau ibu temani atau pelayan?."

"Tidak. Aku bisa sendiri. Aku pergi dulu ibu."

"Baiklah hati-hati sayang."

Sang Nirmala, melangkah kan kakinya tanpa ragu. Berkeliling dengan anggun, hingga beberapa orang menatap nya karena ia benar-benar cantik dari pada bangsawan biasanya. Semua orang terkadang mengangguk an kepalanya sopan pada Sang Gadis, atau bahkan menyapa tanpa ragu yang tentu saja dibalas oleh [Name] dengan sopan.