45. Two Little Children

1.9K 274 70
                                    

"Amazing! A request to kill Sister-in-Law!"

Ekspresi keenam bersaudara segera berubah seolah pernyataan yang dibuat oleh Ajax adalah sebuah pernyataan paling bodoh yang pernah mereka dengar. Sedang Ajax di sisi lain hanya bisa terbahak, bukan karena ia melihat ekspresi keenam saudaranya, namun ia juga merasa jika permintaan itu adalah permintaan paling bodoh yang pernah ada.

Dagu Al terangkat cukup tinggi. "Siapa yang berani mengeluarkan permintaan itu?"

Oz menggerakkan lehernya ke kiri dan ke kanan. "Sudah tidak ingin hidup kah?"

Cass menyesap teh sorenya perlahan. "Hm, another stupid creature."

Esther menghempaskan rambut birunya ke belakang bahu. "Katakan padaku, berapa hadiah yang dia tawarkan?"

Jurado menaikkan alisnya. "Kakak bilang untuk membunuh semua yang berniat buruk pada Kakak Ipar."

Slora menyentil kening si bungsu. "Biarkan Ajax menjawab pertanyaan Cass dulu."

Dengan tatapan meremehkan, Ajax menjawab, "100 koin emas."

"Pft." Semuanya segera tertawa terbahak. 100 koin emas untuk nyawa sang kakak ipar?! Ada batasan untuk seseorang yang sebenarnya pelit dan tidak tahu diri!

"Sst!" peringat Al yang telah puas tertawa. "Apa yang dikatakan Jurado memang benar. Tugas kita adalah menerima tawaran sehingga kita bisa menemui si pembuat permintaan. Dengan ini, kita bisa membunuh mereka. Berani-beraninya bermain dengan keluarga Ruthven."

Cass meletakkan cangkirnya dengan pelan. "Kita bisa menerima sendiri-sendiri permintaan ini untuk membingungkan si pembuat permintaan. Kita juga bisa menggunakan nama pemburu kelas atas lain untuk mengelabuhi mereka."

Slora hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Al memang Second-in-Command terbaik yang Kakak miliki. Sedangkan Cass adalah Pengatur Strategi terbaik yang Kakak miliki. Tidakkah negeri kita akan terbangun dalam waktu singkat?"

20.000 koin emas bukanlah jumlah yang sedikit. Masing-masing rakyat memiliki luas rumah dan halaman yang sama. Tidak ada yang lebih kaya atau miskin di Negara Ruthven. Ini adalah ide dari sang kakak ipar. Ia tidak ingin ada ketimpangan sosial di negeri yang akan dipimpinnya bersama sang suami. Terlebih lagi, setiap rakyat akan diberikan pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-masing. Ketika rakyat telah cukup umur untuk bekerja, mereka akan datang ke Divisi Lowongan Pekerjaan. Setelah itu, mereka akan dites untuk kemudian diarahkan ke pekerjaan yang sesuai dengan mereka.

Tidak boleh ada kecurangan.

Divisi Lowongan Pekerjaan adalah tanggung jawab Cassandra. Divisi ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat untuk kemudian meningkatkan pemasukan negara. Jika ada seseorang yang berbuat curang dan menyalurkan keluarga masing-masing ke posisi teratas padahal kredibilitas mereka tidak memadai, hukuman berat akan menunggu mereka. Tidak hanya itu, satu keluarga akan terusir keluar dari Negara Ruthven tanpa terkecuali.

Karena hukuman yang dimaksud, lalu siapa yang berani melakukan itu? Orang-orang dari Divisi Lowongan Pekerjaan jelas tidak ada satu pun yang berani. Mereka memiliki tempat tinggal yang layak, makanan kualitas terbaik, gaji bulanan yang tinggi. Untuk terusir dari semua fasilitas itu hanya demi keuntungan orang lain, siapa yang sudi?!

Meninggalkan ketujuh bersaudara dengan kesenangan mereka yang menertawai orang-orang bodoh, ada keluarga kecil Ren yang melanjutkan perjalanan mereka kembali. Vernio ditangkap dan dikembalikan ke Akademi Kedokteran Kerajaan. Dia tidak bisa mengganggu Ren dan Kaia lagi karena keluarga kecil itu harus melanjutkan perjalanan mereka. Kematian Joseph adalah tanggung jawab Vernio pada kedua mertuanya. Vernio tidak bisa menceritakan yang bukan sebenarnya karena dia dikawal langsung oleh Pihak Keamanan.

KinglessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang