Yoshino Junpei x Female Readers
✧Yoshino Junpei 。・゚・゚・。 JJK
♛Gege Akutami-------✿❀ Terlarang ❀✿-------
•
N/ [Name] kutukan yang tercipta dari rasa ketidakpuasan manusia terhadap pencapaian didalam diri, rasa insecure berlebihan, dan dendam terhadap diri sendiri.
•
"Mangsa?. "[Name], kutukan perempuan itu menatap Mahito yang membawa manusia ke markas mereka.
Berdiri di kegelapan, [Name] menatap dingin anak laki-laki berambut hitam dengan mata yang menatap malu-malu?
"Bukan. Teman. "
[Name] tersenyum sinis, sedikit tertawa atas perkataan Mahito. "Teman ya.. " [Name] berjalan mendekati Mahito dan anak manusia tadi. Senyum remeh muncul di bibir nya.
Tangan putih pucat nya yang dingin terangkat, mengusak rambut anak laki-laki itu. "Siapa nama mu?. "
"Yo- Yoshino Junpei. " Junpei, anak itu menunduk malu. Menghalau wajah nya yang memerah seperti tomat itu dari pandangan [Name].
"Yosh. Kau begitu polos. Mungkin jika ada laki-laki besar bertato memberi mu permen, kau akan mau dan mengikuti nya. " [Name] berjalan meninggal kan Junpei dan Mahito. Suara hentakan heels terdengar memenuhi ruangan, terasa semakin jauh. Kutukan yang anggun.
Junpei menatap [Name] yang berlalu. Warna merah dipipi nya masih tampak jelas. Mahito menatap Junpei dengan seringai nya.
"Kau suka dia?. "
"Hah? Apa? Tidak!. " Junpei menyanggah dengan mengelus leher belakang nya kaku. Seringai Mahito semakin lebar, diiringi tawa kecil muncul dari nya.
"Dengan begitu, akan semakin mudah terikat. "
•
[Name] menyentil kepala Mahito pelan sembari menghela nafas nya. Si empu hanya tertawa dengan mengelus kening nya. "Apa yang kau harapkan dari nya Mahito?. "
Mahito hanya menghela nafas dan memutar bola matanya malas. "Mungkin dia akan sedikit berguna. "
"Kutukan menjijikkan. "
•
[Name] menatap Junpei yang sedang berdiri kaku didepannya. Tangannya sedari tadi mengelus tengkuk nya sembari menghentakkan kaki nya pelan.
"Ada apa Junpei?. "
"Ah, [Last Name]-San." Pipi Junpei memerah, sebisa mungkin Junpei menutupi nya dari [Name]. [Name] hanya tersenyum tipis menanggapi nya.
"Panggil saja [Name]. "
'Lagi pula aku hanya sebuah kutukan'
"Mahito sedang tidak ada. Sebentar lagi akan datang. Jika kau mau menunggu nya, duduk saja disini. "
Junpei perlahan mendekat kan dirinya. Lalu duduk manis di samping [Name]. Tangannya sedari tadi mengelus lutut nya, pertanda bahwa dia gugup berada di dekat [Name]. Siapa yang tidak gugup jika berdekatan dengan [Name]? Terkadang Suguru saja mengelus tengkuk nya jika ditatap [Name]. Juga Mahito yang kadang mengalihkan bola matanya jika ditatap lekat [Name].
[Name] menatap tangan nya yang sedang merangkai sesuatu dari benang rajut. Adakah seorang kutukan merajut? Mungkin hanya diri nya. Kutukan dengan senyum lembut dan tatapan sendu. Namun sekali kutukan tetap sebuah kutukan, bukan?
"Kau masih sekolah Junpei?. " [Name] bertanya kepada Junpei dengan mata yang tak lepas dari benang rajut nya. [Name] lalu meletakkan rajutannya disamping lalu menatap Junpei.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husbu X Fem! Readers [COMPLETE]
Fanfic"Hei, aku tak ingin kembali. Pantas kah aku merasa egois?. " - [Name] • • • • • Hai, aku Fai. Yang akan membimbing kalian menuju ke sebuah tempat, dimana kalian bisa mengekspresikan diri bersama husbu kalian. Jadi, sudah siap kah berpetualang? • ...