Assalamu'alaikum🌻
Para reader's🍁Setelah beberapa kali bujukan, beribu-ribu maaf, dan izin dari kevan akhirnya alya mau kembali ke pesantren dan ke gus azzam lebih tepat nya.
Alya masih takut gus azzam main tangan lagi, berkata kasar lagi, tapi ia kembali bukan demi gus azzam sendiri melainkan demi umi nisa yang memohon-mohon dan bersujud di kakinya. Alya tak tega melihat nya seperti itu akhirnya Alya pun menuruti permintaan umi nisa dengan gus azzam yang janji dan membuktikan ke umi kalau ia tak akan melukai hati Alya lagi.
Di perjalanan hanya ada keheningan di mobil abi yusuf tak ada yang membuka suara, keempat orang itu lebih memilih diam dan hanya suara deru mobil, motor yang berlalu lintas, hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Dua puluh menit mobil hitam itu pun sampai pondok darunnajah, mobil hitam itu pun memasuki dan memarkirkan nya. Gus azzam dan Alya pun turun dan berpamitan ke umi dan abi kalau mau langsung menuju rumah nya akhirnya di izinkan. Mereka berjalan berdua, untung sekarang semua santri lagi di kelas jadi mereka tidak perlu khawatir.
Kini mereka jalan dengan beriringan tapi tak ada yang mau membuka suara, ustadzah sindy melihat nya dan langsung menghampiri nya.
"Assalamu'alaikum" Ucap nya dengan lagak sok lugu di depan Alya dan gus azzam.
" Waalaikumsalam " Jawab kedua nya.
"Gus ada laporan pondok" Ucap ustadzah sindy itu yang membawa sebuah map.
"Eh alya kemana aja kok jarang ketemu sebulan ini" Ucap nya sok bertanya dan dijawab nya dengan wajah datar.
"Pulang"
"Oh iya ini gus map nya" Gus azzam pun menerima nya tapi tangan nya langsung di cekal di bawah map oleh ustadzah sindy. Alya yang melihat itu panas. Tentu.
"Saya permisi dulu, assalamu'alaikum" Ucap Alya lalu meninggalkan kedua orang itu.
"Waalaikumsalam" Jawab ustadzah sindy. Gus Azzam pun langsung melepas kan tangan nya dari ustadzah sindy dan langsung pamit lalu mengejar alya.
Alya yang sampai dirumah pun langsung menuju kamar nya dan Gus azzam tergesa-gesa menghampiri Alya. Gus azzam langsung ke kamar dan kamar nya sepi, tapi gemercik air dari kamar mandi mungkin itu Alya lalu dirinya keluar dari kamar mandi dan mendapati Gus azzam di sana.
"Alya saya minta maaf, s-saya tidak bermaksud memegang tangan ustadzah sindy dia yang me--"
"Ya" Jawab nya langsung turun dan menuju dapur. Gus azzam terus mengekori nya.
"Alya" Panggil nya tapi tidak ada jawaban dari alya.
"Alya minta maaf tadi nggak sengaja"
Alya melanjutkan niat nya untuk memasak tanpa menghiraukan Gus azzam yang sejak tadi meminta maaf. Alya melanjutkan masak nya dan Gus azzam tetep minta maaf meskipun tak dihiraukan. Setelah acara memasak nya selesai ia menghidang kan masakan nya. Alya pun mengambil nasi dan menghidangkan di piring untuk Gus azzam meskipun masih ada kecewa di dalam hatinya ia tetep menyajikan makanan untuk suami nya itu.
"Alya sa--""Makan" Ucap nya dingin.
"Nggak al saya tau saya salah, saya minta maaf al" Alya pun mulai makan tanpa melihat dan menjawab ucapan Gus azzam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAM [END] REVISI
Teen Fictionseorang santriwati bandel dan susah diatur sama ustadz dan ustadzah. langganan hukum bikin semua ustadz-ustadzah geleng-geleng dengan kelakuan nya siapa lagi kalau bukan Balqis Khansa Alya. Alya santriwati paling bandel di pondok darunnajah, santri...