Hari hari alya lewati dengan omongan kasar dari gus azzam sang suami nya. Jadi alya juga capek karna setiap hari harus dapat omongan tersebut. Kini alya bersiap berangkat sekolah dengan memegangi pipi nya karna pipinya yang panas tadi enggak sempat ketampar gus azzam. Alya berjalan menuju sekolah nya dengan hidung yang merah, pipi yang merah, mata yang sembab yang ia rasakan sakit semua. Saat sampai di kelas ia kembali memasang topeng nya agar tidak ada yang mengetahui dirinya kalau sakit.
"Assalamu'alaikum semua kawan-kawan alya tercinta" Ucap alya sambil memasang senyum palsu nya dan wajah tengil nya itu.
"Waalaikumsalam" Jawab mereka. Alya berjalan ke arah tempat duduk nya lalu dia pun langsung duduk di samping adel dan langsung memeluk adel layak nya lama tak bertemu.
"Al lo kenapa" Tanya adel heran.
"Nggak kenapa-kenapa emang nya aku kenapa" Alya malah bertanya balik kepada adel.
"Nggak sih"
"Alya muka lo kenapa, kok merah dan sembab gitu" Tanya faiza.
"Oh tadi habis masak di ndalem dan mata alya kena bawang merah jadinya nangis perih banget soalnya dan sempat kekucek matanya" Ucap bohong, karna Alya tak mau membuat teman-temannya khawatir dengan dirinya.
"Beneran kok bisa"
"Yah bisa lah za, kan tadi aku masak di ndalem pas ngeracik bumbu nya nggak sengaja bawang nya lompat ke mata alya dan waktu alya mau nyuci mata lupa tangan alya enggak ku cuci dulu jadinya double kill deh perih nya hehehe" cerita Alya dengan penuh-penuh kebohongan.
"Beneran nggak bohong"
"Yah bener lah nggak bohong ngapain alya bohong sama kalian"
Alya membohongi teman-temannya agar tidak mau masalah nya terungkap, dan dirinya jadi mencairkan suasana di kelas nya. Alya masih memikirkan kenapa sifat gus azzam akhir-akhir ini berubah, kenapa jadi lebih sering main tangan, kenapa jadi sering ngebentak alya. Apakah gus azzam lagi ada masalah? Apakah gus azzam cemburu dengan alya yang tak sengaja jalan berpapasan dengan ustadz yahya?.
Kini alya sedang bergelut dengan pikiran nya sendiri tapi masih memerhatikan ustadzah yang menerangkan di depan. Setelah ber jam-jam ustadzah menerangkan akhirnya istirahat pun tiba semua santri pun berbondong-bondong ke kantin mengisi perut nya yang lapar begitu pun dengan alya dan teman-temannya.
Mereka pun berjalan ke kantin dengan seperti biasa beriringan, kini sesampainya di kantin waktu alya dan faiza memesan mereka berganti memesan makanan. Alya dan faiza menuju penjual kantin disana dan membeli makanan, selepas itu mereka kembali ke tempat duduk masing-masing. Mereka memakan makanan mereka dengan bacaan bismillah, tidak ada suara.
"Assalamu'alaikum alya huh huh huh" Ucap firda teman sepantaran alya beda kelas. Firda berlari menuju alya dan sampai pun ngos-ngosan.
"Kenapa fir lari larian, minum dulu deh nih" Alya menyerahkan minuman nya ke firda dan minuman nya diminum oleh Firda untuk menetralkan nafas nya.
"Kenapa dah fir kok muka mu kayak panik gitu dan cemas" Tanya faiza.
"Bentar aku atur nafas dulu" firda pun mengatur nafas nya sambil berjongkok.
"Udah?" Tanya alya.
"Udah"
"Jadi kenapa"
"Kamu dipanggil bu nyai katanya ada hal penting"
"Hal penting apa'an"
"Tentang bunda kamu"
"Bunda kenapa"
"Katanya sakit"
"Yang bener kamu fir" Timpal adel.
"Beneran mangkanya aku disuruh samperin alya"
"Sekarang bu nyai dimana" Tanya alya.
"Di rumah nya, mendingan kamu buruan kesana"
"Ya allah ada apa ini, kenapa hati alya sangat gelisah dan terus kepikiran bunda" Batin alya.
"Yaudah al ayok aku anterin kerumah" Ucap Rahma, alya pun mengangguk. Mereka pun berpamitan dan langsung ke rumah umi. Mereka berjalan dengan Rahma yang menenangkan alya, disini Alya orang nya tidak sabaran ia pun melepas cekalan tangan Rahma dan langsung berlari tanpa menghiraukan para santri. Di tengah-tengah jalan alya bertabrakan dengan gus azzam dan menyebabkan ustadzah sindy yang jatuh. Entah kenapa?.
"M-maaf ustadzah alya nggak sengaja" Ucap alya sambil menunduk dan langsung dihampiri Rahma.
"Kamu ini gimana sih kenapa lari-larian ngak liat apa saya lagi jalan" Ucap ustadzah sindy dengan ngegas.
"M-maaf sekali lagi ustadzah"
"Kamu mau kemana sih al, kenapa lari-larian, ini tempat sekolah bukan tempat lari-larian kamu paham kan maksud saya" Ucap gus azzam.
"Alya sekali lagi minta maaf ustadzah gus azzam alya lagi buru-buru"
"ALYA" Panggil umi dari kejauhan.
"Alya minta maaf alya buru-buru ke umi assalamu'alaikum" Alya pun berlari lagi menuju umi dan meninggalkan Rahma begitu saja.
Tingg
Dua notif dari ponsel gus azzam, dirinya pun melihat notif dari siapa tersebut, ternyata notif tersebut dari kakak ipar nya dan juga dari abi nya, lalu Gus Azzam memencet isi notif tersebut.
Kakak Ipar : zam buruan kesini sama alya ini gawat tentang bunda, kalau lo nggak kesini dalam waktu 15 menit habis lo, buruan kesini.
Abi : azzam buruan ke rumah alya, Abi dan umi mau kesana buruan, kamu juga susul yah.
Gus azzam pun langsung memasukkan ponsel nya ke dalam saku nya dan langsung meninggalkan ustadzah sindy tapi tak lupa berpamitan terlebih dahulu.
"Gus kenapa" Tanya ustadzah sindy yang melihat raut wajah Gus Azzam panik.
"Maaf ustadzah saya buru-buru dipanggil abi" Gus azzam pun langsung melenggang pergi menyusul alya, ternyata mereka masih ada gerbang.
"Kenapa sih tuh gus azzam, tadi alya katanya dipanggil bu nyai sekarang gus azzam dipanggil pak kyai ada apa sih ini" Monolog ustadzah sindy yang kesal sendiri.
Akhirnya ustadzah sindy melanjutkan perjalanan nya ke kantor meskipun sedikit kepo dengan urusan gus azzam, tapi ia ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan jadi ia milih ke kantor.
WASALAMUALAIKUM🌻
Next Part☘️Hai semua bagaimana part ini?
Bagaimana nih ada yang kesal ngaka sama tokoh gus azzam? Siapa nih yang kesal, yang kesal angkat tangan ✋ yah.Author mau tanya nih kalian kumpulan mana nih.
Happy end angkat tangan ✋
Sad ending kasih jempol 👍
Yang mau end nya paling banyak jempol atau angkat tangan author akan bikin gas yokkkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAM [END] REVISI
Teen Fictionseorang santriwati bandel dan susah diatur sama ustadz dan ustadzah. langganan hukum bikin semua ustadz-ustadzah geleng-geleng dengan kelakuan nya siapa lagi kalau bukan Balqis Khansa Alya. Alya santriwati paling bandel di pondok darunnajah, santri...