Assalamu'alaikum🌻
Para reader's🍁"Assalamu'alaikum umi, umi ada apa kok manggil alya" Tanya alya yang baru sampai di gerbang dengan ngos-ngosan dan wajah nya yang sudah panik.
"Ayok kerumah kamu, dicariin bunda kamu"
"A-ada apa umi"
"Udah nanti kamu tau ayok alya, Rahma kamu ikut yah" Umi nisa pun menahan air matanya agar tidak turun di depan mereka dan agar tidak membuat Alya khawatir. Disini mereka pun mau memasuki mobil abi tapi melihat gus azzam berlari pun menghentikan nya dan menoleh ke gus azzam.
"Azzam kenapa lari-larian" Tanya abi.
"Kalian mau kemana" Tanya azzam.
"Mau ke rumah alya, dari mana aja sih kamu" berganti ditanya umi.
"M-maaf umi"
"Yaudah ayok sekarang berangkat, azzam kamu bawa mobil sendiri"
"Iya abi"
Mereka pun menaiki mobil dan langsung menjalankan nya menuju rumah alya. Kini alya satu mobil dengan umi lalu gus azzam sendirian. Di perjalanan alya hanya diam saja ia memikirkan ada apa dengan sang bunda nya, perjalanan tak lama pun sampai dirumah alya lalu dirinya pun langsung berlari menuju dalam, ia langsung melihat sang bunda tidur dengan nafas nya yang tidak teratur.
"Assalamu'alaikum bunda" Ucap alya.
"W-alaikum s-salam" Bunda rasi pun berucap.
"Bun bunda ada apa bunda, bunda hiks ada apa. Kak ada apa kak, mbak ada apa" Ucapan alya tak ada yang menjawab nya.
"A-alya b-bunda m-mau p-pamit yah bunda m-mau ikut sama a-ayah"
"Pamit kemana bun, mau kemana"
"S-sebelum b-bunda p-pergi, b-bunda m-mau" Bunda rasi pun menjeda kalimat nya dan menarik nafas nya "b-bunda m-mau k-kevin d-dan c-citra m-menikah d-di d-depan bunda sekarang" ucapan bunda pun membuat kelvan dan juga citra saling pandang.
"Tapi bun"
"H-hanya i-itu b-bunda mau dari k-kamu kevin"
"Huftt pak kyai bisa nikah kan kita dengan permintaan bunda saya yang terakhir"
"Mari" Pak kyai yusuf pun terpaksa menikah kan mereka karna siapa sangka pak kyai itu pun juga seorang penghulu. Pak kyai itu pun menikah kan kelvan dan juga citra di depan bunda rasi, setelah selesai mereka pun berdoa.
"M-makasih pak kyai"
"Sama-sama"
"A-alya"
"Hiks bunda, bunda mau kemana hiks bunda" Alya masih menangis dengan tangan nya yang memegang tangan bunda rasi.
"A-alya b-bunda mau pamit yah, a-azzam jaga alya yah, b-bunda t-titip alya sama kamu, j-jangan s-sakiti alya"
"InsyaAllah bunda"
"Bunda hiks bunda"
Bunda rasi pun mengucapkan syahadat seorang diri dan disamping orang-orang yang ada disana. Setelah menyelesaikan syahadat nya bunda rasi pun menutup matanya dengan perlahan-lahan. Pak kyai pun mengecek nadi nya dan ternyata sudah tidak ada ia pun mengucapkan kalimat innalillahi wainnailaihi rojiun, semua orang pun mengikuti.
"Bunda bangun bunda, bunda mau ninggalin kevin dan alya bunda bangun bunda hiks" Ucap kelvan sambil memeluk sang bunda.
"Bunda jangan bercanda bunda hiks, bunda bangun bunda, kenapa bunda ikut ninggalin alya hiks bunda, kenapa ayah pergi dan bunda ikut pergi hiks kenapa semua orang ninggalin alya hiks. Bunda alya nggak mau ditinggalin bunda hiks bunda, bangun bunda. BUNDAAAA BANGUN BUNDA ALYA BILANG BANGUN BUNDAA " Alya pun menjerit keras dan menangis sementara kevin menangis dan memeluk bunda nya, citra pun mengelus punggung kelvin supaya menenangkan nya.
"Bunda hiks bangun bunda jangan bercanda nggak lucu hiks. Ayo bunda bangun, bunda jangan ninggalin alya sama kayak ayah bunda bangun. BUNDA ALYA BILANG AYO BUNDA BANGUN JANGAN TINGGALIN ALYA HIKS BANGUN BUNDA AYO hiks. B-bunda bercanda kan pasti, kenapa bunda ikut ayah hiks kenapa bunda tega ninggalin alya hiks. Alya mau ikut bunda dan ayah hiks alya nggak mau disini hiks, ayo bunda bangun, bunda tega ninggalin alya. Alya pasti nakal yah sama bunda hiks sampai bunda ninggalin alya, ayo hiks bangun kenapa bunda ninggalin alya. Kenapa semuanya ninggalin alya kenapa KENAPA HAH KENAPA SEMUA NINGGALIN ALYA. Ayo bunda bangun alya bilang, bunda bunda masih kuatkan ayo bunda bangun hiks, alya janji enggak nakal lagi bunda. Ayo bunda bangun" Aly terus menjerit ia pun kehilangan untuk kedua kalinya.
Siapa sih anak yang nggak merasakan kehilangan saat kedua orang tuanya diambil oleh Allah swt. Siapa sih yang rela kalau orang tuanya pulang ke panggkuan sang ilahi. Alya merasakan kacau, sangat kacau, kini nafas alya mulai tidak beraturan lagi ia membiarkan nya ia tidak perduli dengan penyakit nya, dirinya masih tak rela bunda nya pergi meninggalkan dirinya, dirinya merasa terpukul sangat terpukul, bunda yang ia sayangi ikut pergi meninggalkan nya.
"Hehehe bunda pasti bercanda kan, bunda nya alya nggak mungkin pergi. Bunda nya alya pasti tidur, ayo bangun yuk bunda main lagi sama alya. Ohh bunda capek main yah, mangkanya bunda tidur dulu sebentar. Bunda tidur nya nggak akan lama kan? Bunda tidur sebentar kan. Hehehe abang kenapa bunda kan cuman tidur sebentar kenapa nangis, bunda cuman tidur bunda kecapean habis main lari-larian sama alya mangkanya bunda tidur. Abang nggak lucu masa' bunda tidur abang nangis, hahaha. Iya kan bunda, bunda cuman tidur sebentar, bunda nanti kalau sudah bangun nanti dilanjutkan yah main lari-larian nya alya masih mau lagi main lari-larian sama bunda"
Kini sifat alya langsung berubah, itu akan terjadi saat ia terpuruk, dirinya akan menjadi seperti anak kecil kalau sudah sangat terpuruk. Semua orang yang melihat itu pun ikut menangis melihat keadaan alya, umi nisa langsung memeluk alya, ia pun langsung menangis di pelukan umi. Alya langsung pingsan setelah itu di pelukan umi, gus azzam pun dengan terpaksa langsung menggendong alya menuju kamar nya dan kembali turun ikut memandikan jenazah bunda rasi. Gus azzam ikut terpukul karna kedua mertuanya meninggal dunia. Kehidupan alya rumit, dari ayah nya tiada, masalah keluarga nya, dan sekarang ibu nya meninggal. Betapa hancur nya hati alya di tinggalkan oleh kedua orang tuanya dan di pertemuan kan masalah dalam keluarga kecil nya.
Setelah selesai memandikan jenazah tersebut mereka pun mengsolati jenazah tersebut dan langsung memakam kan nya. Setelah selesai memakam kan sang bunda nya ada orang yang datang mereka adalah......
WASALAMUALAIKUM🌻
Next Part☘️
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAM [END] REVISI
Teen Fictionseorang santriwati bandel dan susah diatur sama ustadz dan ustadzah. langganan hukum bikin semua ustadz-ustadzah geleng-geleng dengan kelakuan nya siapa lagi kalau bukan Balqis Khansa Alya. Alya santriwati paling bandel di pondok darunnajah, santri...