Assalamu'alaikum🌻
Para reader's🍁Hari jumat. Hari dimana semua pondok libur sekolah dan bukan berarti libur mengaji. Kini alya membersihkan seluruh rumah dari menyapu, mengepel dan lain lain. Kini yang terakhir tinggal mencuci piring. Alya berjalan menuju wastafel untuk mencuci piring. Dan gus azzam masih dikamar nya entah ngapain.
"Ya Allah kenapa alya kepikiran sama ayah" Monolog alya. "Semoga ayah baik baik aja" Alya pun melanjutkan mencuci nya kini tinggal satu piring.
Prangg....
Alya tak sengaja menjatuhkan piring itu dan pikiran nya ke ayah nya.
"Astaghfirullahalazim, kenapa hati Alya gelisa dan kepikiran ayah terus"
Gus azzam yang mendengar piring jatuh pun sedikit jalan cepat menuruni tangga dan melihat Alya mengumpulkan piring tersebut.
"Alya kamu kenapa" Tanya gus azzam yang langsung menghampiri Alya.
"Aduh ssshh" Alya kena serpihan piring dan berdarah.
"Alya, udah sini dulu saya ambilkan obat" Gus azzam menyuruh Alya duduk dan gus azzam mengambil obat, setelah itu gus azzam kembali dan mengobati luka alya.
"Kok bisa piring nya jatuh"
"Nggak tau alya kepikiran ayah" Gus azzam tak berniat membalas ucapan alya dan fokus ke mengobati luka alya.
Tingg....
Handphone Gus azzam berbunyi dan ia melihat siapa yang mengirim pesan tersebut.
Abi : zam, pak farhan sakit katanya kejang kejang dan manggil manggil nama alya.
Abang Ipar : zam. Cepetan kesini ayah manggilin nama alya terus
Kedua notif itu membuat Gus azzam melamun dan melihat alya.
"Siapa Gus"
"Abi dan bang kevan"
"Ada apa"
"Kata nya ay---"
Tok tok tok
Mereka mendengar suara ketukan pintu. Mereka pun menuju pintu dan mengabaikan piring pecah itu, lalu di depan ada.....
"Assalamu'alaikum" Ucap ke tiga orang itu.
"Wa'alaikumussalam"
"Zam. Alya udah tau" Ucap abi. Yah ketiga orang itu adalah abi, umi, dan Rahma.
"Ta-- tau apa bi" Tanya Alya.
"Kalau ay---"
"Mending kita langsung aja kesana" Ucap umi.
"Kemana umi"
"Udah yuk ikut kita aja"
Alya pun hanya mengangguk tidak mengerti, mereka pun pakai satu mobil. Abi dan umi di depan, Alya dan gus azzam dibelakang nya, lalu belakang sendiri ada Rahma. Selama perjalanan hati Alya gelisah entah kenapa, yang ada dipikiran nya Alya kali ini adalah ayah nya, akhirnya pun sampai di tempat rumah Alya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAM [END] REVISI
Teen Fictionseorang santriwati bandel dan susah diatur sama ustadz dan ustadzah. langganan hukum bikin semua ustadz-ustadzah geleng-geleng dengan kelakuan nya siapa lagi kalau bukan Balqis Khansa Alya. Alya santriwati paling bandel di pondok darunnajah, santri...