chapter 1.

63.3K 1.7K 16
                                    

ASSALAMUALAIKUM🌻
Para reader's🍁

Pada pukul set 02.30 pagi santriwan dan santriwati kini sudah bangun dan mereka mengantri untuk mandi, lalu mereka semua pun melaksanakan mandinya lalu mereka wudhu. Setelah semua santri selesai, mereka semua mempersiapkan perlengkapan solat mereka, kemudian mereka melaksanakan solat tahajud dan itu sudah menjadi kebiasaan rutin mereka. Tempat solat santriwan di sebelah kanan sementara tempat solat santriwati di sebelah kiri dan kini tempat nya dibatasi oleh tirai.

Setelah semuanya selesai melaksanakan solat, mereka semua membaca Alquran sambil menunggu datangnya solat subuh, mereka membaca surah al-waqiah dan yasin lalu diakhiri dengan surah al-insyira'.

Adzan solat subuh pun dikumandangkan, kemudian mereka semua bersiap-siap untuk melaksanakan solat subuh dan ada yang batal, lalu mereka berwudhu lagi lalu ikut duduk sambil menunggu iqomah.

Alya dan sahabat nya kini berpindah tempat, dari barisan nomor dua berpindah kebelakang. Iqamah pun dikumandangkan dan mereka semua melaksanakan solat subuh tanpa suara sedikit pun kecuali sang imam. Setelah semua selesai melaksanakan solat para santriwati melipat mukenahnya, kemudian mereka semua kembali ke asrama untuk menyiapkan buku-buku yang dibawa ke sekolah, dan berganti pakaian mereka.

"Nanti setoran nggak ke ustadzah Rani?" Tanya faiza di sela-sela mereka berjalan. Namanya Faiza Tazkia Shafia. Panggilan nya Faiza atau paija, salah satu sahabat Alya yang paling bar-bar, cengeng, biang gosip, dan pemilik suara cempreng nya. Lalu salah satu ustadzah yang di sebut tadi adalah ustadzah Rani, Raniatul Maulidhah, ustadzah yang mengajar disana. Ustadzah itu dikenal dengan sifat nya yang kalem, dan paling jarang marah diantara ustadzah-ustadzah lainnya.

"Pasti lah" Jawab adel, salah satu temannya. Namanya Adelia Fitriana Rafifah. Panggilan nya Adel atau Ipah, dia sahabat Alya yang sifat nya 11/12 sama Alya. Adel temanya Alya ini memiliki sifat yang sedikit aneh, atau sedikit tomboy dari yang lain lalu sifat nya keras kepala sama dengan Alya. Adel adalah keamanan santriwati disana dan dia terkenal disana dengan kegalakan dan keramahan nya.

"Aku nanti nggak setoran karena udah duluan kemaren hehehe..." Kini ganti Rahma yang menjawab nya. Namanya Chayra Rahma Jamilah. Panggilan nya Rahma atau Rara, dia salah satu sahabat Alya yang paling kalem diantara ketiganya. Dia anak kedua dari ummi Fakhrun Nisa dan abi Yusuf Ali Fahrudin. Anak dari pemilik pondok pesantren DARUNNAJAH, pondok yang terkenal di Jakarta.

"Kalau kamu Al?" Ganti tanya ke Alya yang sedari tadi hanya menyimak sambil berjalan.

"Iya nanti aku setoran" Jawabnya.

Tanpa mereka sadari mereka sudah sampai di depan asrama nya mereka, lalu mereka masuk ke dalam asrama dan berganti baju sambil mengambil buku-buku mereka.

Setelah mereka selesai mereka pun berangkat dengan canda ria seperti biasanya. Kini ada salah satu kakak santriwati yang sangat tidak suka dengan alya entah gara-gara apa, dan dia menyenggol Alya sampai mau jatuh dan untung saja lalu di pegang tangan nya oleh Adel.

"Aduh" Ucapnya.

"Kalau jalan tuh liat-liat jangan sambil bercanda ngalangin jalan aja nggak bisa minggir apa" Ucap kakak santriwati itu kelas 12. Sementara Alya dan sahabat nya kelas 11.

"Ehh mba lo yang salah kok nyalain temen ku gimana sih" Ucap adel tak terima.

"Udah del orang nggak kayak gitu kok lo ladenin, iasalah orang nggak punya mata kali'" Ucap Alya.

"Ehhh! masih kelas 11 udah belagu aja, kalian tuh seharusnya minta maaf bukan malah marah-marah"

"Lo nantangin gua ama Alya hah"

ALZAM [END] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang