Bab 47

499 30 0
                                    


  Jennie yang tengah duduk di bagkunya menatap keluar, cuaca hari ini sedikit  berawan yang malah membuat pemandangan semakin menawan dengan hamparan awan yang bergerombol di tengah birunya langit yang membuat mata  Jennie berbinar dan ia tak henti hentinya menyunggingkan senyuman di bibirnya, Setelah puas mengambil gambar dan video Jennie menyandarkan tubuhnya di kursi dan memejamkan matanya, namun tak berapa Lama Jennnie terusik karena Lisa yang baru saja dari toilet ikut duduk di bangkunya hingga terasa sempit.

  "Yaaakk.. Lalisa kenapa  kau ikut duduk di  sini, bukankah kau bisa duduk di bangkumu sendiri" Renngek Jennie yang malah membuat Lisa terkekeh.

  "Tapi aku ingin duduk bersamamu sayang, berdirilah sebentar" Sahut Lisa sambil tangannya terulur memegang pinggang Jennie dan mengangkat membantu Jennie yang dengan enggan menuruti keinginan Lisa. Setelah Jennie berdiri Lisapun menggeser  posisi  duduknya dan menarik pinggang Jennie agar duduk di pangkuannya.

  "Bukankah ini lebih baik dari pada kita duduk terpisah Hmm,," Bisik Lisa sambil melingkarkan kedua tangannya di perut Jennie.

  "Dasar mesum" Dengus Jennie yang menyamankan posisi duduknya dengan agak menyampingkan badannya.

  "Cuaca hari ini sangat indah bukan" Ucap Lisa saat Jennie mengarahkan pandangannya keluar jendela dan Jenniepun menganggukkan kepalanya.

  "Aku ingin seperti burung yang  bisa terbang tinggi di antara awan awan dan merasakan kelembutannya" Gumam Jennie lalu menatap Lisa yang membalas tatapan Jennie dengan senyuman di bibirnya.

  "Jika kau menjadi burung aku akan sangat sulit menangkapmu nanti" Ucap Lisa seraya menelusuri garis bibir  Jennie dengan ujung jarinya.

  "Maka kau juga harus  menjadi burung agar kita tetap  bisa bersama" Sahut Jennie menangkap tangan Lisa dan dengan senyum menggoda Jennie mengulum jari telunjuk Lisa dengan sesekali mengunyahnya dengan lembut.

  "Apa ka menginginkannya" Bisik Lisa yang tiba tiba merasa hasratnya naik akibat ulah nakal Jennie barusan.

  "Iyaa namun tidak sekarang tentunya, tunggulah sampai kita tiba di vila" Sahut Jennie sambil mengeluarkan jari Lisa dari dalam mulutnya, Jenniepun turun dari pangkuan Lisa dan duduk di kursi yang ada di sebelah Lisa.

  "Biarkan aku tidur hingga kita sampai di jeju Li,," Pinta Jennie lalu iapun meyandarkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Lisa menghela nafas dan membuang pandangannya ke luar jendela pesawat dan menikmati pemandangan di luar sana.

  Ahirnya pesawat ang di naiki oleh Lisa dan Jennie sampai di bandara Jeju, Lisa melirik Jennie yang masih terlelap, Lisa bangkit dari tempat duduknya dan berdongkok di sebelah Kursi yang di duduki oleh Jennie, Di tatapnya dengan lekat wajah Jennie yang terlihat sangat damai saat ia tertidur dengan nyenyaknya.

  "Sayang,, kita sudah sampai" Ucap Lisa setengah berbisik sembari merapikan anak rambut Jennie yang berantakan dan sebagian menutupi keningnya, Jennie membuka matanya dan menoleh ke arah Lisa yang langsung menyambutnya dengan senyum termanis yang ia miliki.

  "Kenapa cepat sekali" Gumam Jennie sembari meregangkan otot tubuhnya lalu mendudukkan dirinya. "Berarti kita masih bisa menikmati sunset sore ini bukan Li?" Tanya Jennie sambil mengikat rambutnya.

  "Tentu saja, perjalanan kita dari bandara ke Villa sekitar satu jam dan sekarang baru pukul 15;30, masih sangat sempat sayang kau tak perlu khawatir" Sahut Lisa sambil membantu Jennie memberesi tasnya, beberapa menit kemudian pintu pesawatpun terbuka Lisa segera meraih tangan Jennie dan menggandengnya untuk keluar dari pesawat.

  Sesampainya di luar pesawat telah menunggu dua pria berbadan tegap yang langsung membungkukkan tubuhnya ke arah Lisa, Lisa hanya mengangguk dan salah satu pria itu segera membawa koper Lisa dan menuju sebuah mobil yang telah menunggu.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang