🌜29🌛

1.1K 108 1
                                    

"Udah denger sendiri kan penjelasan dari orangnya langsung".

" Iya udah".

"Lain kali kalau ada sesuatu hal yang menganggu mending tanya dulu. Konfirmasi kebenarannya".

" Iya".

"Kebenaran itu di dapat dari apa yang kita lihat dan kita dengar. Kalau hanya mengandalkan apa yang kita lihat, belum tentu kan hal itu benar. Bisa saja apa yang kita lihat salah. Begitupun sebaliknya, kita hanya mendengar tanpa melihatnya langsung akan membuat kita menerka-nerka apa yang terjadi. Jadi udah paham kan?".

" Iya ".

"Iya iya aja adek mah". Rama kesal karena Syifa hanya menjawab iya saat dia ajak ngobrol. Padahal ia sudah berucap panjang lebar dan Syifa hanya membalas dengan iya.

" Ya emang adek harus gimana? Akang lagi nasehatin terus adek jawab iya. Itu artinya adek udah paham sama apa yang akang omongin. Kalau adek hilang enggak, akang ngiranya adek belum paham. Terus ujungnya akang nasehatin adek lagi dengan kata-kata yang sama. Kan bosen". Syifa mengerucutkan bibirnya.

" Kalau memang kamu belum paham, akang rela ngejelasinnya lagi. Ini kan tujuannya baik. Supaya besok-besok kalau ada masalah seperti ini lagi, kamu nggak langsung ngambil keputusan sepihak".

" Masalah seperti ini lagi? Akang ada rencana membuat masalah ini versi ke dua? "

"Eh enggak. Nggak gitu kok. Akang_".

" Permisi mas mbak... Ngobrolnya udah belum ya? Pintunya mau di tutup nih, nyamuk pada masuk. Aku tidur jadi nggak nyenyak". Rindu berdiri di depan pintu kaca sembari menyandarkan punggungnya di sana.

"Sekarang jam berapa Rin? "

"Setengah 12".

" Hah! Setengah 12?? Udah malam banget ternyata".

"Kalian terlalu asyik ngobrol sampai nggak inget waktu". Rindu memberikan sindiran pada sahabatnya itu.

" Hehehe maaf. Ya udah yuk tidur". Syifa hendak berdiri namun langkahnya terhenti karena Rama memegang lengan nya.

"Kenapa? ".

" Adek udah mau tidur? Udah ngantuk? " Syifa mengangguk. Sebenarnya ia belum terlalu ngantuk tapi tidak enak sama Rindu dan keluarganya jika ia mengobrol dengan Rama lebih lama lagi.
"Padahal masih ada yang harus kita bahas".

"Bahas apalagi? Kan udah selesai".

" Belum. Kita belum membahas rencana kita kedepannya gimana".

"Besok aja lah kalau mau bahas begituan. Sekarang akang pulang, adek udah ngantuk".

" Ya udah". Jawab Rama pasrah.

Selesai membersihkan badannya, Syifa mendapati Rindu yang masih melek sambil menonton netflix.

"Belum tidur Rin?".

Rindu menoleh pada Syifa. "Belum".

" Kirain udah ngelanjutin tidur lagi".

"Susah buat tidur lagi kalau udah bangun".

" Maaf ya. Gara-gara aku kamu jadi kebangun dan sekarang susah tidur".

Syifa duduk di samping Rindu dan ikut menonton film yang sedang si putar.

"Nggak pa-pa. Santai aja. Oh iya udah selesai? " Syifa yang sudah paham maksud pertanyaan Rindu mengangguk.

"Terus kalian balikan lagi? " Syifa menggeleng.

"Kok enggak? "

"Emangnya harus iya? ".

KANG MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang