Hai guy's.... 🙋
Kang Mantan udah hadir nih 😀
Semoga suka suka ya😀
Akan ada part 18+ nya sedikit aja kok. Tenang aja. Kalau yang nggak suka, bisa langsung skip. Oke👌
Happy Reading 🤗🤗🤗Seminggu sudah Syifa menjadi istri Rama. Hari ini ia akan di boyong ke kediaman orang tua suaminya yang berada di Bandung.
Syifa tidak sendiri, ayah, ibu serta kedua adiknya ikut dalam perjalanan itu.Sampai di rumah sang mertua, Syifa di sambut dengan meriah. Mama Asti dan papa Deni berdiri paling depan sedangkan para asisten, sopir para pengawal berbaris di belakang keduanya.
"Selamat datang di rumah baru kamu sayang". Ucap mama Asti sambil merentangkan tangannya untuk memeluk sang menantu.
" Terimakasih ya ma atas sambutannya ".
Mama Asti memberikan kode pada asisten nya yang membawa sebuket bunga." Untuk kamu sayang".
"Makasih ma". Syifa mencium bunga mawar merah yang di padu dengan mawar putih itu.
"Hmm harumnya".
Giliran mama Asti memeluk ibu Syifa dan juga memberikan sebuket bunga yang sama dengan milik Syifa.
" Langsung masuk yuk ". Ajak papa Deni pada besan dan juga menantunya.
Mereka semua di giring masuk ke rumah untuk beristirahat.
" Rindu nggak ke sini kang? " Tanya Syifa saat ia dan Rama berada di kamar.
"Nggak. Mungkin nanti malam dia bakal ke sini sama suaminya".
" Ohhh. Akang mau mandi? " Tanya Syifa karena melihat Rama membuka kancing kemejanya.
"Iya. Gerah banget".
" Ya udah akang mandi aja. Nanti adek siapin baju"
"Oke sayang".
Rama mengacak rambut Syifa sambil berjalan arah kamar mandi.Saat makan malam Syifa di kejutkan dengan kehadiran Bunga. Setahu Syifa sepupu Rama itu tidak lagi tinggal di rumah ini karena tiga hari sebelum pernikahannya dengan Rama, Bunga pamit untuk menemui orang tuanya. Itu yang Syifa tahu dari Rindu. Tidak mungkin jika Rindu membohonginya.
Rama menatap mamanya. " Mama?" Panggil suami Syifa itu pada sang mama namun tatapan laki-laki itu tidak lepas dari Bunga dan dua orang yang berjalan di sampingnya.
Mama Asti hanya menganggukan kepalanya. Seolah memberikan jawaban. Nanti mama jelaskan.
"Baru pulang? " Pertanyaan singkat yang di berikan mama Asti pada ketiga orang itu langsung di jawab oleh seorang wanita yang memiliki wajah seperti Bunga. Syira tebak itu adalah mamanya Bunga.
"Iya mbak".
" Kalian sudah makan? ".
" Sudah. Tadi kami mampir di restoran untuk makan malam".
"Kenapa tidak makan di rumah? Bukankah tadi mbak sudah memperingatkan_".
" Mama".
Mama Asti langsung diam saat mendengar teguran dari suaminya.
"Kalau kalian sudah makan, kalian bisa masuk ke kamar tapi sebelum itu, kalian sapa dulu mertua Rama. Tadi saat penyambutan mereka, kalian malah pergi".
" Iya mas maaf. Tadi ada keperluan yang urgent ". Ucap laki-laki yang belum Syifa ketahui namanya.
" Selamat datang di keluarga kami. Nama saya Rudi ". Laki-laki itu mengulurkan tangannya pada ayah Syifa yang tentu saja langsung di sambut dengan uluran tangan yang hangat.