Hai guy's....🙋
Assalamu'alaikum
Selamat pagi semuanya 😃
Langsung baca kelanjutan Kang Mantan ya😃
Happy Reading 🤗🤗Akhirnya apa yang di inginkan Rama terwujud juga. Ia bisa merasakan indahnya bulan madu atau yang biasa di sebut dengan honeymoon dengan istri tercinta.
Beberapa tempat sudah ia tulis dalam list perjalanannya kali ini. Ia yakin tempat yang ia pilih akan membuat istrinya bahagia.
Rama menentukan sendiri kemana mereka akan pergi. Ia pernah bertanya pada Syifa tentang tempat yang ingin di kunjungi oleh istrinya itu tapi Syifa malah menjawab terserah akang aja. Asal pergi nya sama akang, adek pasti bahagia.
Jawaban simple yang membuat Arya harus berpikir keras. Ia tidak ingin membuat istrinya kecewa. Maka dari itu, ia memilih tempat-tempat terbaik dan fasilitas terbaik pula untuk memanjakan istrinya.Rama memilih benua Eropa sebagai tempat untuk berbulan madu. Di sana, mereka akan mengunjungi beberapa negara dengan landmark yang sudah terkenal di seantero jagad raya. Seperti Paris dengan Menara Eiffel nya, tembok Berlin di Jerman, wisata air di Venice, Italia dan masih banyak lagi.
Memiliki banyak tujuan tentunya membutuhkan waktu yang tidak singkat. Rama mengajukan cuti sebulan lamanya. Untungnya cuti panjang itu di setujui oleh papa nya. Jika tidak, Rama pasti akan melakukan protes. Protes sebagai anak pada papanya bukan sebagai karyawan pada bos nya.
Negara pertama yang kunjungi pasangan pengantin baru itu adalah Perancis. Rasa lelah akibat penerbangan panjang dari Indonesia ke negara ini terbayar dengan keindahan yang tersaji di depannya. Rama memesan sebuah hotel mewah dengan pemandangan menara Eiffel. Hotel mewah dengan fasilitas yang sangat bagus itu tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya menginap satu malam bisa mencapai puluhan juta. Namun bagi Rama hal itu tidak menjadi masalah karena harga dan fasilitas yang ia dapatkan sepadan.
Syifa meraba-raba kasur di sampingnya. Saat tangannya tidak berhasil menemukan apa yang ia cari, wanita itu pun membuka matanya. Ia mengedarkan pandangnya untuk mencari sang suami. Tadi begitu sampai di hotel, Syifa mengeluh capek dan setelah membersihkan diri, ia langsung tidur.
Syifa melihat pintu balkon terbuka. Ia menyibak selimut dan mengambil pasmina yang ia letakkan di sofa. Syifa berjalan ke balkon dan di sana ia melihat Rama yang sedang meminum sesuatu sambil memandangi menatap Eiffel yang terlihat sangat jelas dari tempatnya saat ini.
Syifa mendekati Rama dan memeluk suaminya dari belakang.
"Pemandangannya bagus banget". Rama menoleh ke belakang dan memberikan ciuman di kening sang istri.
" Masih capek enggak? " Rama bisa merasakan Syifa menggeleng.
Rama menarik tangan Syifa dan membawa tubuh sang istri untuk berdiri di depannya."Mau minum? "
"Itu apa? "
"Ini coklat panas".
" Mau". Rama mendekatkan mug yang ia pegang pada bibir Syifa.
"Enak kang. Manis". Rama tersenyum melihat Syifa yang polos seperti anak kecil.
" Kalau enak, habisin". Syifa mengangguk. Ia memegang mug itu dengan tangannya sendiri dan menyeruputnya sedikit demi sedikit.
"Oh ya kang, nanti malam kita mau jalan kemana? "
"Kita istirahat di hotel aja ya. Kayaknya adek masih capek banget".
Syifa membalikkan badannya hingga ia dan Rama saling berhadapan.
" Kita nggak keluar? Nggak jalan-jalan di sekitar sini? "
"Nggak. Kita istirahat dulu ya".
" Nggak mau! Adek udah nggak capek kok. Lagian kita kan ke sini mau honeymoon, masa tinggal hotel aja".
Syifa kembali membalikkan badannya ke depan memandang keindahan menara Eiffel. Walaupun matanya memancarkan binar kekaguman tapi mulutnya mengerucut karena kesal dengan ucapan Rama tadi.