Lisa membuka matanya saat ia merasakan getaran di bawah bantalnya, degan malas Lisa meraih Ponselnya yang sengaja ia letakkan di bawah bantalnya dan dengan menyipitpun Lisa melihat waktu yang telah menunjukkan pukul 5 pagi, Lisa menatap Jennie yang masih terlelap sambil memeluknya."Padahal dia bilang dia yang akan membangunkanku tapi ternyata masih tidur dengan lelapnya, untung aku semalam memasang alarm" Gumam Lisa lalu meletakkan ponselnya dan mengecup kening Jennie lalu mengusap usap pipinya dengan lembut.
"Sayang,, Hei,, bangun!!! Katanya mau melihattsunrise" bisik Lisa sambil tetap mengusap usap pipi Jennie.
dan Jenniepun membuka matanya yang lagsung bertemu tatap dengan mata Lisa."Jam berapa sekarang Hon?" Tanya Jennie sambil merenggangkan tubuhnya dengan suara yang Khas keluar dari bibirnya.
"Pukul 5, dan ini saat yang pas untuk pergi melihat Sunrise" Sahut Lisa yang segera menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh mereka, Jenniepun segera mendudukkan dirinya demikian juga dengan Lisa.. Jenniepun segera beranjakk ke kamar mand sedangkkan Lisa mencari kamera sakunya yang seingatnya ia letakkan di dalam koper, setelah beberapa saat mencari ahirnya Lisa menemukann kameranya lalu ia letakan di meja dan Lisapun ke kamar manndi untukk mencuci muka.
"Apakah yang lain tidak ikut?" Tanya Jennie dan Lisa hanya mengedikkan bahunya lalu menutup pintu kamarnya.
"Aku mau coba bangunkan Rose" Seru Jennie sambil berjalan ke kamar Rose dan Jisoo yang hanya bersebelahan, Jennie mengetuk pintu beberapa kali namun tak ada jawaban.
"Sepertinya mereka masih tidur sayang sebaiknya kita pergi berdua saja" Ucap Lisa dan Jenniepun menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah Lisa yang telah menuruni tangga. Sesampainya di luar Villa Jennie merentangkan kedua tangannya dan menghirup udara pagi dalam dalam.
"Hhhmm,, Segar sekali udaranya" Seru Jennie yang membuat Lisa tersenyum dan meraih sattu tangan Jennie dan mengajaknya berjalam ke arah timur Vila.
"Kok kita ke arah sini Li?" Tanya Jennie bingung.
"Tentu saja,, kita kan akan melihat Sunrise dan di sebelah sinilah spot terbaiknya berada" Sahut Lisa sambil menggenggam tangan Jennie
Jennie terkesiap saat melewati hamparan berbagai macam bunga, matanya berbinar menatap bunga bunga yang sebagian telah mekar seakan ikut menikmati udara pagi yang segar. "Apakah vas vas di Villa itu semua bungannya memetik dari sini?" Tanya Jennie lalu berhenti dan mencium sekuntum mawar putih yang masih di pohonnya.
"Iya sayang, dua atau tiga hari sekali para maid akan menggantikannya dengan bunga yang baru yang di petik langsung dari taman kita" Sahut Lisa sambil tersenyum melihat Jennie yang terlihat sangat bahagia.
"Lalu siapa yang mengusulkan untuk menanam berbagai macam bunga seperti ini Lisa?" Tanya Jennie lagi, Lalu iapun kembali menghampiri Lisa dan meneruskan langkah mereka.
"Siapa lagi kalau bukan Nyonya Chittip, kau tau bukan jika Mommy sangat suka bunga, kau lihat di Mansionku pun jenis bunganya tak kalah lengkap dengan di sini" Sahut Lisa yang menghentikan langkahnya di sebuah pohon besar yang tumbuh dalam jarak 50 meter dari ujung puncak bukit.
"Ternyata Mommy sangat menyukai bunga" Gumam Jennie dengan tatapannya menatap Jauh batas laut yang mulai terlihat semburat merah keemasan sebagai pertanda bahwa sebentar lagi matahari akan terbit.
"Sebenarnya itu mommy lakukan juga sebagai pengisi waktu senggangnya, kau tau bukan jika mommy sangat betah berada di rumah, hingga kadang aku berpikir apakah dia tidak jenuh" Sahut Lisa sambil mendudukkan dirinya di bangku panjang di bawah pohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..