Bab 49

462 26 0
                                    


Dengan perlahan Lisa membuka penutup mata Jennie lalu ia meletakkan dagunya di pundak Jennie. "Sekarang bukalah matamu Jennie Kim" Bisik Lisa dan Jenniepun perlahan membuka matanya dan dan mengerjappkan matanya.

  "Kita makan malam di balkon bukannya di bawah Lisa?" Tanya Jennie sambil menoleh ke arah Lisa yang masih setia menempatkan dagunya di punddak Jennie.

  "Kau lihatlah ke sana" Ucap Lisa sambil mengarahkan telunjuknya ke arah depan dan pandangan Jenniepun mengikuti arah jari Lisa, Mata Jennie seketika berbinar dan iapun menutup mulutnya menggunakan kedua belah telapk tangannya.

  "Lisaa,, ini indah sekalip Pekik Jennie saat ia melihat pemandangan di hadapannya. Jenniepun berdir  dari temmpat duduknya dan diapun berjalan ke pagar balkon, Pandangan Jennie jauh menatap ke depan di mana  terpampang hamparan bentangan laut yang terlihat berkerlip indah oleh kerlip kappal kapal pesiar ataupun kapal kecil nelayan, dan di ujung pantai terdapat lampu mercusuar yang dengan cahayanya yang bergerak memutar dan semua itu membuat Jennie terkesima.

  Setelah puas menikmati pemandangan Jennniepun kembali ke tempat duduknya, Lisa yang sedari tadi  berdiri memperhatikan ekspresi Jenniepun segera menarikkan kembali kursi untuk Jennie dan dia sendiri segera duduk di sebelah nya.

  Sesaat Jennie menatap ke arah Lisa. "Honey terima kasih untuk kejutannya, aku sangat menyukai Dinner Romantis kita inip Ucap Jennie dengan mata berbinar, Lisapun segera mengambil satu tangan Jennie dan remasnya dengan Lembut.

  "Aku akan selalu berusaha melakukan yangg terbbaiik untukmu sayang" sahut Lisa lalau membawa telapak tangan Jennie ke bibrnya dan mengecup nya   dengan lembut punggungnya.

  "Sekarrang kita mulai makan, kau harus mencicipi Steak ala Bibi Hu"  Lisa berkata seraya mengambil pisau dan garpunya.

  "Eemm dari tampilannya sepertinya enak" Gumam Jennie sambil mengiris dagingnya dan menyuapkan ke mulutnya, Jennie mengunyah Steak di mulutnya dengan seksama sambil lidahnya menilai makanan yang tengah di kecapnya, sementara Lisa dengan santai mengunyah makanannya karena dia sangat merindukan Steak buatan Maid nya itu.

  "Bagaimana rasanya sayanng?" Tanya Lisa santai sambil kembali menyuapkkan daging ke mulutnya dan Jennie mengangguk anggukkan kepalanya.

  "Memang tak berlebuihan saat kau mengatakan bahwa Maidmu tak kalah dengan Chef hotel, ini enak sekali Lisa" sahut Jennie tampa menatap Lisa dan fokus dengan makanannya demikian pun dengan Lisa hingga mereka berduapun ahirnya menhabiskann makanan yang ada di piringnya, Lisa menekann tombol di samping meja.

  "Kaupun harus merasakan puding susu plus buah sebagai hidangan penutupnya" Ucap Lisa dan tak butuh waktu lama dua Maid datang dengan dua porsi puding dan mengambil piring bekas Lisa dan Jennie dengan cekatan semua itu membuat Jennie berdecak kagum.

  "tak hanya masakannya yang sekelas hotel tapi pelayanannya juga" Ucap Jennia yang di sambut kekehan Lisa.

  "Semua ini berkat didikan dari Bibi Hu, dia adalah mantan manajer sebuah hotel sekaligus Chef, tapi karena bosan dan butuh ketenangan ahirnya dia melamar pekerjaan di sini, dan dia selalu bilang uang bukan segalanya melainkan kenyamanna dan ketenangan hati yang ia inginkan" Lisa berkata sambil menyuap suapan pertama pudingnya.

  "Perfect,,P gumam Lisa saat menelan pudingnya, Jennie yang penasaranpun segera mencicipi pudinganya dan kembali ia mengangguk anggukkan lkepalanya.

  "Ini enak, enak sekali malah" Ucap Jennie yang kembali menyendok pudingnya.

  "Dan kau tau Mommyku kemaren belajar membuat puding dari  siapa?" tanya Lisa dan Jennie hanya menggeleng sebagai jawabannya.

  "Dari bibi Hu,, padahal Mommy telah meminta resepnya lebih dari dua tahun lalu tapi baru sakarang ini dia mempraktekkannya" Sahut Lisa kemudian terkekeh menertawakan Mommynya. 

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang