Bab 119 : Nyala Api

5K 673 85
                                    

Sengaja Author up biar dipanjangin dan kisah Jang Shim cepat tuntas.

———

"Kau berbohong. Untuk apa Nona Lee memberimu anting kesayangannya. Kau pasti mencurinya, kan. Kau sudah mengawasi perhiasan-perhiasan Nona Lee dan mengincar anting ini untuk kau curi." Tuduh Yuna mencoba merampas anting merah yang masih tergantung cantik ditelinga Jang Shim.

Jang Shim memberontak. Menutup telinganya yang ditarik paksa. Kenapa Yuna suka sekali menuduhnya?

Anting itu pemberian Nona Soohyuck. Dan gadis itu memintanya untuk menjaga anting pemberiannya. Mana mungkin dirinya membiarkan Yuna merampas antingnya sembarangan.

"Saya tak mencuri, Nona Kim. Nona Lee yang benar-benar memberikan anting ini pada saya." Jang Shim berusaha membela diri, menggelengkan kepalanya untuk menghindar dari Yuna.

Bukannya melepaskan Jang Shim, Yuna masih bersikeras untuk mengambil anting milik Soohyuck itu. Dia bahkan mengabaikan telinga Jang Shim yang berdarah karena ulahnya.

Teman-temannya bingung harus melakukan apa. Hanya menghentikan tindakan Yuna dengan mencoba melarangnya saja. Sejak kecil mereka tahu, temannya yang satu ini memang sedikit egois dan sombong. Mereka berteman juga karena orang tua mereka penjilat dengan orang tua Yuna.

Mereka bahkan pernah berpikir kalau Yuna mungkin saja memilih bunuh diri jika orang tuanya jatuh miskin.

Yuna terus menarik anting Soohyuck ditelinga Jang Shim. Mereka berdua saling bersikeras. Sampai dorongan tak sengaja Jang Shim membuat Yuna jatuh tersungkur diatas tanah.

"Argh!" Teriak Yuna saat pinggulnya beradu keras dengan tanah. Pakaian bercoraknya kotor. Matanya membulat sempurna karena kaget. "Kau Jang Shim! Berani-beraninya melakukan ini padaku!" Pekiknya menatap tajam Jang Shim.

Jang Shim menelan ludah kasar. Memilih untuk berlari meninggalkan mereka.

"Jang Shim!" Teriak Yuna melihat punggung Jang Shim yang telah berlalu jauh dari hadapannya. "Aku akan membalas semuanya padamu!"

Yuna dibantu temannya bangkit. Lalu ditepisnya tangan teman-teman yang mencoba membantunya berdiri itu. "Kenapa kalian diam saja? Jalang itu mendorongku." Ucapnya memutarbalikkan fakta. Tanpa menyadari kesalahannya sendiri.

Teman-teman Yuna menghela napas. Salah seorang dari mereka dengan  berani menegur, "Kau yang salah Yuna. Kau hanya memikirkan dirimu saja."

"Aku?" Yuna merasa tak terima. "Kalian tahu, wanita tadi mencuri anting Nona Lee. Seorang penjahat tidak boleh dibiarkan dikerajaan kita ini. Apalagi dia selalu berada disekitar Nona Lee. Dia pasti telah mengincar lama anting merah itu."

"Tapi tak ada pencuri yang menunjukkan hasil curiannya secara terang-terangan seperti wanita tadi. Dia pasti mengatakan yang sebenarnya." Sahut teman Yuna lain.

Yuna mendecih. "Cih! Kenapa kalian membelanya." Kesalnya dan pergi setelah menyikut lengan temannya.

Lagi-lagi teman-teman Yuna hanya bisa menghela napas. Salah seorang dari mereka berceletuk, "Jika ada kesempatan, aku akan memukul kepalanya dengan batu."

Temannya yang lain memukul kecil kepalanya. "Tutup mulutmu, Kim Hye. Kenapa emosimu selalu meledak-ledak setiap hari. Dengan emosimu ini, Pangeran Lee pasti tidak akan pernah melirikmu sedikitpun."

Kim Hye mendecih oleh penuturan temannya itu. Tapi siapa sangka jika dimasa depan ternyata dirinya diangkat menjadi salah satu selir Minhyung.

Berita tentang anting merah Soohyuck yang dicuri Jang Shim semakin melebar. Yuna membicarakan hal ini pada ibunya. Dan dari ibunya juga, berita yang awalnya hanya mengenai pencurian anting Soohyuck berubah menjadi berita yang dilebih-lebihkan.

1521; HIRAETH || MARKHYUCK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang