Waktu telah menunjukkan pukul 9 malam tapi Lisa, Jennie, Jisoo dan Rose masih asik bercengkrama di ruang tamu Appartement Lisa sambil menikmati Wiskey yang tinggal tersisa sedikit dibotolnya."Apa kau masih bisa menyetir Jis?" tanya Lisa yang melihat mata Jisooo yang tampak memerah
"Iyaa aku baik baik saja Lisa"
"Kalau begitu kau jangan minum lagi aku takut kau mabuk dan membahayakan dirimu dan Chae" Ucap Lisa dan Jisoopun menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Jadi bagaimana Jika Weekend nanti kita ke Jeju, aku kemarin belum sempat melihat Sunrise saat ke sana" Ucap Jennie sambil menyandarkan tubuhnya pada Lisa.
"Aku rasa itu ide bagus, aku kesal kenapa kemarin saat kalian kesana tidak mengajakku" Sahut Rose sambil menatap ke arah Lisa dan Jennie.
"Bukankah sudah aku bilang itu dadakan sekali Chae" gumam Lisa yang di anggukkan oleh Jennie.
"Lalu kapan kita akan ke Bali?" Celetuk Jisoo tiba tiba.
"Nah benar sekali kata Jisoo, aku lihat kalian berdua sudah tidak terlalu sibuk jadi menurutku bisalah kita pergi kesana" Timpal Rose.
"Bagaimana menurutmu Lisa?" Tanya Jennie sambil mendongakkan wajahnya dan Lisapun dengan refleks mendaratkan kecupan di keningnya.
"Jika kau pergi maka aku juga pergi" Sahut Lisa seraya melingkarkan tangannya ke tubuh Jennie sambil mengecupi pucuk kepala kekasihnya itu.
"di mintai pendapaat malah main mau ikut saja" Dengus Jennie yang membuat Lisa terkekeh.
"Bagaimana jika Weekend nanti kita ajak juga Seulgi dan Irene lalu kita bisa merencanakan kapan kita akan pergi ke bali" Ucap Jisoo memberikan saran.
"Aku setuju itu" Sahut Jennie cepat.
"Jis kita pulang sekarang yuk, aku takut kau nanti mengantuk saat menyetir jika pulang larut" Ucap Rose sambil mengaitkan tangannya ke lengan Jisoo" dan Jisoopun menganggukkan kepalanya.
"Kenapa kalian tidak menginap saja, di sini ada dua kamar" Seru Lisa menawarkan pada Jisoo dan Rose.
"Tidak Lisa, Besok masih hari kerja dan jika kami menginap maka kami akan terburu buru karena kami tak membawa baju ganti" Sahut Rose menolak tawaran dari Lisa.
"Jika masalah baju ganti bukankah ada bajuku dan Lisa, kau hanya mencari alasan saja Chae" Cibir Jennie yang tak bisa menerima alasan dari Rose barusan.
"Sudah sayang jika mereka tidak mau jangan di paksa, lagipula jika mereka menginap nanti mereka akan mengganggu kita bukan" Ucap Lisa sambil mengeratkan pelukannya.
"Mengganggu memangnya jika kita menginap kita akan tidur sekamar hingga di bilang mengganggu" Jisoo berkata sambil bangun dari tempat dudukya dengan di ikuti oleh Rose.
"Karena kamar di sini bersebelahan maka kami harus menahan suara kami bukankah itu termasuk mengganggu" Sahut Lisa yang langsung mendapatkalan cubitan dari Jennie hingga Lisa meringis menahan sakit dan Jisoo yang melihat itu mengucapkan kata "Rasakan" tapi tampa mengeluarkan suara.
"Yasudah kami pulang dulu ya Jenn, Li,," Ucap Rose sambil mengenakan mantelnya, Lisa dan Jenniepun bangun dari tempat duduk mereka dan mengantarkan Jisoo dan Rose sampai ke pintu.
"Hati hati di jalan" Ucap Lisa pada Rose sambil memeluknya. "Bilang Mommy besok malam aku pulang ke Mansion"
"Kenapa kau tak tinggal terus di mansion agar mommy tak selalu menayakanmu padaku, padahal jika di pikir bukankah Mommy bisa menayakannya langsung padamu bukan" Ucap Rose sambil mengurai pelukannya terhadap Lisa dan memeluk Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..