chapter 46.

7.5K 425 3
                                    

Assalamu'alaikum🌻
Para reader's🍁

Hari ini alya sudah dirumah dan langsung ke taman belakang rumah. Alya duduk di bawa pohon mangga yang ada di sana,  Alya duduk sendiri, ia terus memikirkan gus azzam yang sering berjalan dengan ustadzah sindy.  Hari ini jam setengah 3 sore, Alyaa terus melamun disana sudah hampir 1 jam setengah, dia tidak ikut madin entah kenapa.


"ALYA ALYA" Panggil suara menglegar itu dari gus azzam.

"ALYA KAMU DIMANA ALYA" Gus azzam terus mencari alya dan ia menemukan nya di belakang rumah di bawah pohon mangga.

"Ah iya gus kenapa"

"Kamu tanya kenapa hah----- ini apa" Gus azzam melempar coklat ke wajah alya.

Dukk

"Aduh" Pekik alya memegangi dahi nya yang terlempar coklat.

"Ini apa hah"

"Coklat gus kenapa"

"Kamu bilang kenapa, kamu ada hubungan apa dengan ustadz yahya hah. Kamu pikir kamu belum punya suami seenaknya aja sama ustadz yahya, kamu udah berapa kali dikasih coklat hah.... Jawab alya gapunya mulut kamu" Ucapan gus azzam sedikit dinaikkan, dan membuat alya tersentak kaget.

"Alya gapernah dikasih coklat ustadz yahya gus"

"Gapernah kamu bilang, jawab saya ada hubungan apa kamu dengan ustadz yahya"

"Alya nggak ada hubungan apa-apa gus sama ustadz yahya"

"Ga ada kata kamu?! Lah terus ini apa sampai di kasih coklat segala kamu mau bohong sama saya"

"A-alya enggak bohong gus, emang alya ga pernah dikasih coklat sama ustadz yahya"

"Jawab saya ada hubungan apa kamu dengan ustadz yahya"

"Alya nggak ada hubungan apa-apa gus astagfirullah"

"Jangan sok suci kamu"

"Gus kenapa sih"

"Kamu yang kenapa udah tau udah punya suami masih aja godain orang lain kurang kamu hah, kurang apa gimana, kalau kurang bilang"

"Kenapa sih gus ini"

"Kamu itu pasti udah beban keluarga sampai ayah kamu meninggal gitu. Jelas kamu itu beban keluarga sampai sekarang kamu hanya bisa nyusahin saya, bikin onar pondok. Kamu pernah nggak sih di didik orang tua kamu hah"

"G-gus" Alya menahan isak tangisnya, Alya boleh ada yang menghina dirinya ia akan Terima, tapi kalau ada yang menghina orang tuanya jujur saja ia tidak Terima.

"Sekarang mau kamu apa sih Alya, mau sama ustadz yahya iya, kamu hanya bisa nyusahin yah ternyata"

Kata kata gus azzam langsung tertusuk di hati Alya, anak mana yang akan Terima bila orang tuanya dihina,dan kata kata gus azzam kamu hanya bisa nyusahin Alya kata itu terus terngiang-ngiang di pikiran Alya. Ayah, bunda, abang nya saja tidak pernah membuat nya sampai sesakit ini.

"KALAU KAMU MAU SAMA USTADZ YAHYA FINE. SEKARANG KAMU ENGGAK USAH NGURUSIN SAYA"

plakkk

Satu tamparan melayang di pipi mulus Alya, dia langsung tertoleh ke kanan akibat tamparan gus azzam. Pertama kali ia dapat tamparan dari orang baru, siapa dia? Dia hanya orang baru di hidup nya Alya, orang yang berani melukai hati kecil nya.

"ITU AKIBAT NYA KALAU KAMU MAIN DI BELAKANG SAYA. KALAU KATA-KATA SAYA TADI MENYINGGUNG HATI KAMU PAS LAH, EMANG BENER KAN APA YANG SAYA KATAKAN TADI, DAN KALAU KAMU BOSEN DENGAN PERNIKAHAN INI ANGGAP SAJA KITA HANYA ORANG YANG TINGGAL SATU ATAP TANPA KENAL SATU SAMA LAIN. CAMKAN ITU ALYA"

Gus azzam pun langsung meninggalkan Alya begitu saja. Alya langsung terduduk di bawah pohon dengan memegangi pipi nya yang terasa nyeri. Baru pertama kalinya ia tertampar, baru pertama kalinya ia dikata-katain seperti itu.

Sakit? Iya hati alya sakit. Perempuan mana yang mau dikata-katain ga cukup satu, perempuan mana yang mau di bilangin beban keluarga dan penyebab kematian ayah nya.

"AAAAA AYAH ALYA MAU IKUT AYAH HIKSSS" Alya menangis dengan kencang. Tembok yang mengelilingi taman belakang rumah itu untung nya cukup kedap suara.

"ALYA MAU IKUT AYAH HIKSS, SEKARANG GUS YANG MENJADI SUAMI ALYA MENAMPAR ALYA HIKSSS. ALYA DI KATA-KATAIN KALAU ALYA PENYEBAB KEMATIAN AYAH HIKS. ALYA TAKUT, SAKIT AYAH dada alya sakit hiks. Alya takut" ucapnya sekian melemah.

"Alya" Panggil kakeknya yang sudah meninggal. Masih ingat kah kalian kakeknya alya? Kakek yang hanya bisa dilihat alya saja.

"K-kakek"

"Kamu kenapa"

"Alya takut hiks. Orang baru di hidup alya udah berani nampar dan kata-kata in alya hiks. Alya dibilang penyebab kematian ayah hiks, sejahat itu kah Alya, alya bahkan nggak pernah mau dengan ustadz yahya hiks. Alya jahat yah sampai seperti itu" Alya langsung menghapus air matanya, sudah biasa bagi Alya, setelah menangis air matanya langsung kering.

"Hahaha emang yah Alya jahat, sampai-sampai Alya dituduh penyebab kematian ayah Alya sendiri hahaha lucu banget yah kek cucu kakek ini. Udah di bilang ga cukup satu, di bilang beban keluarga, nyusahin, penyebab kematian ayah. Sekarang siapa yang mau katain Alya lagi hehehe, Alya capek kek dengan dunia semua ini. Alya mau ikut kakek boleh? Biar Alya enggak di bilang ga cukup satu, biar ga bilang penyebab kematian ayah, beban keluarga, nyusahin. Ayo kek jemput Alya, Alya mau bahagia dengan kakek dan ayah dan nenek. Ayo kek jemput Alya, Alya mau ikut hiks"

Ucapan Alya mulai ngelantur lagi, ini lah penyebab orang-orang yang dekat dengan Alya lama, ia tidak mau Alya bicara ngelantur gini. Alya mengeluarkan cutter dari saku gamis nya seperti biasa ia selalu membawa cutter di gamis nya. Cutter yang selalu dibawa kemana-mana olehnya.

Ia lalu......

WASALAMUALAIKUM🌻
Next Part☘️

ALZAM [END] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang