Bab 71 : Hubungan Yang Kian Dekat++

19.2K 1.7K 118
                                    

Author bosan ya reread tulisan Author sendiri biar gak lupa alur。:゚(;´∩';)゚:。

17 18 19 20... Entah kapanlah itu. Mungkin akhir atau awal bulan nanti Author kembali normal. Kedepannya Author off sementara. Masih nyelesaiin masalah 'Pribadi' dulu. (Gak janji sih✌️)

Mianhae guys. Maaf bangetಥ‿ಥ
So, don't wait. Okay...

———

Warn!
Soft Mature.
Milikku, milikmu, miliknya, memiliki arti berbeda disini.

Haechan tertawa kecil. Dia mengusap cuping telinga Minhyung dan berseru, "Hyung."

"Hyung. Minhyung Hyung. Minyung. Miyung. Miung. Miu. Mi... Hmppp..."

Minhyung menciumnya. Dia merasa terprovokasi, mengelus setiap kulit lembut Haechan, tulang rusuknya bergerak setiap mengambil napas.

Menjeda ciumannya, dia berbisik, "Donghyuck, Lee Donghyuck."

Haechan menatap Minhyung dengan napas yang masih memburu. Ada sedikit rasa yang aneh saat Minhyung memanggil nama Donghyuck daripada nama aslinya sendiri.

Namun dia tak terlalu memperdulikannya. Haechan justru mengecup bibir dihadapannya sekilas, lalu menciumnya lagi.

Mereka kembali berpanggutan panas. Minhyung mengecup dada Haechan. Mencium benjolan didadanya sesekali menggigit gemas benjolan itu.

Lenguhan tertahan dari bibir Haechan. Dia menggigit keras bibir bawahnya, mencengkeram bahu Minhyung yang sedang menggerayanginya. Dan berakhir dengan desahan lembut saat Minhyung turun ke perutnya.

"Minhyung..." Lirih Haechan merasa tak nyaman. Dia memejamkan mata, menikmati sensasi yang hangat menelan miliknya.

"Jangan sampai... kau menggigitnya." Protes Haechan disela-sela tindakan Minhyung dibawah tubuhnya.

"Hnn." Balas Minhyung mengerjap lembut.

Haechan melenguh. Kembali menggigit bibir bawahnya keras-keras, meluapkan rasa yang ia anggap menyenangkan itu.

Oh, dia memang menyukai itu.

Suhu tubuh keduanya semakin panas. Gairah sudah berada dipuncak.

Napas mereka semakin memburu bersamaan dengan ciuman yang semakin panas. Seakan-akan mereka siap untuk mati dengan tenang.

"Haahh..." Lenguh Haechan saat sesuatu menggelitik dirinya. Itu sama persis saat dimana Minhyung mabuk dan memasukkan jarinya kedalamnya. Memperluas area miliknya sebelum yang utama benar-benar masuk kedalam dirinya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Minhyung mengelus pipinya. Dia sedikit khawatir padanya. Apalagi raut wajah Haechan yang terlihat lelah dan penuh dengan keringat.

Hasratnya mungkin besar, tapi Minhyung masih bisa menahan hasratnya sendiri daripada melihat raut wajah Haechan yang lengah seperti ini. Dia bisa langsung kembali menekan hasratnya jika Haechan menolak sekarang.

Susah payah Haechan menjawab, "Uhm. Ini pertama kali aku melakukannya."

'Dengan seorang pria.' Sambungnya dalam hati.

"Bisa aku masuk?" Minhyung menyiapkan dirinya. Bahkan ada minyak yang memang disediakan oleh penginapan ini disetiap kamarnya.

Sungguh pemilik penginapan yang peka!

Bisa-bisanya dia meletakkan minyak untuk hubungan suami istri di penginapan ini. Benar-benar sangat mendukung sebuah perselingkuhan nantinya.

Dengan menggigit bibir bawahnya, Haechan bersusah payah berkata, "Terserah padamu. Tidak perlu bertanya. Lakukan saja!" Dia sungguh kesal dengan pertanyaan bertubi-tubi yang Minhyung tanyakan padanya itu.

1521; HIRAETH || MARKHYUCK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang