Bab 60 : Mulai Berubah

16K 1.9K 109
                                    

Saat teriknya siang oleh cahaya matahari yang memancar cerah, Haechan melongo dengan mulut yang terbuka lebar.

Bagaimana bisa dirinya berakhir dikondisi seperti ini. Sebelumnya dia hanya bersandar sebentar pada tiang teras istana Minhyung karena kakinya sedikit keram, tapi Minhyung justru duduk dihadapannya, satu tangga dibawahnya dan sedang memotongi kuku-kukunya.

Awalnya Haechan bingung, kenapa Minhyung duduk ditangga bawah didepannya. Tapi setelahnya dia sadar saat Minhyung memegang tangannya dengan lembut dan memotongi satu-persatu kuku pada setiap jari tangannya.

Minhyung berucap rendah, "Kau lupa memotong kuku."

Lalu? Apa pedulimu!!

Haechan frustrasi gila oleh sikap Minhyung yang berubah menjadi baik secara terang-terangan.

Dia menghela napas, membiarkan jari tangannya disentuh oleh Minhyung. Anggap saja dirinya sedang berada disalon kecantikan kuku.

Saat Minhyung memegang tangan Haechan, cincin perak dijari manisnya, bersentuhan langsung dengan kulit Haechan.

Sampai detik ini, Minhyung masih memakai cincin pernikahannya dengan Donghyuck. Dan Haechan juga tidak berpikiran untuk melepaskan cincin dijari manisnya itu.

Sikap perhatian Minhyung saat ini dilihat langsung oleh pengawalnya, bahkan Jeno.

Jeno berdiri disamping mereka berdua. Dia melirik kearah Haechan yang saat ini sedang memiliki pikiran kosong oleh sikap Minhyung.

Raut wajahnya hangat saat melihat Haechan yang telah kembali sehat seperti semula. Itu sudah cukup baginya.

Dalam keheningan, Haechan melirik kearah Minhyung yang sedang menundukkan kepala dan fokus saat memotong kukunya dengan sebuah alat pemotong kuku khusus.

Dia bahkan lupa, kapan terakhir kali dirinya memotong kuku? Mungkin tidak pernah.

Bulu mata panjang Minhyung merunduk bersamaan dengan mata hitamnya yang menatap kuku jari Haechan. Samar-samar ada banyak kelembutan saat jari-jarinya bersentuhan dengan jari-jari Haechan.

"Minhyung." Panggil Haechan menatap Minhyung yang duduk didepannya.

Hanya dengan mengangkat pandangannya, Minhyung menjawab rendah, "Ya." Lalu kembali menatap kuku Haechan yang rusak karena tidak pernah dirawat oleh pemiliknya.

"Minhyung."

"Ya."

"Minhyung."

"Ya."

"Minhyung."

"Ya."

"Minhyung."

"Ya."

Haechan kesal. "Kenapa kau tidak marah?" Tanyanya.

Seluruh kuku-kuku jarinya telah dirapikan oleh Minhyung. Minhyung menjawab santai, "Kau ingin aku marah?"

"Hah?" Haechan bingung. Dia lebih suka Minhyung yang pertama kali dia lihat didunia asing ini daripada Minhyung yang saat ini.

Benar-benar membuat jantungnya rusak!!

Dalam keraguan, Haechan kembali berkata, "Ya, aku ingin melihatnya."

Seketika itu juga Minhyung menatapnya tajam. Sangat tajam sampai raut wajahnya yang dingin kini menggelap seperti pembunuh yang membenci korbannya.

Sangat mengerikan untuk dilihat.

Haechan yang ditatap ngeri tiba-tiba, terkesiap. Minhyung duduk tepat dihadapannya. Raut wajahnya berubah setelah Haechan memintanya untuk marah.

1521; HIRAETH || MARKHYUCK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang