BAB 20

3K 251 16
                                    


Lisa dan Jennie tiba di meja mereka tadi namun mereka tak mendapati Jisoo dan yang lainnya. "sepertinya mereka turun sayang" Gumam Lisa sambil mendudukkan dirinya di Sofa dan Jenniepun ikut duduk juga di sampingnya. "Apa kau juga mau turun?" Lanjut Lisa pada jennie yang menyandarkan tubuhnya padanya.

"Eeem tidak,, aku lelah sayang, bagaimana jika kita pulang saja" Sahut Jennie yang membuat Lisa mengernyitkan dahinya.

"Tapi kita belum ada satu jam di sini saya dan ini masih belum ada pukul 12" Ucap Lisa yang masih ingin di sana.

"tapi aku telah kehilangan Moodku dan aku ingin beristirahat sayang, aku lelah" Sungut Jennie dengan suara merajuknya.

"Oke oke kalau begitu aku cari Rose atau Jisoo untuk berpamitan ya" sahut Lisa yang tak bisa menang jika Jennie telah dalam mode seperti ini.

"He'eemm,," Sahut Jennie sambil menganggukkan kepalanya. Lisapun segera bengkit dari duduknya dan menyeruak di antara kerumunan banyak orang di lantai Dance sedangkan Jennie duduk menunggu Lisa sambil menuangkan segelas wiskey ke gelasnya dan menikmatinya sambil menatap orang orang yang asik menari di bawah sana. Tak lama kemudian Lisapun kembali dan mendudukkan dirinya di sebelah Jennie.

"Apa ketemu?" tanya Jennie singkat dan Lisapun tersenyum.

"Iya ketemu, apa kita langsung pulang sekarang?" Tanya Lisa sambil menuangkan minuman ke gelasnya.

"Sayang jangan minum terlalu banyak kau masih hharus menyetir" Seru Jennie saat melihat Lisa menuangkan minuman yang hampir memenuhi gelasnya.

"Ini hanya segelas kecil sayang, kau tenang saja aku penya toleransii yang bagus terhadap alkohol" Sahut Lisa lalu meneguk minumannya hingga habis.

"Ya sudah kita pulang sekarang Hon,," Jennie berkata seraya berdiri dari tempat duduknya dengan di ikuti oleh Lisa, dan mereka berduapun melangkah beriringan menuju mobil Lisa terparkir. Sepenjang perjalanan Jennie lebih banyak diam dan menyandarkan kepalanya di bangku sambil memejamkan matanya. Lisa yang tak ingin mengganggu kekasihnyapun memilih untuk tak mengajaknya berbicara dan lebih memilih mempercepat laju mobilnya menuju rumah Jennie.

Sesampainya di rumah Jennie segera masuk ke dalam kamar dengan di ikuti oleh Lisa. Jennie segera masuk ke dalam kamar mandi sedangkan Lisa memilih keluar ke balkon memandang taman di bawah sana yang terlihat menarik dan indah di malam hari sambil di temani segelas minuman di tangannnya, sambil menyandarkan tubuhnya di pagar Balkon.

Lisa menegakkan tubuhnya saat ia merasakan dua tangan melingkar di pinggangnya. "Sayang apa yang kau lakukan di sini" Tanya Jennie seraya menyandarkan kepalanya di punggung Lisa.

"Aku hanya mencari udara segar sayang" Sahut Lisa sambil mengusap usap tangan Jennie yangg ada di perutnya. "Apa kau sudah Mengantuk?" tannya balik Lisa dan Jenniepun mengurai pelukannya.

"Jika kau masih ingin di sini maka aku akan menemanimu" Ucap Jennie sambil menuju kursi yang ada di sana dan mendudukkan dirinya.

Lisapun menghampiri Jennie di letakkannya gelas di tangannya di meja dan diapun berjongkok di depan Jennie, di raihnya kedua telapak tangan Jennie lalu di kecupinya dengan lembut.

"Aku akan menuruti apa yang jadi kemauanmu sayang, jika kau telah mengantuk maka kita akan tidur sekarang" Ucap lisa setelah puas menghujani punggung tangan Jennie dengan kecupannya dan Diapun mendongakkan kepalanya menatap wajah indah kekasihnya itu.

Jennie tersenyum senang mendapat perlakuan manis dari Lisa. "Kalau begitu kita masuk sekarang aku sudah mengantuk" Ucap Jennie sambil menelusuri wajah Lisa dengan jarinya. Lisa hanya tersenyum dan berdiri, lalu di raihnya tangan Jennie dan menggandengnya ke dalam.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang