Bab 141 : Hyung Ahh+++

16.7K 897 53
                                    

Warning!
Adegan soft-hard mature dipertengahan bab. Tidak untuk dibawah 15 tahun apalagi bocil SMP🗿

Bisa dilewati saja.
Mohon kebijakannya...

---

Hari itu, Mark remaja bergerak gelisah dalam tidurnya. Dia berkeringat dingin, matanya terpejam rapat penuh ketakutan.

"Mark? Mark?" Seseorang memanggilnya. Mencoba untuk membangunkan dirinya yang sedang bermimpi buruk.

Mark terbangun perlahan, melihat sosok ibunya yang sudah duduk disamping tempat tidurnya. Segera ia memeluk sang ibu, tubuhnya gemetar oleh mimpi buruk yang kerap kali terjadi padanya.

"Mimpi buruk lagi?" Sang ibu bertanya, membalas pelukan sang putra.

Mark mengangkat pandangannya. Dia berkata pelan, "Ma.. ini sudah tahun ketiga Mark bermimpi hal yang sama seperti ini. Bukankah ini aneh. Dokter bahkan tidak bisa menyembuhkannya. Lalu.."

"??" Ibu Mark menatap dirinya bingung. "Ada apa?"

"Mark sudah menceritakan semua hal yang Mark mimpikan pada Mama. Apa mungkin.. itu kehidupan Mark sebelumnya? Kalau Mark bilang iya, apa Mama mempercayainya?" Mark gugup. Matanya jernih saat menatap mata sang ibu.

Ibunya terdiam cukup lama.

Sebenarnya, mimpi yang diceritakan Mark padanya sulit untuk diterima. Mark mengatakan banyak hal. Mulai dari penampakan bangunan Kerajaan Lee yang bahkan tidak ada dalam sejarah manapun, tentang kehidupan Minhyung dimasa lalu, tentang sosok laki-laki yang sering kali muncul dimimpi sang anak. Dia sulit untuk menerima hal itu.

Bahkan saat pertama kali dia mendengarkan sang anak bercerita, dia merasa shock. Bagaimana bisa putranya itu memimpikan seorang laki-laki?

Laki-laki!

Mungkin dimasa sekarang, hal seperti itu sudah bukan masalah besar lagi. Banyak orang lain yang juga mengalaminya. Tapi kenapa harus putranya sendiri?

Putra semata wayangnya.

Dia memberi banyak cinta dan perhatian pada sang anak, menjadikan anaknya sosok lelaki yang penuh kasih sayang. Yang kedepannya bisa menyayangi istri dan keluarga kecilnya kelak.

Kenyataannya ternyata tidak terjadi. Sepertinya dimasa depan dirinya akan memiliki dua orang putra.

Tapi disatu sisi, melihat putranya yang tak bisa memejamkan mata dengan damai lagi, hati ibu mana yang tahan untuk melihatnya.

"Mama tidak percaya pada Mark? Tapi yang Mark lihat dimimpi Mark itu benar-benar nyata. Segala hal yang Mark lihat itu seperti pernah Mark alami sebelumnya. Mark ingin menemuinya. Menemui sosok yang mengganggu pikiran Mark itu. Atau Mark akan menyesal seumur hidup jika Mark tidak bisa bertemu dengannya." Ucap Mark. Dia melanjutkan, "Mama benar-benar tidak percaya pada Mark, ya?"

Sang ibu menghela napas. Kembali memeluk sang putra dengan penuh kehangatan.

"Baiklah, baiklah. Lakukan yang ingin kamu lakukan." Balasnya. "Kamu bisa mencarinya. Tapi Mama masih belum setuju jika kamu nantinya harus berakhir bersama dengan orang aneh itu."

Dia tidak akan membiarkan putra manisnya itu bertemu dengan orang aneh. Putranya itu harus bersama dengan seseorang yang setara dengannya juga.

Mark mengangguk tidak masalah. Mulai hari itu dirinya mulai mencari sosok yang sering muncul dalam mimpinya.

Dia membuat sketsa pada setiap kertas. Berbagai hal yang ada dikepalanya dia gambar. Dirinya mulai mencari orang dengan nama Lee Donghyuck diberbagai tempat.

1521; HIRAETH || MARKHYUCK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang