bab 53

420 23 0
                                    


    Jennie berjalan beriringan bersama Mamanya memasuki sebuah Restoran mewah, Merekapun segera menuju sebuah meja yang telah di reservasi atas nama Kim Tae Hee Mama Jennie, setelah beberappa menunggu datanglah seorang pria paruh baya bersama seorang pemuda dan langsung bergabung.

  "Sudah lama tak bertemu Nyonya Kim" Sapa pria itu sambil menjabat tangang Nyonya Kim "Perkenalkan ini adalah putraku Gilbert" Lanjut Pria itu lagi

  "Iya kau terlalu sibuk di London hingga jarang kemari Robert" Sahut Mama Jennie sambil membalas Jabat tangan dari keduanya.

  "Apakah dia putrimu?" Tanya Pria yang di panggil Robert oleh mama Jennie tadi saat Jennie mengulurkan tangannya dan Jennie hanya tersenyum sekilas.

  "Iya kau benar, dia adalah putriku namanya Jennie" Sahut mama Jennie sembari menyilahkan kedua tamunya untuk duduk.

  "Kau sangat cantik Jennie kau tak kalah cantik dengan mamamu saat masih muda" Puji Mr Robert dan Jennie kembali hanya tersenyum, sejujurnya dia merasa tak suka dengan tatapan dari Gilbert yang sedari tadi tak lepas darinya.

  "Looh kalian kenapa tak berjabat tangan dan berkenalan" Seru Mama Jennie kepada Jennnie dan Gilbert yang terlihat saling bersikap diam dan Gilbertpun segera mengulurkan tangannya kepada Jennie.

  "Aku Gilbert, senang bisa bertemu dengan mu Nono" Ucap Gilbert sambil mengulurkan tangannya kepada Jennie dan Jenniepun menyambutnya dengan enggan.

"Aku Jennie,," Ucap Jennie singkat sambil menarik tangannya dari genggaman Gilbert.

  "Aku senang sekali dengan pertemuan kita malam ini kerena kita kini sama sama mempunyai anak yang telah membantu bisnis kita" Ucap Mr Robert dengan senyum penuh arti.

  "Apakah Gilbert sudah mulai membantumu di perusahaan Robert?" Tanya Nyonya Kim sambil memandang Gilbert yang sedari tadi tak mengalihkan pandangannya terhadap Jennie.

  "Ooh tentu saja, dan dialah yang akan memegang perusahaanku di Korea ini, Jadi kedepannya Rencana Proyek kita ini akan di bawah tanggung jawabnya, aku harap Jennie juga bisa mewakilimu di sini Nyonya Kim, dan akan lebih baik lagi jika mereka mempunyai kecocokan satu sama lain untuk kedepannya" Ucap Mr Robert sambil tersenyum dann menatap Jennie yang menghembuskan nafas panjang.

  "Itu bisa kita bicarakan nanti Mr Robert, yang jelas aku sangat senang dengan kerja sama kita ini" Sahut Nyonya Kim sembari tertawa kecil.

  "Tentu saja Nyonya Kim, bukankah kita telah berteman sejak di bangku kuliah, mana mungkin aku akan melepas Proyek ini kepada orang lain" Mr Berkata lalu menyeruput kopinya.

  "Dan aku sudah tak sabar memulai proyek ini, bagaimana denganmu Jennie?" Tanya Gilbert sambil menatap Jennie

  "Aku tak tau Gilbert bisa memegang Proyek ini atau tidak karena saat ini aku jjuga tengah menangani satu Mega proyek pembangunan Penthouse di Seoul, jadi jika aku jjuga memegang proyek ini aku takut aku tak akan bisa maksimal nantinya" Sahut Jennie dengan tenang yangg membuat perrubahan mimmik pada wajah Gilbert, ada kekecewaan di sana.

  "Untukk masalah siapa yang akan memegang Proyek ini dari perusahaan kami, nanti masih akan kami diskusikan" Ucap Nyonya Kim yang tahu akan kekecewaan dari anak koleganya itu.

  "Lebih baik sekarang kita makan malam Dahulu setelah itu kita lanjutkan obrolan Kita" Lanjut Nyonya Kim kembali, dan mereka berempatpun mulai menyantap makan malam mereka dengan di selingi obrolan santai dari Nyonya Kim, Mr Robert, dan Gilbert, sedangkan Jennie haanya sesekali menaanggapi obrolan mereka saaat hanya di tanya saja.

  Jennie beranjak dari kursinya setelah menyantap makanan penutupnya. "Aku pamit ke toilet dulu" Ucap Jennie dan segera bergegas meninggalkan ketiganya dengaaniringan tatapan dari Gilbert.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang