Assalamu'alaikum🌻
Para reader's🍁Hari kedua di rumah sakit. Kini alya masih berada di rumah sakit meskipun ia merengek ke semua orang untuk pulang, dan sekarang rahma dan faiza kini datang menjenguk alya, mereka datang bersama tanpa adel. Ah iya kemana adel??
Nanti juga tau.
Mereka membuka pintu ruangan alya dan tak lupa mengucapkan salam "assalamu'alaikum" Ucap mereka berdua bebarengan lalu mereka masuk ke dalam.
"Waalaikumsalam" Jawab alya. Kevan pun meminta izin pamit agar mereka berbicara.
"Aaaa Rahma paija kangennn" Alya pun memeluk kedua orang itu dan dibalas pelukan mereka, meskipun tangan alya masih di infus.
"U-udah se-sesek al" Ucap faiza.
"Hehehe maaf, habis nya alya kangen sama kalian, sama Rahma, paija, dan adel. E-eh adel mana" Tanya alya.
"Pertama adel masih di pondok katanya nanti nyusul entah sama siapa. Kedua jangan panggil aku paija nama dari ortu ku udah bagus-bagus faiza malah diganti paija" Terang faiza.
"Hehehe maaf" Alya pun menyengir kuda dan di balas gelengan kepala oleh kedua teman nya itu.
"Gimana al keadaan kamu" Tanya Rahma.
"Baik, bahkan sangat baik, tapi belum boleh pulang, Alya capek disini baru obat nggak tahan"
"Namanya juga sakit al"
"Padahal lo Alya nggak sakit apa apa padahal tapi orang-orang bawa Alya ke rumah sakit"
"NGGAK SAKIT APANYA ALYA KAMU SILET TANG--" Ucapan faiza terpotong karna mendengar salam dari arah pintu.
"Assalamu'alaikum" Ucap adel dan fikar.
"Waalaikumsalam" Adel pun masuk bersama fikar, mereka terlihat dekat bahkan sangat dekat, mereka berdua membuat ketiga cewek tadi bingung.
"Loh kok sama bang fikar" Tanya Rahma.
"Nganterin, katanya gamau berangkat sendiri" Ucap fikar dengan enteng nya.
"Enak aja, kamu yah yang maksa saya buat numpang di mobil kamu" Adel pun tak Terima ia pun membalas ucapan fikar dan hanya di balas gelengan kepala dan juga kekehan ringan dari fikar.
"Lucu" Batin fikar.
"Udah sana pergi, aku mau ngomong sama mereka"
"Ngomong apa"
"Y-yah ngomong lah ini urusan cewek, cowok ga boleh, udah sana ihhh kamu pergi" Adel pun menyuruh fikar pergi dan fikar pun pergi ia menuju umi dan yang lainnya yang berada di depan.
"Ngapain del" Tanya Rahma.
"Ga ngapa ngapain hehehe"
"Eh del" Ucap alya.
"Kenapa al"
"Lo kok bisa sama gus fikar, aah jangan jangan lo---"
"Apa" Jawab adel yang langsung memelototi alya, dan yang di pelototi hanya terkekeh.
"Wih santay del, tuh mata mau cumplung"
"HAHAHAHA" Tawa alya, rahma, faiza menggelegar di ruangan, adel pun kesal dan mengerucut kan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAM [END] REVISI
Teen Fictionseorang santriwati bandel dan susah diatur sama ustadz dan ustadzah. langganan hukum bikin semua ustadz-ustadzah geleng-geleng dengan kelakuan nya siapa lagi kalau bukan Balqis Khansa Alya. Alya santriwati paling bandel di pondok darunnajah, santri...