Bab 112 : Bersahabat

4.8K 695 69
                                    

"Ya, kan?" Jisel yang paling bersemangat. Menyenggol lengan Soohyuck untuk kembali menggodanya. "Sudah kubilang, kau dan Pangeran Minhyung benar-benar sangat cocok. Kerajaan Lee akan semakin bersinar jika kalian menikah."

"Lupakan tentang itu." Soohyuck mulai merasa tak enak hati. Dia tidak ingin membahas tentang perjodohan yang belum benar-benar terjadi.

Terlalu percaya diri bukanlah dirinya.

Dia tersenyum, menggandeng kedua lengan sahabatnya seraya berujar, "Lebih baik kita berjalan-jalan. Ayo!"

Kedua sahabatnya itu ikut tersenyum. Mereka berjalan sembari menggandeng lengan bersama.

Baru beberapa langkah, Soohyuck berhenti. Dia menoleh kebelakang, tersenyum manis dengan ayunan tangan yang mengarah pada gadis dibelakangnya, "Jang Shim, kemarilah! Ayo pergi juga."

Bola mata Jang Shim membulat. Dia menunjuk dirinya sendiri, seolah-olah sedang salah dengar.

"Kenapa diam saja? Ayo, ikut dengan kami." Ajak Soohyuck lagi.

Jang Shim menunduk hormat. Tersenyum dan melangkah cepat menuju kearah Soohyuck dan sahabatnya berdiri.

Dia merasa sangat senang. Tidak ada henti-hentinya untuk tersenyum.

———

Waktu terus berlalu, Donghyuck sudah berusia 11 tahun sekarang. Minggu depan adalah acara kedewasaan kakaknya yang ke 14 tahun. Dia begitu senang, merangkai bunga mawar menjadi mahkota paling cantik untuk kakaknya.

Duduk ditepi danau dengan sekeranjang bahan-bahan rakitan, Donghyuck tampak fokus menjalin setiap bahan tersebut.

"Aish! Aku lupa satu bahan lagi." Gumamnya kesal, mendecak lidah dan bangkit berdiri.

Dia kembali melangkah pulang, meninggalkan barang-barangnya yang masih berserakan ditepi danau.

Melihat seorang gadis yang sedang memperhatikan pelayannya yang tengah mengangkat barang-barang dari kereta, Donghyuck segera melambaikan tangan. Berseru, "Kak Mina~"

"Kakak sedang mengerjakan apa nih?" Tanyanya mengintip kearah tangan Mina yang sedang memegang sesuatu.

Mina membalas acuh tak acuh, "Ayah memintaku untuk mengantarkan ini." Dia menyodorkan satu kotak perhiasan ditangannya dan kembali berkata, "Ini untuk Soohyuck. Minggu depan, aku tidak bisa datang menghadiri acara kedewasaannya."

"Oh, kenapa?" Tampak Donghyuck kecewa saat mendengarnya.

"Uh, Jihoon menyuruhku untuk menjemputnya lagi. Dia sudah kembali dari kerajaan seberang."

Donghyuck mendesah pasrah. Dia berusaha tetap tersenyum, kemudian menjawab, "Baiklah, akan kusampaikan."

"... Sudah selesai, Nona." Ucap salah seorang pelayan Mina yang telah selesai memindahkan barang-barang bawaan mereka. Itu adalah barang yang selalu diberikan Tuan Kang kepada keluarga Donghyuck.

Mina mengangguk pada pelayannya. Dia kembali mengalihkan perhatiannya pada Donghyuck, menepuk kepalanya sekilas seraya berkata, "Aku harus pergi. Sampai jumpa."

"Em, sampai jumpa lagi Kak Mina."

Melihat kepergian kereta kuda Mina yang telah menjauh, Donghyuck masuk kedalam rumahnya.

Segera dirinya mengambil satu bahan yang ketinggalan tersebut. Dia harus segera menyelesaikan hadiah untuk kakaknya nanti.

Hadiah yang dibuat langsung oleh tangannya sendiri.

Sekembalinya ketempat barang-barangnya berada, tampak seorang remaja berpakaian hitam tengah berdiri didekat barang-barang rakitannya.

Dia menyipit, lalu berseru keras, "Jeno! Apa yang kau lakukan disini?"

1521; HIRAETH || MARKHYUCK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang