27. Our Trip Our Adventure

2.2K 279 66
                                    

"Kumohon berhenti!"

"Berhenti? Kita sama-sama mendapatkan keuntungan di sini dan kau memintaku untuk berhenti?"

"It hurts. I'm begging you."

"Bertahanlah sedikit lagi. Sakit yang kau rasakan bukanlah sakit yang buruk melainkan sakit yang nikmat."

"Kau seorang pemerkosa biadab!"

" . . . "

"Berhenti kau bajingan!"

" . . . "

"My liefde¹?"

¹Afrikaans = My Love

"A rapist like you should go to hell!"

"Aku memang penguasa neraka. Ah! Bukan itu masalahnya. My liefde, kata-katamu terlalu kasar. Malaikat indahku tidak perlu berbicara sekasar itu."

"Apa maksudmu, Ren? Kau bilang kau ingin aku menjadi korban dan kau sebagai pelaku. Dari apa yang kita lakukan saat ini hanya menggiring ke opini jika kau sedang memperkosaku. I hate a rapist!"

"But I am not!"

"You act like one now."

"My liefde. Aish! Tidak ada roleplay lagi! Aku benci roleplay. Sekarang aku adalah Ren dan kau adalah Kaia."

Kaia yang menatap Ren selama beberapa detik hanya bisa tertawa kecil. Suaminya entah kenapa memunculkan hobi aneh akhir-akhir ini. Lima hari yang lalu ia berperan sebagai pelayan dan Ren adalah kostumer. Tiga hari yang lalu, ia harus berperan sebagai seorang budak dan Ren adalah bangsawan. Dua hari yang lalu, Kaia berperan sebagai seorang istri yang berselingkuh—dibantu dengan orang ketiga yang adalah sebuah guling— dan Ren adalah suami pemarah. Alhasil, guling itu hancur dan Kaia dihukum berkali-kali. Baru kemarin Ren meminta Kaia menjadi seorang dokter mesum dan Ren adakah pasien lugu. Hari ini Ren ingin menjadi seorang penjahat dan Kaia menjadi korbannya.

Posisi Ren dan Kaia yang sedang bersetubuh membuat Kaia berpikir jika kejahatan yang Ren lakukan adalah pemerkosaan. Sekarang Ren sedang menangis di dadanya karena dia merasa jika kata-katanya cukup kasar. Tapi kata-kata yang baru saja Kaia katakan seharusnya masih dalam batas manusiawi. "Sudahlah, jangan menangis lagi. Aku tidak mengatakannya padamu, aku mengatakannya pada penjahat yang kau perankan."

Ren tiba-tiba berhenti menangis. Merasa jika kenyamanan yang diberikan oleh dada istrinya bisa hilang begitu saja ketika ia berhenti menangis, Ren justru menangis semakin keras. "My liefde, aku mencintaimu. Aku tahu jika kau tidak akan mengatakan itu padaku. Jadi . . . 3 ronde lagi ya?"

"Ren!" protes Kaia. Dalam hal ini, ia dan suaminya bisa saja melakukan persenggaman setiap hari! Ia bukanlah seseorang yang menetapkan visi dan misi 'everyday is everyday'! Kaia tidak mau. Ia tidak cukup gila untuk melakukan hal itu setiap hari.

"My liefde, apa kau tidak dengar apa yang Dokter emas itu katakan pada kita?"

Dokter emas sama dengan Dokter Zlato. Nama Zlato sendiri berarti emas, jadi tidak heran Ren memanggilnya dengan nama itu. Bukan karena ia melihat Dokter Zlato sebagai sosok jenius yang sangat hebat, namun semata-mata hanya karena memang arti namanya.

"Omong kosong!"

"Dokter itu mengatakan jika aku harus bekerja keras agar muncul biji kecambah dalam perutmu."

KinglessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang