chapter 21.

11.6K 536 4
                                    

Assalamu'alaikum🌻
Para reader's🍁

"KALIAN" ucap ustadzah sindy dengan lantang nya dan mereka berdua langsung berhenti adu mulut.

"Kalian ngapain berantem" tanya nya.

"Liat tuh dia numpahin es ke baju Alya"  Ucap alya sambil menunjuk citra dan bajunya yang basah.

"Udah udah ka--"

"Ustadzah udah yah Alya lagi 25" ucap Faiza dan ustadzah sindy tidak jadi meneruskan ucapan nya. Semua ustadzah tak ada yang berani dengan alya kalau lagi datang tamunya meskipun itu ustadzah sindy juga karna mereka kapok dengan Alya kalah tamunya lagi datang, entah bagi ustadzah-ustadzah disana itu Alya santri paling serem kalau tamunya datang.

"O-oh yaudah sekarang bersihin baju kamu Al"

Alya pun langsung meninggalkan kantin dan menuju ke ke kamar mandi untuk membersihkan bajunya dan kini para sahabatnya menyusul ke kamar mandi, saat selesai pun mereka langsung kembali ke dalam kelas. Kini mereka semua di kelas dan langsung ada ustadz yang memasuki kelas itu lalu memberikan tugas kepada mereka.

Kini mereka sudah selesai lalu semuanya kembali ke asrama semuanya bersama alya yang kembali kerumah nya.

"Rahma" Panggil gus azzam.

"Iya" Rahma pun menuju abang nya.

"Kamu tau alya ada masalah"

"Hah masalah, masalah apa bang"

"Ngak tau tadi marah-marah aja gitu" Rahma pun tertawa karna ucapan gus azzam.

"Kenapa"

"Abang jadi bawel"

"Abang tanya Ra"

"Iya iya, alya lagi ada tamu jadi mood nya berubah-ubah"

"Tamu" Ucap gus azzam sambil mengangkat satu alis nya.

"Iya gitu deh yaudah bang rahma pamit dulu tadi dipanggil umi Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Gus azzam pun melangkah menuju rumah nya, dan ia kini sampai dirumah gus azzam masuk dengan menggunakan salam. Gus azzam mendapati alya yang sedang bermain dengan tico si anak kelinci yang lucu milik mereka.

"Alya" Panggil gus azzam.

"Eh gus azzam, ganti baju dulu gus baru makan bareng alya" Ucap alya. Gus azzam kini heran, alya yang tadi pagi marah-marah ga jelas dan sekarang sifatnya seperti kembali normal lagi.

"Iya" Gus azzam memilih tak menghiraukan nya dan memilih ganti baju. Gus azzam kini turun dan menghampiri alya.

"Ayok gus makan" Ucap alya. Gus azzam hanya menuruti dan meresapi perlakuan alya. Alya yang mudah berganti mood kini gus azzam sedikit paham akan mood alya. Mereka pun makan dan langsung menyelesaikan makanan nya, lalu mreka kini ke ruang tengah dan hanya duduk-duduk di tengah keheningan.

"Aduhh" Kini perut alya rasanya sakit (biasalah bawaan datang tamu).

"Al kenapa"

ALZAM [END] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang