Maaf Dengan Typo yang mungkin ada di sana sini,, Silahkan tinggalkan Komentar, Kritik dan Saran Untuk Bahan Evaluasi Gw,, Dan jangan Lupa Untuk Votenya, Happy Reading 🫰🫰
Sambil bersenandung mengikuti alunan lagu yang di putarnya Lisa memasuki area sebuah Cafe yang lumayan besar, Lisapun segera mencari tempat untuk memarkirkan mobilnya dan ahirnya iapun mendapatkan tempat tepat d sebuah mobil Porche keluaran terbaru dengan warna hitam.
"Mobil yang bagus" bisik Lisa sambil mematikan mesinnya. Diapun segera menelpon Rose untuk memberitahukan jika ia sudah sampai, dan dalam deringan kedua Rosepun mengangkat telpon dari Lisa.
"Aku sudah sampai, aku menunggu di parkiran saja" Ucap Lisa sambil menyandarkan tubuhnya di bangku mobil.
"Kau yakin tak ingin masuk, aku bersama temanku, dan dia sangat Cantik" sahut Rose setengah berbisik.
"Tidak aahhh, aku malas, dan kau jangan lama lama" seru Lisa dan langsung menutup Telponnya.
"Dan dia cantik" gumam Lisa menirukan kata kata Rose barusan. "Walaupun cantik tapi mereka tidak masuk ke dalam tipeku" ucap Lisa lagi. Dengan tak sabar Lisa menunggu Rose yang tak juga keluar, karena bosan Lisapun memejamkan matanya dan terlelap sesaat.
TOK,,TOKK!!
Lisa membuka matanya saat kaca pintu mobilnya di ketuk dari Luar, dengan malas Lisapun membuka pintu."Kebiasaan sekali kau ini malah tertidur" gerutu Rose saat Lisa keluar dari mobilnya.
"Itu gara gara kau terlalu lama" sahut Lisa dengan enteng. "Ya sudah ayo kita cepat pulang" seru Lisa seraya kembali masuk kedalam mobil, Lisa membuka kaca mobilnya saat Rose malah asik berpamitan dengan temannya yang ternyata pemilik dari mobil di sebelah Lisa tadi.
"Sampai bertemu lagi Chae" terdengar teriakan gadis dalam mobil itu sembari melajukan mobilnya. Lisa yang seperti mengenal suara itupun sontak memperhatikan Gadis Itu dan kebetulan kaca mobilnya di buka hingga Lisa bisa melihat wajahnya walaupun hanya sekilas.
"Jennie" gumam Lisa "Aku yakin itu dia" ulang Lisa lagi.
"Wae..? Tanya Rose yang baru saja masuk dan sedikit mendengar gumaman Lisa meski tak jelas.
"Chae,, apakah temanmu tadi bernama Jennie?" tanya Lisa dengan tak sabar.
"Bagaimana kau tau? memang kau juga mengenalnya" sahut Rose dengan muka agak bingung, karena setahunya Jennie tak begitu memeiliki teman di korea ini dan dia pasti akan bercerita jika dia punya teman lain selain dirinya.
"Yeess,, Jodoh memang tak kemana" pekik Lisa sambil meninjukan tangannya ke udara.
"Heehh,, ada apa denganmu, kau malah bertingkah seperti orang aneh dan bukannya menjawab pertanyaanku" cibir Rose dengan kesal.
"Kau tau aku bertemu dengannya tadi di Laundry, aah tapi aku lupa meminta Nomor ponselnya, dan jika aku tau dia temanmu maka aku tadi ikut masuk kedalam Cafe" seru Lisa dengan nada sedikit menyesal.
"Makanya kalau di suruh masuk ya masuk, menyesalkan sekarang" ejek Rose.
"Iya iyaa,, Tapi aku boleh kan minta nomor ponsel Jennie" sahut Lisa dengan suara yanng di buat semanis mungkin.
"Hhhmm,,Giliran ada maunya saja kau bisa berkata semanis itu padaku" sahut Rose yang sengaja menggoda Lisa.
"Ayolah Chae,, bukan kah kau tadi berjanji akan memberikanku imbalan, dan sebagaii imbalannya aku minta nomor Jennie" seru Lisa sambil mennjalankan mobilnya menuju Mansion mereka.
"Baiklah, tapi aku harus meminta ijin dulu dari Jennie apakah dia memperbolehkanku memberikan nomornya pada adikku yang nakal ini" sahut Rose kemudian terkekeh karena puas melihat ekspresi Lisa yang memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..