Assalamu'alaikum🌻
Para reader's🍁_________________________________
Kamu boleh main tangan sama aku
tapi jangan pernah bentak akuBY : BALQIS KHANSA ALYA
_________________________________
Kini mereka sudah sampai di pondok darunnajah, sesampainya mereka langsung ditanyai oleh abi dan umi mereka, dan mereka pun menjawab dengan apa adanya tak lupa dengan sejujur-jujurnya. Kini mereka sedang ada dirumah mereka, gus azzam ke kamar mandi dan setelah itu merebahkan tubuhnya. Ada notif dari handphone gus azzam ia lihat dari kampus nya untuk mengerjakan skripsi, ia juga dapat pesan dari ustadzah sindy kalau pondok tadi sangat tidak bisa dikendalikan saat ia mengantar alya. Gus azzam hanya menghela nafasnya, ia langsung mengerjakan skripsi nya. Meskipun ia sudah menjadi seorang Gus tapi dia juga masih menjadi seorang mahasiswa di salah satu kampus disitu.
"Gus azzam ngapain" Ucapan alya tak ada jawaban dari gus azzam. Gus azzam kini bingung, ia harus mengerjakan skripsi nya yang banyak dan ia kumpulkan nanti dan pondok yang sempet ricuh.
"Gus azzam mau teh"
"Gus azzam kenapa"
"Gus"
"Gus galak"
"Gus kulkas kenapa. Gus ada masalah kalau ad---" Kini ucapan alya langsung terpotong dengan ucapan gus azzam.
"BISA DIEM NGGAK SIH" gus azzam langsung membentak alya. Kini pertama kali ia dapat bentakan dari gus azzam dulu hanya menganggap nya angin lalu tapi tidak sekarang.
"Gua azzam ken---"
"BISA DIEM NGGAK AL SAYA PUSING. GARA-GARA SAYA NGANTER KAMU PONDOK RICUH ENTAH KENAPA"
"M-maaf" Satu kata dari mulut alya.
"Maaf mu nggak bikin ada jawaban dari pondok ricuh nya TAU NGGAK SIH"
"G-gus azzam kenapa jadi bentak alya" Kini alya menahan air matanya agar tidak jatuh, jujur ia sangat takut akan bentakan apalagi dengan suara nada tinggi.
"INI SEMUA GARA-GARA KAMU AL, KENAPA SAYA MAU NURUTIN ANTERIN KAMU HAH"
"Jadi gus azzam terpaksa" Ucap alya dalam hati.
"Jadi gus azzam nggak suka kalau nganterin alya ke rumah ayah"
"NGGAK KENAPA HAH"
"A-alya---"
"UDAH DIEM KAMU SAYA LAGI NGERJAKAN SKRIPSI YANG HARUS DIKUMPULKAN DAN SAYA HARUS MENCARI TAHU APA PENYEBAB PONDOK RICUH KALAU KAMU DISINI NGGAK BISA DIAM DAN HANYA NYEROCOS MENDING KAMU KELUAR"
"G-gus---"
"KELUAR"
"T-tapi---"
"KAMU TULI HAH SAYA BILANG KELUAR SAYA NGGAK MAU DIGANGGU" Ucapan itu pun membuat alya keluar kamar. Kini ia berlari menuju taman belakang rumah nya sambil membawa tico. Dia menangis disana, Sementara posisi alya kini duduk di rerumputan hijau.
"Tico hiks, salah kah alya hanya minta anter kerumah ayah. Salah kah tico, apa ricuh nya pondok dan datang nya skripsi Gus azzam sumber dari alya hiks. Kalau salah seharusnya g-gus azzam bilang hiks. Kalau salah juga seharusnya g-gus azzam ng-ngak bentak alya. Alya takut hiks. Alya ngak suka di bentak hiks. Mending tampar atau apa hiks. Asal jangan bentak alya. Tuhan..... Salah kah alya hanya minta antar kerumah ayah dan menjenguk nya hiks. K-kalau salah kenapa tadi mau nganterin a-alya. Alya takut bunda, abang alya takut dibentak, bunda, ayah, abang alya takut hiks. Salah kah alya bertanya juga hiks, kenapa Gus azzam m-marah nya pas alya khawatir sama ayah hiks"
Alya yang duduk di rerumputan kini berlari menuju bawah pohon rindang disana, dibawa pohon mangga. Alya bersembunyi di balik pohon itu karna ia tak mau ada yang mendengar tangis nya.
"Alya takut hiks. A-alya takut, ayah d-dan abang n-nggak pernah bentak a-alya hiks. Alya hanya tanya dan minta anterin ke ayah hiks, tau gitu t-tadi jangan anterin alya, hiks alya takut m-marah nya Gus azzam"
"Aqis" Kini lagi lagi alya mendengar ada yang memanggil nya dengan nama kecil nya, dia selalu datang saat alya menangis.
"K-kakek"
"Kamu kenapa aqis" Yah orang itu adalah kakek nya yang meninggal, tapi ia selalu datang saat alya nangis, entah itu hayalan nya Alya atau apa tapi yang pasti kakeknya selalu datang saat ia menangis.
"Aqis salah yah kek. Aqis salah yah k-kalau minta anterin ke ayah, dan apa i-itu penyebab pondok ricuh hiks" Alya sudah terbiasa sejak kecil, yang kakek nya akan datang entah di mimpi atau di nyata dan juga entah hayalan nya ataupun tida, tapi ia kan menemui alya hanya di saat alya menangis atau lain nya.
"Kamu nggak salah aqis"
"T-tapi Gus azzam m-marahin aqis hiks. Aqis nggak suka dibentak hiks"
"Sudah lah aqis, mungkin suami mu sedang ada masalah"
"Tapi nggak gini k-kek aqis takut, aqis takut akan bentakan hiks" alya tak menyadari nya ada yang memerhatikan nya dari tadi.
"AQIS TAKUT HIKS. AQIS NGGAK SUKAAAA. AYAH BUNDA ABANG AQIS MAU PULANG. AQIS TAKUT HIKS HUAAA AQIS T-TAKUT" kini mata alya Samar-samar meredup dan yah alya langsung pingsan. Sudah jadi kebiasan an nya sejak kecil, saat menangis atau yang lain ia akan dihampiri kakeknya dan akan pingsan dengan tiba-tiba.
"ALYA" pekik umi keras yang sedari tadi memerhatikan alya.
"Alya sayang bangun nduk alya" Umi menepuk-nepuk pipi gembul alya.
"Alya nduk bangun nduk"
"Sayang bangun al Alya, AZZAM AZZAM" Umi berteriak kencang untuk memanggil Gus azzam, dan Gus azzam berlari menghampiri umi nya.
"Azzam cepat gendong Alya" Gus azzam pun menganggukkan kepala dan mengendong Alya diikuti umi, ia lalu menidurkan Alya di kasur. Gus azzam memberikan minyak kayu putih dioleskan di hidung nya dan umi membuat kan minum.
Umi sangat khawatir akan keadaan alya, ia tau betul alya seperti apa. Alya agresif, alya egois, alya pembohong, yah kata-kata itu umi buat untuk alya, umi lalu membawa nampan berisi minuman dan menaruh nya diatas nakas, ia masih melihat alya yang tak sadar kan diri.
WASALAMUALAIKUM
Next Part☘️
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAM [END] REVISI
Teen Fictionseorang santriwati bandel dan susah diatur sama ustadz dan ustadzah. langganan hukum bikin semua ustadz-ustadzah geleng-geleng dengan kelakuan nya siapa lagi kalau bukan Balqis Khansa Alya. Alya santriwati paling bandel di pondok darunnajah, santri...