68. Can I Marry Your Mother?

1.2K 215 26
                                    

Dua buah istana mewah yang sangat mirip dibangun di belakang istana megah Ruthven. Pembangunan kedua istana itu menghabiskan jutaan keping emas. Baik Ren dan Kaia sengaja membangun dua buah istana untuk berjaga-jaga jika keluarga Ren yang ada di dimensi lain ingin datang untuk berkunjung. Sebelum ketujuh bersaudara yang menjadi adik Ren di sini ingin mengambil hati mereka, Ren dan Kaia terlebih dahulu melakukan antisipasi.

Nyonya Aldric menatap istana yang meskipun lebih kecil dibanding istananya yang kini telah hancur di Pulau Langit dengan tatapan sendu. Ia mengingat kembali bagaimana suasana dirinya menghabiskan waktu di sana dengan mendiang suaminya dan tentu saja putranya, Kaia. Sebuah helaan napas berat ia keluarkan dari bibirnya. "Ibu telah terbiasa tidur di tenda, istana ini terlalu mewah untuk Ibu. Kau bisa—"

"Syukurlah jika Ibu suka. Rumah ini telah diisi banyak perabotan, Ibu bisa langsung menempatinya. Jika ada perabotan lain yang ingin Ibu beli, katakan saja pada pelayan maka mereka akan membelikannya untukmu. Kalau begitu, kami akan meninggalkan Ibu di sini untuk mulai mengeksplorasi istana barumu. Kami mencintaimu, Bu." Ren dengan sengaja memotong penolakan Nyonya Aldric sebelum wanita dewasa itu bisa menyelesaikan kalimatnya.

Meninggalkan Nyonya Aldric yang hanya bisa menghela napas lagi namun merasakan kehangatan di hatinya. Di sisi lain, Kaia membeli banyak sekali hal-hal yang bisa ia bawa untuk mengunjungi dimensi keluarga lain Ren. Mulai dari makanan, perhiasan, benda, dan masih banyak lagi. Ren sudah mengatakan jika dia tidak perlu membelikan semua itu karena orangtuanya tidak kekurangan satu hal pun. Hanya saja, Kaia tidak mempedulikan itu. Ia mengingat jika kualitas tanaman yang ada di dunia Ren tidak sebagus yang ada di dunia mereka.

"Child's Mother, satu kereta sudah cukup." Ren menggenggam tangan istrinya dengan lembut, takut-takut jika Kaia tersinggung atas komentarnya.

"Diamlah, Child's Father. Jangankan satu kereta, aku merasa jika apa yang akan aku bawa masih sangat kurang," keluh Kaia pada 10 kereta yang semuanya berisi hadiah di depannya.

Malam ini adalah malam bulan purnama, Ren akan membawa keluarga kecilnya kembali lagi ke dunia nyata untuk bertemu dengan keluarganya melalui kekuatan Lili. Dalam waktu yang singkat itu, ia juga berniat membawa mereka—orangtua dan kakak Ren— untuk berjalan-jalan di dunianya bersama dengan Kaia.

Ketujuh anak juga siap dengan tas kecil mereka. Mini pouch milik mereka telah dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa memuat lebih banyak hal. Desainnya kemudian sekalian diubah menjadi berbentuk tas. Lihatlah para kurcaci yang hanya setinggi lutut Ren itu bergerombol. Dengan rambut warna-warni, Ren seperti ingin menggigit mereka satu persatu.

"Bagaimana, Li? Apakah portalnya sudah bisa terbuka?" tanya Ren pada Lili yang rambutnya dikepang dua oleh ibunya.

"Belum, Ayah. Mungkin sebentar lagi." Lili masih mengemut permen yang diberikan oleh neneknya yang cantik.

Ren sengaja membawa Nyonya Aldric ikut bersama untuk bertemu dengan orangtuanya. Biar bagaimana pun, dulu kedua belah pihak tidak bisa dipertemukan. Sekarang setelah jalannya telah terbuka. Ia bersungguh-sungguh ingin mempertemukan keduanya.

Sekitar lima belas menit setelahnya, Lili akhirnya memberitahu jika portalnya telah terbuka. "Terbuka, terbuka! Ayah, Ibu, terbuka!"

Sebuah semburat senyum muncul di wajah Ren. "Kalian siap?"

Satu orang wanita paruh baya, dua orang pria dewasa, tujuh ekor balita, dan 10 kereta berisi hadiah jalan melewati portal. Siapa yang bisa menyangka jika kehadiran mereka ternyata telah disambut oleh pihak penerima. Ayah dan ibu Ren telah menunggu lama, mereka sengaja tidak keluar hari ini dan mempersiapkan kedatangan putra bersama menantu dan cucu mereka. Jangan lupakan Rin dan Ran yang juga kembali lebih awal dibanding hari-hari biasanya. Terkhusus untuk Ran, ia menghubungi rekannya yang lain untuk mengisi jadwal jaganya.

KinglessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang