BAB 17

3.4K 285 10
                                    

      Sambil menggenggam erat tangan Jennie Lisa dan Jennie berjalan beriringan menuju ke taman untuk kembali berkumpul dengan yang lainnya, namun baru beberapa langkah dari tangga tiba tiba Nyonya Chittip muncul yang membuat Jennie dengan cepat menarik tangannya yang di genggam oleh Lisa.

  "Aaah kalian kemana saja kenapa ke toilet kok lama sekali"" Seru Nyonya Chittip sambil menatap curiga Lisa.

  "Kami dari kamarku Mom, ada barang Jennie yang tempo harii aku pinjam dan kebetulan dia kemari maka aku kembalikan sekarang" Sahut Lisa dengan tenang hingga membuat Nyonya Chittip mengangguk percaya.

  "Diana sudah mau berpamitan dan dia menunggumu di depan" Ucap Nyonya Chittip sembali melangkah  mendahului Lisa dan Jennie yang saling perpandangan dan bertukar senyum.

  "Kau paling pintar mencari alasan" Bisik Jennie sambil mencubit kecil pinggang Lisa dan Lisa hanya bisa meringis tampa menggeluarkan suara.

  "Kenapa kau buru buru sekali Diana, ini baru juga jam berapa?" Seru Lisa yang langsung menghampiri Diana.

  "Iya maaf Li, tapi tiba tiba aku harus bertemu dengan Klien" Sahut Diana sambil memeluk Lisa.

  "Seperti tak ada hari esok saja" Gumam Lisa sambil membalas pelukan Diana lalu mengurainya.

  "Aku tau tapi ini benar benar mendesak dan aku harus pergi" Diana berkata sambil mengusap lengan Lisa.

  "Baiklah kalau begitu kau hati hati di jalan, maaf aku tak bisa mengantarmu" Lisa berkata dengan senyum di bibirnya.

  "Tidak apa apa Li aku bersama Supir kok" Sahut Diana "Aunty, Chae dan Miss Jennie aku pamit dulu ya" Seru Diana

  "Iya Diana Hati hati di jalan" Sahut Nyonya Chittip, Rose Dan Jennie hanmpir bersamaan dan Dianapun segera melangkah menuju mobilnya yang telah menunggunya di halaman mansion.

  "Anak anak aku ke dalam dulu ya, kalian lanjutkan obrolan kalian, Jen anggap saja di rumah sendiri ya" Seru Nyonya Chittip sambil mengusap bahu Jennie.

  "Iya Aunty,, Selamat beristirahat" Sahut Jennie sambil memeluk sekilas Nyonya Chittip.

  "Sepertinnya aku juga harus masuk ke kamar, aku berjanji akan menelpon Jisoo pasti dia telah menungguku dari Tadi" Seru Rose sambil menatap ke arah Lisa dan Jennie secara bergantian. "Kalian ini tak tau situasi jika ingin mencari kesempatan bermesraan, kalian tau aku bingung harus menjawab apa pada Mommy saat dia mendesakku tentang hubungan kalian" Dengus Rose yang di  sambut kekehan Lisa.

  "bukankah kau telah biasa menutupi perbuatanku pada Mommy" Sahut Lisa di sela kekehannnya.

  "Dasar kau anak nakal, sampai kapan kalian akan menyembunyikan ini dari Mommy?" tanya Rose serius.

"Aku belum siap untuk sekarang ini Chae" Sahut Jennie pelan.

  "Apa yang kau takutkan Jenn, Mommyku pasti akan menerima hubungan kalian ini" Seru Rose sambil menepuk bahu Jennie.

  "Biar  aku yang bilang sendiri pada Mommy nanti jika aku telah mendapatkan waktu yang tepat" Ucap Lisa sambil melingkarkan tangannya di pinggang Jennie. "Lalu kau sendiri memang telah bilang pada Mommy jika kini kau sedang menjalin hubungan dengan Jisoo?" Tanya balik Lisa dengan nada meremehkan.

  "Tentu saja sudah.." Sahut Rose singkat dan dengan nada bangga.

  "Lalu apa reaksi Mommy dan Dady" Kejar Lisa tak percaya.

  "Tentu saja mereka menerimanya, walaupun awalnya Mommy sedikit tak suka namun Dadylah yang mengingatkan bahwa kita  telah membicarakan ini sebelumnya, hingga ahirnya Mommy bisa menerimanya" Ucap Rose menjelaskan pada Lisa dan Jennie.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang