chapter 26.

10.9K 544 1
                                    

Buat yang bilang cerita ku mirip dengan cerita nya gus ilham. Maaf yah kalian salah, ini aku ambil dari haluan ku sendiri. Mungkin ada sedikit yang mirip, tapi itu adalah haluan ku atau imajinasi ku sendiri.

Tolong yah bacanya sampai part² yang datang jadi biar tidak langsung komen.

Oh cerita ini mirip ini mirip itu. Aku ambil dari haluan ku sendiri. Jadi kalau ada yang mirip mungkin kebetulan saja🙏🏻

NEXT CERITA.

Assalamu'alaikum🌻
Para reader's🍁

Kini kedua wanita itu menunggu sang suami pulang setelah menyiapkan makanan. Saat makanan mereka sudah selesai ada suara ketukan pintu dan mereka membukanya ternyata suami mereka pun pulang.

"Assalamu'alaikum" Ucap mereka.

"Waalaikumsalam" Jawab yang di dalam.

Kini alya membukakan pintu untuk mertua nya dan untuk suaminya dan kini mereka masuk lalu langsung menuju ruang makan.

"Ayo makan dulu" Ucap umi.

Mereka pun makan dengan di siapkan oleh para istri, alya kini duduk di depan umi di samping gus azzam.

"Gus" Panggil alya.

"Iya"

"Gus azzam jadi beli corndog"

"Jadi"

"Ma---"

"Nih" Gus azzam langsung menyerah kan kepada alya. Kini kedua orang tua itu hanya tersenyum melihat anak dan menantu nya. Kini kedua orang tua itu pamit pulang dan menyisakan Gus azzam dan alya.

Meraka menyelesaikan makan nya dan ia kini langsung memasak corndog nya, ia langsung memasukkan corndog ke wajan. Setelah selesai alya mengambil piring dan membawanya ke kamar. Meraka pun masuk ke kamar sementara alya sibuk dengan corndog nya.

"Yaya"

"Iya"

"Enak"

"Enak"

Gus azzam hanya memperhatikan alya makan corndog, ia tersenyum melihat alya.

"Gus azzam mau" Tanya alya. Gus azzam pun langsung memakan yang ada di tangan alya dan membuat alya kesal.

"Isshh, ini masih ada satu kenapa punya alya yang dimakan"

"Gapapa"

"Nih yang satunya buat Gus azzam"

"Nggak mau"

"Gapapa ini yang masih utuh buat gus azzam"

"Mau yang punya kamu"

"Bekas alya Gus"

"Biarin"

"Ini aja yang masih utuh"

"Mau punya kamu" Rengek Gus azzam sambil menarik-narik baju alya, mungkin kini hobi baru nya yaitu manja ke alya.

"Astaghfirullah ini ada yang utuh"

"Mau punya kamu yaya"

"Ini aja yang utuh ya Allah"

"Punya kamu" Tegas Gus azzam sambil tangan nya bersendekap di depan dada, ia kini pura-pura kesal.

"Udah ih sekarang kok jadi ngambek an dan manja, mana Gus azzam yang kulkas, cuek, dingin"

"Gatau udah biarin mau corndog punya yaya" Kini Gus azzam langsung memakan lagi punya alya. Ekspresi alya kini hanya geleng-geleng saja.

"Iya iya yaudah buat berdua" Mata Gus azzam pun berbinar-binar.

Meraka pun makan corndog secara bergantian, dan tak lama habis lah sang corndog dan ia mengembalikan piring.

Kini alya duduk di tempat tidur nya dengan bantal di taroh di pahanya. Gus azzam yang seenaknya langsung mengalihkan bantal itu dan langsung tidur di paha alya.

Alya yang langsung mengerti dan langsung menyugar rambut Gus azzam. Aroma mint keluar dari rambut Gus azzam, sebegitu sebaliknya Gus azzam juga suka dengan wangi alya yang wangi strawbery dan wangi rambut alya yang wangi blueberry. Meskipun tertutup hijab tapi wanginya kecium.

"Cium" Ucap Gus azzam yang membuat alya membelak kan matanya.

"Hah"

"Cium" Gus azzam kini menunjuk pipinya. Alya kini hanya diam memperhatikan Gus azzam.

"Cium yaya"

"Enggak"

"Cium isshh"

"Modus ih gus azzam"

"Cium hiks" Gus azzam tiba-tiba nangis lagi karna alya tak mau mencium nya.

"Kenapa jadi manja, dan nangisan sih. Padahal dulu nggak seperti ini astagfirullah, tapi kenapa alya rasanya mau ngakak yah dan rasanya seneng juga ya" Batin alya.

"Cium sini hiks" Lagi lagi Gus azzam menunjuk pipinya.

"Udah ih jelek nangis mulu daritadi"

"Nggak mau hiks cium dulu"

"Sini"

Alya pun menuruti untuk mencium Gus azzam, lalu i menyuruh gus azzam agar bangun dan mendekat. Alya langsung mencium pipi gus azzam.

"Sini lagi" Ucap gus azzam menunjuk pipi yang satunya.

"Sini juga"

"Astaghfirullah ngelunjak"

"Cium hiks"

Alya pun mencium kedua pipi, dahi, dan hidung Gus azzam. Gus azzam pun diam dan menunjuk kan deretan gigi nya yang putih dan rata ia langsung mencium pipi alya. Alya pun kaget dan langsung memalingkan wajah nya.

"Udah alya ngantuk" Alya pun tidur dengan membelakangi Gus azzam, ia kini memeluk guling. Gus azzam dari tadi enggak tidur, ia melihat alya yang meluk guling dan tertidur pulas.

"Ngalangin banget nih guling. Bikin aku cemburu aja. Dulu tico sekarang guling besok apa lagi aqis" Batin Gus azzam. Gus azzam kini tangan nya mendada dada muka alya.

Tau lah apa namanya.

Ia kini melihat alya sudah pulas dan langsung mengambil guling nya. Guling tersebut dibuang Gus azzam. Alya langsung di miring kan Gus azzam dan menghadap dirinya.

Gus azzam langsung memeluk tubuh mungil alya dan langsung tidur. Sebenarnya alya sedari tadi belum tidur ia hanya berpura-pura.

"Nyaman" Batin alya.

Meraka pun tertidur dan alya kini tidur dengan menyembunyikan wajah nya di dada bidang Gus azzam. Gus azzam pun begitu ia memeluk alya dengan erat.

Alya yang sedikit terusik dan Gus azzam langsung melonggarkan sedikit pelukan nya, ia menepuk-nepuk hijab alya. Kini alya tertidur lagi sangat pulas bahkan Gus azzam sekali pun.

WASALAMUALIKUM🌻
Next Part ☘️

ALZAM [END] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang