chapter 13.

14.2K 689 9
                                    

Assalamu'alaikum🌻
Para reader's🍁

Kini Gus azzam pun mengelus puncak kepala alya dan mencium puncak kepala alya yang berbalut Khimar itu.

"Udah udah jangan nangis" Tutur Gus azzam.

"Gus azzam maafin alya hiks..... Alya tau alya salah maafin alya"

"Udah suttt jangan nangis"

"Maafin alya dulu hiks"

"Iya-iya"

"Iya apa" Ucap alya yang melepas pelukan nya dan menghapus air matanya lalu menunduk kebawah.

"Iya dimaafin"

"Beneran"

"Iya"

"Maafin alya, alya janji ngak ngulangin lagi beneran maafin alya yah"

"Iya udah jangan nangis nantik cantik nya hilang lo" Ucap Gus azzam sambil senyum dan kelihatan lesung pipi dan gigi gingsul nya.

"Gus Azzam ihh" Alya pun cemberut dan langsung memeluk Gus azzam. Gus azzam yang tak siap pun langsung menjaga keseimbangan tubuhnya.

"Gus azzam" Panggil alya kepada Gus azzam dan melepas pelukan nya lalu menatap ke arah Gus Azzam.

"Hm"

"Alya tadi di tawarin ustadzah rani buat ikut lomba mewakili pondok ini lomba alquran"

"Terus"

"Yah Gus azzam izinin alya ngak ikut"

"Ngak ngak boleh"

"Kenapa"

"Yah nanti banyak santriwan disana nanti banyak yang ngeliatin kamu"

"Gus azzam cemburu yah"

"Ngak"

"Jadi kenapa alya ngak boleh ikut"

"Yah ngak boleh"

"Tapi alya ingin ikut" Ucap alya menunduk lesu.

"Hmm yaudah boleh tapi ada syaratnya"

"Apa"

"Disana ga boleh senyum pokok nya"

"Kenapa"

"Yah senyumnya seorang balqis khansa alya hanya untuk azzam al-fahrezi seorang"

"Iya iya Gus kulkas"

"Panggil apa tadi hm"

"Engak hehehe" Alya pun langsung berlari menuju dapur sambil tertawa kecil untuk menghindari Gus azzam. Gus azzam hanya terkekeh melihat tingkah alya yang seperti anak kecil. Alya yang berlari ke dapur pun diikuti Gus azzam.

"Mau masak apa hm? " Tanya Gus azzam.

"Gus azzam mau dibikin apa buat makan malam"

"Makan kamu"

ALZAM [END] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang