chapter 63.

8K 513 75
                                    

Assalamu'alaikum🌻
Para reader's🍁

"Gus kenapa sih"

"Saya capek alya lihat kamu terus-terusan sama ustadz yahya kamu nggak mikir, kamu udah punya suami hah"

"gus cemburu sama alya"

"Kenapa saya harus cemburu sama orang seperti kamu"

"Lalu kenapa gus marah-marah"

"Saya marah karna kamu nggak tau batasan atau gimana sih hah"

"GUS YANG GIMANA" Okeh. Alya udah naik puncak kesabaran nya, ia pun mulai tersulut emosi dan marah.

Plakk

Satu tamparan mendarat di pipi alya dan pelakunya gus azzam. Alya langsung tertoleh ke kiri, dan pipi nya yang memerah akibat tamparan itu.

"Jaga ucapan kamu alya, jangan meninggikan suara" Alya hanya menggelengkan kepalanya tak percaya dengan gus azzam yang sudah keberapa kali menamparnya.

"Saya gini saya perduli sama kamu supaya kamu jadi lebih tau batasan dengan yang bukan makhrom kamu"

"Lalu apa dengan gus azzam yang sama ustadzah sindy"

"Saya hanya urusan gus dan ustadzah tidak ada yang lain"

"Gus juga nggak tau batasan makhrom"

Plakk

Lagi lagi Alya tertampar di pipi yang satunya, aya pun memegangi pipinya yang terasa perih dan berdenyut-denyut, lalu  matanya sudah  berkaca-kaca.

"Jaga ucapan kamu alya! Kenapa kamu jadi Bawa-bawa ustadzah sindy hah! Kenapa! Kamu cemburu saya dengan ustadzah sindy? Lalu kamu balas dengan ustadz yahya. Kamu kalau begitu sudah seperti jalang yang nggak tau tempat nya tau nggak. Kamu sama ustadzah sindy jauh beda paham kamu, jadi jangan banding-bandingkan kamu dengan ustadzah sindy" Alya menggeleng kan kepalanya lagi.

"Saya nggak marah dengan kamu deket sama yang lain tapi tolong jaga batas makhrom kamu, saya hanya menasehati kamu supaya tau batasan makhrom kamu"

"Saya ingatkan kepada kamu! Setelah saya menasehati kamu, kamu jangan coba-cona ngadu ke umi, abi dan siapapun, dan kamu udah jadi jalang jangan coba-coba ambil mereka dari saya. Sekarang kamu hanya punya saya dan mereka kamu nggak punya siapa-siapa lagi selain saya dan mereka paham kamu!" Ucap gus azzam tegas.

"IYA IYA ALYA JALANG, IYA ALYA NGGAK PUNYA SIAPA-SIAPA LAGI KENAPA HAH GUS IRI DENGAN ALYA HAH IRI?"

"JANGAN MENINGGIKAN SUARA KAMU SAYA BILANG"

"KENAPA GUS NGGAK TERIMA SAYA MENINGGIKAN SUARA ALYA, KENAPA GUS EGOIS BANGET SIHHHH. Gus nyalahin alya karna nggak tau batasan makhrom? Tapi apa gus mikir nggak kalau alya lebih sering liat gus azzam sama ustadzah sindy" Ucap alya yang sudah habis kesabaran nya "PERTAMA. IYA TAU ALYA NGGAK PUNYA SIAPA SIAPA LAGI SELAIN KALIAN DAN ABANG, ALYA UDAH NGGAK PUNYA BUNDA AYAH MEREKA PERGI NINGGALIN ALYA, GUS PAHAM? ALYA UDAH SEDIH DAN MAU MENYERAH SAAT DI TINGGALKAN MEREKA, GUS MANA PAHAM GIMANA RASANYA JADI ALYA, ALYA NGGAK SEENAK YANG LAIN GUS NGGAK SEENAK YANG LAIN. KEDUA. GUS AZZAM SEENAK NYA NGATAIN ALYA JALANG YANG SUKA KETEMU DAN ENTAH APALAH ITU DENGAN USTADZ YAHYA, TAPI GUS APA HAH APA"

Plakk

Alya pun capek dan akhirnya menampar itu gus karna sudah habis batas kesabaran nya "Gus sendiri malah sering sama ustadzah sindy, Gus pikir alya nggak tau? Alya sakit hati liat Gus azzam sama yang lain begitu, a-alya ngerasa nggak pantes jadi istri Gus azzam, dan seenggaknya nya kalau Gus azzam juga nggak bisa jaga batas mukhrim Gus azzam dengan ustadzah sindy jangan nyalahin Alya yang tak sengaja ketemu dengan ustadz yahya, catat tidak sengaja Gus bukan disengaja seperti Gus dengan ustadzah sindy. Alya udah cape, setelah kematian ayah Gus berubah, Gus udah seenak nya sendiri sama alya, alya udah cape dan sekarang entah Gus mau ngapain alya udah nggak mau ngikut campuri urusan Gus azzam lagi, a-alya udah nggak kuat sama Gus azzam yang terus-terusan egois dan nuduh tanpa melihat diri Gus azzam sendiri, alya cape, alya ngak kuat, alya sakit hati, seandainya Gus jadi alya pasti Gus udah minta cerai dari dulu ke alya tapi alya bukan gus. Sekarang alya cape' cape' banget gus, alya udah nggak punya siapa-siapa  lagi buat alya curhat, alya udah gapunya ayah yang selalu ada saat alya sedih, alya udah gapunya bunda yang selalu nenangin alya, alya sekarang sendiri ga punya siapa-siapa, alya pikir setelah kematian bunda gus azzam berubah tapi alya salah gus azzam nggak berubah malah semakin menjadi-jadi. Alya beneran cape' alya mau ngeluh ke siapa lagi, alya udah nggak punya tempat pulang lagi" Ucap alya panjang lebar sambil menahan isakan nya tapi tidak dengan air matanya yang lolos begitu saja.

"Gus tau? Alya gapernah berani main kasar sama lelaki, kalau alya main kasar berarti alya kasar sama ayah alya sendiri. Tapi sekarang alya udah kasar karna Gus azzam berani kasar sama alya, alya udah tahan mati-matian, Gus udah kasar ke alya udah 3kali bahkan lebih. Andai Gus tau penderitaan alya, sekarang alya cape' entah Gus azzam mau ngapain terserah" Alya pun menarik nafas nya "sekarang alya udah ga kuat alya mau cerai saja assalamu'alaikum" Alya pun kecewa dengan Gus azzam dan langsung meninggalkan nya. Alya mau meninggalkan nya aja pamit salam, sekarang alya udah pergi dari hadapan Gus azzam yang masih terdiam.

Perasaan alya kacau sudah dari tadi ia menahan air matanya mati-matian agar tidak menangis tapi sekarang tumpah sudah pertahanan alya. Sementara Gus azzam masih terdiam akibat omongan alya, Lama-lama turun air matanya membasahi pipi. Dirinya menyesal mengatakan alya seperti itu karna ia juga melakukan nya ia lupa bahwa dirinya pun melakukan hal yang dilakukan alya bahkan sangat sering.


Gus azzam pun berlari keluar rumah dan melihat alya sudah tak ada disana menghilang.  Gus azzam menyeka air matanya lalu ia berlari menuju rumah umi nisa, ia pun berlari lalu mengucapkan salam dan masuk ke rumah umi nisa. Ia pun mencari umi nya tapi ada tamu jadi ia pun berlari ke kamar nya dan menangis disana. Tamu itu pun pulang dan umi nisa menghampiri gus azzam di kamar nya dan melihat nya menangis.


"Azzam" Panggil umi dan langsung gus azzam menoleh ke umi dan langsung memeluk umi nya.

"E-eh kenapa kamu nangis"

"Umi hiks azzam udah bik---"

WASAALAMUALAIKUM🌻
Next Part☘️

Segini dulu yah....... Kalian pasti tau apa yang ingin di ucapkan gus azzam.

Biar ada cerita di part selanjutnya jadi author gantung hehehe.

Udah lah see you next chapter

Jangan lupa tinggalkan vote, komen setiap paragraf.

1 vote kalian berharga bagi author.

ALZAM [END] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang