Husbu X Fem! Readers [COMPLETE]

Angel? - Iwazumi Hajime

Iwazumi Hajime x Female Readers
✧ Haikyuu ♛ Haruichi Furudate
⋇⋆✦⋆⋇ Story by ; Me [Fai.F]

------✿❀ Angel ❀✿-------

Malaikat. Apa yang kalian pikiran tentang malaikat? Seseorang dengan sayap putih lebarnya dengan wajah yang memancarkan cahaya begitu terang, atau sebaliknya?

Di dunia banyak yang percaya akan malaikat dan eksistensi nya. Namun juga banyak yang bilang bahwa malaikat itu hanya lah dongeng semata.

Namun, malaikat benar-benar ada di kehidupan nyata. Dan mereka berbaur diantara kehidupan manusia.

[Full Name], atau yang biasa dipanggil [Name] merupakan salah satu wujud dari banyaknya malaikat yang ada di dunia.

Bukan malaikat yang seperti dikatakan sebelumnya. Mempunyai sayap putih dan wajah bersinar, namun malaikat yang sama sekali tak punya sayap dan selalu memakai dress berwarna hitam kemana-manq.

[Name] bukan di lahir kan menjadi malaikat yang baik hati, namun malaikat pencabut nyawa umat manusia.

Ada kala nya Sang Dara merasa lelah dengan hidup nya yang selalu monoton menjemput arwah-arwah untuk diantarkan ke alam akhirat. Namun takdir Tuhan memang menjadikannya sebagai malaikat pencabut nyawa.

Sedikit merasa sakit akibat melihat banyak nya cara umat manusia direnggut nyawanya, dan ribuan tangis yang mendera menyapa indra pendengar an.

Terkadang, [Name] ingin dilahirkan menjadi manusia saja.

Bunyi ketukan sepatu pada heels terdengar. Sang Dara berjalan ditengah kerumunan masyarakat tanpa ada satupun yang menyadari eksistensi nya.

"Malaikat?. "

Iris mata gelap Sang Dara melirik anak kecil laki-laki yang berdiri di samping nya. Dengan sorot mata lurus menatap [Name] tanpa berkedip.

Kening [Name] sedikit mengerut, menatap bingung anak laki-laki asing yang ada di hadapan nya sekarang.

"Kau... Bisa melihat ku?."

"Tentu."

"Siapa namamu?. "

"Iwazumi Hajime. "

[Name] benar-benar tidak tahu, apa yang Tuhan ingin kan darinya.

•

"[Name]!. "

Iwazumi berlari kecil, menghampiri Sang Dara yang berdiri di sebrang jalan dengan Iris mata yang menatap Iwazumi lekat.

"Jangan memanggilku seperti itu. Kau tahu, orang-orang tidak bisa melihat ku seperti mu. Nanti kau di anggap seperti orang gila. "

"Baiklah."

Tangan Sang Dara terulur, mengelus pucuk rambut Iwazumi dengan perlahan.

"Kau sudah sebesar ini ternyata. "

"Ah ya. Aku membawa ini. "