Hai guy's.... 🙋
Maaf ya up nya agak lama🙏
Semoga part ini bisa mengobati rasa penasaran kalian tentang kelanjutan kisah cinta Syifa.
Happy Reading🤗🤗
Jangan lupa vote and komennya yaaa😉Beberapa hari ini Syifa lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah. Ia tidak akan keluar kecuali untuk pergi mengajar. Jika ada sesuatu yang ia inginkan, Syifa meminta pada Abi untuk mencarikan nya.
Kedua orang tua Syifa mengetahui apa yang di alami putrinya. Mereka mensupport sangat putri karena keduanya tahu apa yang di katakan orang-orang itu tidaklah benar. Jika ada yang berani bertanya langsung, baik ayah maupun ibu Syifa tidak keberatan jika harus beradu mulut dengan mereka. Bahkan yang melarang Syifa untuk keluar rumah adalah ayahnya. Beliau takut putrinya lebih sakit hati karena omongan pedas orang-orang yang bahkan tidak tahu kebenarannya.Saat di sekolah, Syifa lebih banyak diam. Setiap selesai mengajar, ia lebih sering mengunjungi Wulan di ruang kerjanya. Hanya di sana Syifa menemukan ketentraman.
Di ruangannya, Syifa sering menemukan mata yang melihatnya dengan mengintimidasi. Hal itu tentu membuat Syifa tidak bisa melakukan kegiatannya secara bebas.
Syifa tidak tahu darimana warga sekolah tahu tentang gosip itu. Jarak antara sekolah dan rumahnya cukup jauh, jadi dia pikir warga sekolah tidak akan tahu mengenai gosip itu. Nyatanya disini lah rupanya gosip itu bermula."Heran deh aku sama orang yang udah nyebarin gosip itu. Darimana coba mereka dapat informasi nya. Omongan mereka benar-benar tidak bisa di pertanggung jawabkan. Tidak ada bukti ataupun fakta yang membenarkan apa yang mereka ucapkan itu dan anehnya banyak orang yang percaya. Aneh kan". Gerutu Wulan saat Syifa tengah menumpang istirahat di ruangan sahabatnya itu.
" Iya. Mbak juga heran. Selama mbak kenal kenal kamu fa, kamu tuh baik, ramah dan nggak suka nyari masalah sama orang lain tapi kenapa ada orang yang tega membuat gosip tentang kamu sampek segini nya ya? ". Mbak Hani ikut mengutarakan pendapatnya.
Mbak Hani sudah tahu cerita yang sebenarnya. Syifa tidak menutupi kebenarannya dan menceritakan semuanya. Mulai dari Syifa dan Rama yang pernah pacaran hingga mereka putus dan akhirnya di pertemukan lagi." Entahlah mbak. Syifa juga heran. Baru kali ini Syifa ngalamin hal ini".
"Orang yang udah nyebarin itu pasti nggak suka sama kedekatan kamu sama kang mantan. Tapi kira-kira siapa ya? "
Pertanyaan Wulan dijawab Syifa dengan mengangkat kedua bahunya."Apa jangan-jangan.... ".
" Nggak usah nuduh sembarang Wulan ". Mbak Hani memotong ucapan Wulan.
" Emang mbak tahu aku mau nyebut nama siapa".
"Entah siapa yang kamu sebut, intinya kamu mau nuduh orang lain kan? ".
" Hehehe tapi ya mbak, fa, jujur aku curiga sama bu Dita deh". Wulan berbisik saat menyeret nama bu Dita dalam obrolan mereka.
"Tuh kan! Bu Dita denger, bisa ngomel 7 hari 7 malam dia". Seru mbak Hani.
" Tapi kecurigaan aku mengarah ke dia mbak".
" Tapi Lan, kalau memang dia yang melakukannya, untuk apa coba? ". Tanya Syifa. Ia ingin tahu alasan Wulan menyebut nama rekan kerjanya tersebut.
" Bukannya kedekatan aku sama akang justru akan menguntungkan dia ya? Secara kan kalau aku deket sama akang, pak Edo nggak bisa deketin aku lagi dan itu keberuntungan buat dia karena dia bisa deketin pak Edo".
" Mbak juga setuju sama Syifa. Kayaknya bukan dia deh".
"Ya terus siapa? Ada yang bisa ngasih clue siapa orangnya".
" Aku nggak mau asal nebak Lan. Biarlah nanti juga ketahuan siapa orangnya ".
" Kapan? "
Syifa mengangkat bahunya lagi tanda ia tidak tahu.