Jam pelajaran pun dimulai semua santriwati kelas alya sudah di masuki ustadz/ustadzah dan mereka pun memberikan pelajaran.
"Afwan ustadzah, saya mau izin ke kamar mandi sebentar" Ucap alya.
"Baik 10 menit yah"
"Na'am ustadzah"
Alya pun pergi dan berjalan menuju toilet dengan cepat-cepat karna sudah tidak tahan. Alya pun sampai dan langsung masuk ke dalam toilet lalu menunaikan hajat nya setelah selesai ia keluar dan berjalan menuju kelas nya. Alya berjalan sambil mengedarkan pandangan nya dan tak tau kenapa matanya mengarah ke gus azzam yang sedang bersama ustadzah sindy.
"Astaghfirullah itu kan ustadzah dan gus azzam, hadehhh lagi-lagi ereka berdua" Ucap alya. Tapi kenapa alya hari ini tiba-tiba pusing setelah melihat mereka berdua, mata alya mulai memburam dan pengelihatan nya masih tertuju kepada dua orang tersebut yang berjalan ke arah nya. Alya memegangi kepalanya dan ia merasakan tetesan dari hidung nya lalu ia mengusap nya dan darah.....
"Darah" Alya menyeimbangkan jalan nya menuju ke kelas nya tapi mata nya buram, lama lama ia pun.....
Brukkk
Alya pingsan dan gus azzam melihat itu langsung mau berlari ke sana tapi keburu ustadz yahya yang mengetahuinya duluan dan langsung membopong alya begitu saja. Ustadz itu tau batasan jadi jangan kalian pikir ustadz itu langsung menyentuh tubuh alya, ustadz itu menggunakan sajadah karna ia sehabis solat dhuha dan langsung meletakan nya di tangan nya langsung membopong alya ke UKS. Gus azzam yang melihat nya itu panas seakan dibakar api cemburu. Gus azzam pun langsung meninggalkan ustadzah sindy begitu saja dan langsung mengekori ustadz yahya.
Sesampainya di UKS ustadz yahya langsung menidurkan alya di brankar dan ia mengambil minyak kayu putih dan mengoles kan nya ke hidung alya. Gus azzam melihat semuanya di balik pintu yang terbuka sedikit.
Setelah selesai ustadz yahya keluar dan Gus azzam masuk setelah ustadz yahya menghilang. Gus azzam melihat alya yang pucat pasi entah kenapa ah iya lupa kan tadi pagi alya ta sempet sarapan mungkin. Itu pikirnya. Gus azzam pun buru-buru keluar dan kembali ke kantor nya tanpa memerdulikan alya, ia pikir alya tidak pingsan dan hanya cari sensasi di ustadz yahya.
***
Jam pelajaran pun selesai semua santri pun kembali ke asrama nya dan alya juga baru sadar langsung ke kelas mengambil buku-bukunya lalu pulang kerumah nya dengan kepala yang masih sedikit sakit. Ia berjalan kerumah nya dengan memegangi kepalanya yang nyeri. Alya sampai langsung menuju kamar nya dan langsung menuju ke kamar mandi lalu mengambil air wudhu langsung solat dhuhur mengingatkan ia belum solat dhuhur. Alya melaksanakan nya sebelum melaksanakan doa nya ia pun membaca solawat nabi sebanyak 7× lalu membaca doa nya.
"Ya allah, tempat kan lah ayah bunda nya alya di tempat sisi terbaik mu ya allah, disini alya belajar mengikhlaskan kepergian bunda dan ayah, alya mencoba sabar disini. Ya allah, jaga bunda dan ayah nya alya disana, supaya mereka bahagia dan katakan pada bunda dan ayah suruh mampir ke mimpi alya, alya kangen sama mereka ya allah, alya titip mereka kepada mu ya allah, dan mudahkan lah urusan alya di dunia ini, beri kesehatan kepada abang dan istrinya, beri kesehatan kepada umi, abi, sahabat alya, beri mereka panjang umur lalu beri kan rumah tangga alya sakinah mawadah warohmah sama gus azzam, berikan kesehatan jasmani dan rohani kepada gus azzam nya alya. Mungkin ku rasa udah cukup doa nya alya, robbana atina fid dun-nya hasanah wafil akhiroti khasanah waqina adza ban-nar amin" Ucap alya lalu ia membereskan sajadah nya dan mukenah nya lalu ia taro di tempat yang tadi.
Alya mendengar suara kaki dari gus azzam yang di bawah lalu menaiki tangga. Gus azzam pun masuk begitu saja ke kamar lalu langsung menatap alya begitu dan membuat bulu kuduk alya merinding.
"G-gus udah pulang, mau alya bikinin makanan sama teh" Ucap alya sambil gugup.
"Kamu mau bikin panas saya? Dengan pura-pura pingsan nya kamu" Ucap gus azzam dengan wajah yang merah karena amarah.
"Bikin panas gus? Pura-pura pingsan? Maksudnya apa gus a-alya nggak paham"
"Jangan berlagak gak paham kamu. Saya udah bilang kamu itu santri jaga pandangan kamu sesama yang bukan mukhrim kamu alya jaga"
"Gus ngomong apa sih alya semakin ga paham"
"Kamu tadi pura-pura pingsan kan karna ingin di gendong sama ustadz yahya"
"Alya nggak pura-pura gus kepala alya sakit, jadi alya nggak tau kalau alya pingsan"
"Halah bilang aja kamu pura-pura lalu ingin di gendong ustadz yahya iya kan bilang aja kamu alya"
"Gus ini kenapa sih"
"Kamu yang kenapa alya kamu yang kenapa"
"Lah emang nya alya kenapa? Alya nggak ada ngerasa salah sama gus"
"Lalu tadi apa? Kamu pura-pura pingsan itu nggak salah hah nggak salah iya"
"Alya nggak pura-pura pingsan gus Kepala Alya sakit"
"Halah jangan boong kamu"
"Alya nggak ada sama sekali niatan bohong sama gus azzam"
"Saya tau kamu pura-pura pingsan biar di gendong ustadz yahya kan"
WASALAMUALAIKUM🌻
Next Part☘️
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAM [END] REVISI
Teen Fictionseorang santriwati bandel dan susah diatur sama ustadz dan ustadzah. langganan hukum bikin semua ustadz-ustadzah geleng-geleng dengan kelakuan nya siapa lagi kalau bukan Balqis Khansa Alya. Alya santriwati paling bandel di pondok darunnajah, santri...