Next Life - Tomioka Giyu

1K 73 16
                                    

Tomioka Giyu x Female Readers
Tomioka Giyu 。・゚・゚・。 KNY
Koyoharu Gotoge

-------✿❀ Next Life ❀✿-------

Apa yang pertama kali muncul dipikiran kalian ketika mendengar kata "Putri Kerajaan" ?

Biasanya sosok elegan, penuh martabat dan etika serta sosok yang selalu tersenyum dihadapan para rakyat.

Atau sosok yang beruntung karena lahir dari rahim seorang yang begitu dihormati setelah Raja, yaitu Ratu?

Menjadi seorang Putri begitu dipandang oleh semua orang. Terlebih lagi dilimpahi harta kekayaan. Yang pasti nya tidak perlu repot-repot memikirkan bagaimana caranya makan besok. Atau bagaimana cara supaya bisa menghemat uang untuk makan.

Namun, menjadi Seorang putri tidak semudah yang dilihat. Dipaksa untuk anggun didepan rakyat, perlu menjaga etika dan martabat. Serta selalu memasang topeng dan tersenyum palsu didepan semua orang.

Menjadi putri membuat tidak bisa bebas. Tuntutan demi tuntutan untuk menjadi lebih baik dari semua orang selalu dilayangkan.

Dan [Name], lelah akan semua itu.

Tomioka Giyu , yang menyandang sebagai pengawal pribadi dari Putri Pertama Kerajaan [Last Name] tersenyum tipis, menatap [Name] yang tampak tenang sembari meminum teh nya.

Ia menghampiri Sang Putri, lalu menunduk memberi hormat kepadanya.

"Yang mulia. "

CTAK!

[Name] melayang kan jitakan tepat di kening Giyu melalui cangkir teh nya.
Dengan wajah datar nya, Giyu mengedipkan matanya bingung sembari menatap [Name]. Wajah [Name] yang kesal, tampak terlihat jelas disana.

"Sudah ku bilang, jangan memanggil ku yang mulia sialan. Menjijikan. "

Tak hayal, Giyu dan [Name] sudah berteman dekat sedari kecil. Bahkan sejak bayi. Hal itu dikarenakan Ayah Giyu merupakan teman kecil Raja. Dan ibu Giyu merupakan saudara sepersusuan dengan Ratu.

Dan hanya dengan Giyu lah, [Name] bisa bertindak bebas. Tanpa memikirkan etika dan martabat, melakukan apa yang ia mau dihadapan Giyu. Dan Giyu tidak pernah keberatan akan hal itu. Karena kebahagiaan [Name], juga merupakan kebahagiaan nya.

"Bagaimana bisa aku melakukan nya, Yang Mulia. "

"BERISIK. PANGGIL SAJA [NAME]!. "

"Baiklah jika kau mau. "

Giyu menatap datar gelas kosong yang sedari tadi [Name] pegang.

Tunggu dulu.

APA? GELAS KOSONG?

"Kau, sedari tadi meminum cangkir kosong?. "


Name] terdiam, menatap isi cangkir teh nya yang kosong. [Name] pun mengelus tengkuknya canggung.

"Ya..ya biar elegan saja. Aku bosan selalu minum teh. "

Husbu X Fem! Readers [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang