bab 35

603 40 0
                                    

  Lisa mengetuk ngetukkan jarinya di meja kerjanya, di tatap dengan nanar monitor komputernya. Dengan menghembuskan nafas panjang iapun beranjak dari kursinya dan menujju kulkas di sudut ruangannya dan menuangkan segelas air putih dingin yang langsung di minumnya sampai habis, Di liriknya jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 14 tepat dan Lisapun kembali ke kursinya.

"Ooh sial, kenapa aku sangat mengantuk" Gumam Lisa sambil memijit keningnya. padahal  ia semalam tidur di bawah pukul 11 malam tapi matanya terasa berat.

Cekleekk!!! Lisa menoleh ke arah pintu dan melihat Tyuzu yang masuk dengan membawa cangkir di tangannya. "Saya membuatkan kopi untuk anda Miss" Ucap Tyuzu sambil meletakkan cangkir kopi di hadapan Lisa.

   "Aaahh kau tau saja jika aku sedang mengantuk" Sahut Lisa yang langsung meraih cangkir dan menyeruput kopi yang masih mengeluarkan asap itu.

"Aaww panas" aduh Lisa lalu mengusap  bibirnya dan meletakkan cangkir kopi ke meja namun karena terburu buru kopi di dalam cangkirpun terguncang dan tumpah ke meja dan sedikit mengenai tangan Lisa.

  Melihat hal itu dengan reflek cepat Tyuzupun mengambil Beberapa lembar tisu dan melap meja di depan Lisa yang ketumpahan kopi tak lupa juga tangan Lisa.

"Biarkan aku bisa membersihhkannya sendiri Tyuzu" Seru Lisa sambil mengambil tisu dari tangan Tyuu.

  "Tidak apa apa Miss biar saya saja yang melakukannya" Sahut Tyuzu sambil menahan tisu yang di tarik oleh Lisa namun Lisa seakan tak memperdulikan jawabann dari Tyuzu dan tetap menarik tisu dari tangan Tyuzu hingga Tyuzu kehilangan keseimbangan dan tertarik maju hingga tubuhnya jatuh ke arah Lisa dan dengan refleks Lisa menahan tubuh Tyuzu dengan memegang Pinggangnya menggunakan kedua tangannya dan tangan Tyuzu bertumpu pada kedua bahu Lisa.

  Sesaat Lisa terpana oleh wajah Tyuzu yang hanya berjarak beberapa inchi di atasnya, Lisa menelan salivanya saat matanya tampa kompromi terpusat menatap bibir Sexy Tyuzu yyang di poles dengan Lipstik merah hati yang membuatnya terlihat semakin menggoda.

  "Maaf Miss, maaf, saya kehilangan keseimbangan" Ucap Tyuzu sambil berusaha menegakkan tubuhnya namun kesusahan karena tangan Lisa masih mencengkeram pinggangnya, sedangkan Lisa yang masih tersesat dalam bibir Tyuzu hanya diam tak merespon kata kata Tyuzu.

"Miss maaf bisa lepaskan tangan anda dari pinggang saya" Ucap Tyuzu lagi sambil menepuk bahu Lisa yang membuat Lisa tergagap dan sontak melepaskan tangannya dari pinggang Tyuzu dan Tyuzupun segera berdiri dengan sikap Kikuknya.

"Sebaiknya kau keluar saja, aku bisa membersihkan ini sendiri" Ucap Lisa yang langsung mampu menguasai dirinya sambil menatap Tyuzu yang asih berdiri kikuk di depannya sambil memegang Tisu.

  "Baikk Miss, kalau begitu saya keluar sekarang" Sahut Tyuzu lalu dengan cepat berjalan ke arah pintu dan keluar dari ruangan Lisa.

  Sepeninggal Tyuzu Lisapun membersihkan sisa kopi di mejanya menggunakan tisu lalu iapun masuk ke dalam toilet untuk mencuci tangannya. Lisa kembali duduk di kursinya, di raihnya cangkir kopinya dan menyesap isinya  yanng kini terasa pas di mulutnya. Lisa meletakkan cangkir dan menyandarkan tubuhnya ke kursi sembari menghela nafas panjang.

  "Sudah ku duga dengan menjadikannya sekertarisku bukanlah ide yang bagus" Gumam Lisa sambil meraup wajahnya. Bagaimana tidak, baru sekitar semingguan ini Tyuzu yang notabena sekertaris Lisa yang harus ikut kemanapun Lisa pergi telah membuat Lisa beberapa kali gagal fokus akibat daya tarik sekertarisnya itu. Memang benar Lisa tak menaruh sedikitpun perasaan pada Tyuzu namun otak dan reflek tubuh Lisa saling bertolak belakang.

  "Sepertinya aku harus secepatnya mencari pengganti Tyuzu" Gumam Lisa lagi lalu ia kembali memfokuskan pikiran dan panndangannya ke layar monitor Komputernya.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang