chapter 78.

6.2K 305 3
                                    

Assalamualaikum🌻
Para reader's🍁

"Reyfan bang"

"Ada apa, apa ada informasi"

"Ada bang, kalau Abang mau ikut ke lokasinya langsung ke kantor aja bang"

"Langsung ke sana assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Yang ada di rumah abi pun bergegas ke sana mereka naik mobil sendiri-sendiri tidak bersamaan. Abi,umi, rahma, dan juga citra satu mobil di mobilnya abi. Gus Azzam,kevan,Kino pun satu mobil dengan di setirin oleh kevan. Mobil Gus Azzam melesat duluan dan mereka langsung menuju ke kantor nya reyfan.

"Bang cepetan bang" ucap Gus Azzam menyuruh kevan untuk buru-buru. Entah apa yang ada di pikiran nya Gus azzam tapi satu yang ada hanya Alya.

"Lo mau celaka, gue tau Lo panik, gue juga panik adek gue dibawa orang tapi yah ga ngebut sambil bahayain nyawa orang juga" ucap kevan.

"Tapi bang--"

"Mending Lo diem, tanya ke orang yang nelpon Lo tadi dimana dia sekarang" ucap kino memotong ucapannya Gus Azzam. Akhirnya Gus azzam pun membuka ponsel nya dan pas dengan itu ada pesan dari reyfan berupa serlock.

"Bang reyfan kirim serlock"

"Dimana"

"Di hutan, yang ada di belakangan gedung tua--"

"Ga usah banyak omong tunjukkin aja jalan nya" Kino lagi-lagi memotong ucapan Gus Azzam. Gus Azzam hanya menghela nafas nya dan mengangguk dan mengirim juga serlock itu ke umi supaya ikut kesana.

"Ini kemana" tanya kevan.

"Lurus aja nanti ada kantor di ujung jalan kita belok kiri" ucapan Gus Azzam hanya dapat anggukan dari kevan. Dan ia pun langsung melakukan mobil nya. Jalanan ibu kota Jakarta pun macet dan lampu merah menyala semua kendaraan berhenti menunggu lampu hijau menyala Gus Azzam membuka ponsel nya.

Reyfan al-hadri B.V : bang gue sama yang lain tunggu di belakang kantor ujung jalan, mobil nya jangan dibawa masuk disana ada banyak mobil taro sana aja, Abang jalan aja kesini gue tunggu.

Azzam Al-fahrezi : y

Lampu pun hijau mereka pun melakukan mobil nya lagi.

"Bang mobil nya taroh di jalan dekat kantor kita kebelakang kantor nya jalan kaki aja" ucapan nya dapat anggukan dari kevan. Setelah beberapa menit mereka pun sampai mereka pun memarkirkan mobil nya dan menunggu mobil Abi nya datang setelah kedua mobil itu terparkir kan mereka berjalan ke lokasi yang ditujukan reyfan disana sudah banyak orang mereka sudah ada di belakang kantor dan mereka melihat sebuah seperti gudang didalam hutan itu.

"Reyfan" panggil Gus Azzam.

"Di dalam gudang di dalam hutan itu" ucap reyfan menunjukkan gudang yang ada didalam hutan itu.

"Kalau begitu ayo kita kesana"

"Hm. Tapi kita tunggu di luar dulu, didalam masih banyak yang jaga kita jalan keluar gudang itu kita tunggu"

"Ya" mereka pun berjalan kesana. Dari belakang kantor tadi mereka lihat tidak jauh tapi pas mereka jalan jaraknya sangat jauh tapi mereka tak putus asa. Mereka terus berjalan kesana setelah sampai mereka langsung mengepung gedung itu dan tepat di bawah jendela disana ada Gus azzam, Kino, kevan, reyfan, Amaya, afiyah, umi, Abi, jendral, citra dan juga rahma berada di bawah sana. Pasukan yang lain nya mengepung gedung itu.

"AKHHKKK" terdengar suara jeritan perempuan disana mereka yakin sekali itu suara Alya. Gedung itu tidak kedap suara, jadi terdengar suara yang sangat jelas.

"Lepasin"

"Hahahaha" suara gelak tawa seseorang terdengar di telinga mereka dan membuat kepalan tangan kevan dan juga Gus azzam terbentuk. Mereka marah. Tentu. Bahkan sangat marah.

"AKKKHHH lepasin"

"Hahahaha ga semudah itu gue belum puas nyiksa lo, orang yang bikin kelurga gue hancur itu Lo ansa HAHAHAHA" gelak tawa mereka semakin terdengar. Wajah Gus Azzam juga kevan berubah merah karena marah. Mereka tidak bisa begitu saja masuk ke dalam mereka juga memerhatikan kondisi.

***

Sementara di dalam gedung itu alya sudah tidak berdaya, wajah nya yang pucat sasih, kaki dan tangan yang penuh lebam, dan juga goresan, Alya bisa saja melawan tapi karena ia diikat sangat kuat jadinya tidak bisa ditambah penyakitnya sering kumat.

Cetarrr

Suara cambukan orang itu layang kan dikaki Alya. Sudah banyak cambukan yang di dapat oleh alya itu yang membuat tenaga nya semakin melemas.

"AKHHKKK" terdengar suara jeritan kesakitan Alya disana pun menggema di seluruh ruangan.

"Lepasin"

"Hahahaha" suara gelak tawa orang itu pun menggema juga di seluruh ruangan suara remeh dan ejekan itu terdengar.

Plakkk

Cetarrr

"AKKKHHH lepasin"

"Hahahaha ga semudah itu gue belum puas nyiksa Lo, orang yang bikin keluarga gue hancur itu Lo ansa hahahaha" suara orang itu kembali terdengar.

"Lo udah bener-bener menyiksa gue sekarang masih belum puas Lo" ucap Alya memberanikan diri nya walau pun lemas.

"YA IYA GUE BELUM PUAS"

Dari arah bawah terdengar orang berlari dan suara orang yang beradu mulut disana.

"Enggak gue nggak bisa biarin terus-terusan" pintu pun di dobrak dan memperlihatkan Gus azzam,kevan,kino dan yang lain.

"Gus Azzam, Abang" rintih Alya.

"KALIAN" orang itu pun memanggil para anak buah nya dan anak buah nya pun datang langsung menghampiri bos nya ada juga yang disamping Alya untuk menjaga nya agar tidak kabur.

"Lepasin istri saya"

"Istri Lo ternyata hahaha" orang itu pun malah tertawa. Bukan karena lucu malah mengejek dan orang itu berjalan mengambil seperti rantai besi karatan yang dipakai cambuk Alya tadi.

Cetarrr

Tanpa takut nya orang itu malah mancambuk tangan Alya dan membuat suara yang begitu keras nya ditelinga mereka.

"AKKHH" wajah Gus Azzam dan kevan semakin membakar dan semakin marah. Sementara jendral dan Abi hanya melihat nya di belakang saja meskipun mereka marah tapi mereka masih terlihat dengan wajah santay.

"Gue ga akan lepasin ansa karena dia udah buat keluarga gue hancur PAHAM LO" orang itu berjalan memutari Alya dan pas di depan Alya orang itu menampar cewek itu dengan kencang.

Plakkk

Banyak bekas tamparan di pipi Alya. Umi yang melihat nya pun tak tega dan menangis dalam diam nya yang menyaksikan anak menantu nya begitu.

WAASALAMUALIKUM🌻
Next Part🍀

Haiiiii haiiiii haiiiii author up nih. Kenapa sih bisa suka cerita ini???

Penuhin komentar dan juga vote lagi yukkkkk, beberapa bab lagi akan end dan akan author revisi lagi.

Tataaaaaa

ALZAM [END] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang