chapter 69.

8.2K 419 10
                                    

Hari ini gus azzam memberontak untuk pulang tapi tidak ke pesantren melainkan ke rumah alya untuk mencari nya. Gus azzam tak percaya kalau kemaren adalah alya yang datang menjenguk nya. Gus azzam tau kenapa alya buru-buru pergi juga pikir Gus azzam alya masih marah dengan nya.

Umi dan abi pun hanya pasrah melihat Gus azzam yang ingin sekali ke rumah alya dan akhirnya abi mengizinkan dan mengurus administrasi nya. Umi nisa membawa Gus azzam ke mobil milik nya dan sampai Gus azzam disuruh duduk di kursi belakang. Abi pun kembali ia pun duduk di kursi mengemudi dengan umi nisa di samping nya. Di belakang kursi pengemudi ada Gus azzam dan rahma yang menemani kakak nya itu untuk menuju rumah alya, sebenarnya umi melarang nya karna suhu tubuh Gus azzam belum turun tapi karna Gus azzam sudah nge-bet banget ketemu alya akhirnya umi menuruti nya.

Di perjalanan ke rumah alya hanya ada keheningan di dalam mobil, tak ada percakapan sedikit pun. Akhirnya mobil Abi yusuf pun sampai di pekarangan rumah milik alya rumah berwarna putih dengan desain minimalis itu. Mereka pun memarkirkan mobil nya di samping mobil milik kevan. Gus azzam buru-buru turun dan menghampiri bel dan menekan nya. Keluar lah kevan.

"Assalamu'alaikum bang"

"Waalaikumsalam"

"Assalamu'alaikum kevan" Ucap umi dan abi.

"Waalaikumsalam abi umi" Ucapnya lalu menyalimi tangan mereka.

"Assalamu'alaikum" Ucap Rahma. Mereka pun di persilahkan masuk dengan umi yang menggandeng tangan gus azzam.

"Kevan"

"Iya umi" Citra yang baru saja turun pun langsung menyalimi tangan umi dan abi lalu membuat kan minum di dapur.

"Kamu udah tau masalah nya kan"

"Iya umi"

"Bang alya ada disini" Tanya gus azzam.

"Kenapa cari alya"

"Bang aku minta maaf bang, aku salah maafin aku udah nyakitin hati alya aku minta maaf udah langgar janjiku sama ayah maafin aku bang kevan, maaf"

"Untuk apa mencari alya lagi selama satu bulan ini kemana kamu" Tanya nya dengan wajah datar. Citra yang datang dengan membawa nampan berisikan minuman pun menyajikan nya dan duduk di samping kevan.

"Bang aku mau minta maaf dengan alya maafin aku, aku juga mau minta maaf aku nyesel udah bikin alya pergi bang" Kini gus azzam menghampiri kevan dan duduk bertumpuh di kakinya seperti sujud di kevan. Umi tak tega melihat anak nya seperti itu, umi mau nyuruh gus azzam bangkit tapi dihentikan oleh gus azzam.

"Bang, bang kevan tau kan alya dimana kasih tau azzam bang azzam mau minta maaf bang" Demi apa gus azzam berbicara sebanyak ini di depan mereka semua? Wauuuu impresif.

"Sebenarnya aku mau marah adek ku satu satunya aku jaga dari kecil di buat nangis oleh pria yang baru ia kenal dan di tampar dengan pria itu. Aku dan ayah aja nggak berani buat alya nangis dan tampar alya ga pernah tapi kamu? Kamu udah buat dia nangis dan pergi. Abang mau marah karna princess kecil nya abang di buat nangis, abang mau tampar kamu tapi itu nggak akan nyelesain masalah kamu, dan abang nggak akan beritahu dimana alya berada, karna kamu udah sakitin dia" Ucap nya. Tanpa mereka sadari alya sedari tadi  berdiri di samping pintu melihat semuanya dan mendengar semuanya hal itu disadari oleh rahma dan rahma hanya diam tanpa memberitahu kalau ada alya.

"Bang tolong kasih tau azzam dimana alya bang hiks dimana azzam mau minta maaf hiks sama alya hiks" Kini gus azzam menangis di bawah kaki kevan.

"Ga akan kalau lo mau nyakitin alya lagi"

"Azzam janji bang azzam janji hiks ga akan nyakitin alya lagi hiks" Kepala gus azzam ia angkat untuk melihat wajah kevan tapi matanya mengarah ke tangga dekat kamar alya dan matanya mengarah ke dibalik pintu ada seseorang hal itu membuat gus azzam bangun dari sipuh nya. Kamar itu pun langsung di tutup secepat kilat dan gus azzam pun langsung berlari ke arah kamar itu gus azzam yakin itu pasti alya. Orang-orang yang ada disana pun mengejar gus azzam yang berlari. Gus azzam pun menggedor-gedor pintu itu ia yakin 100% kalau alya ada disana.

ALZAM [END] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang