BAB 19

2.7K 254 4
                                    


   Lisa yang merebahkan dirinya di tempat tidur dan berkirim pesan dengan Jisoo dan Seulgi berkali menatap ke arah kamar mandi di mana Jennie belum juga keluar padahal sudah hampir satu jam. "Apakah dia tidur di dalam" Gumam Lisa sambil beringsut turun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi, Di ketuknya pintu kamar mandi beberapa kali "Sayang kenapa lama sekali,,?" seru Lisa namun tak juga ada jawaban.

  Lisapun berjalan mondar mandir di depan pintu sambil memegangi dagunya, "Lebih baik aku masuk kedalam saja" Putus Lisa ahirnya dan membuka pintu kamar mandi secara perlahan. "Untung tidak di kunci" Gumam Lisa sambil perlahan masuk ke dalam, lisa menggelengkan kepalanya perlahan menepis bayangan yang ada di otaknya.

  setelah menarik nafas dalam dalam Lisapun ke area mandi yang terhalang dinding kaca dan Lisapun tersenyum saat melihat Jennie yang menyandarkan kepalanya di bibir Bathub dan tertidur, Lisa melangkah mendekati Bathub dan Lisapun tertegun menatap tubuh Polos Jennie yang tercetak samar di dalam air. "Damn dia sexy sekali" Umpat Lisa sambil mendekat ke arah kepala jennie dan berjongkok di sampingnya.

  "Sayang,, sayang,, kau ketiduran" Bisik lisa sambil menggoyang goyang lengan jennie pelan. Jenniepun perlahan membuka matanya dan menoleh ke arah Lisa lalu menegakkan posisi tubuhnya hingga membuat dua melon kembarnya terekspos nyata di depan mata Lisa namun Jenniepun segera sadar jika saat ini dia tengah dalam keadaan naked maka dengan cepat Jenniepun menutupi area dadanya dengan kedua telapak tangannya.

  "Yaak Lalisaa kenapa kau masuk kemari" Pekik Jennie dengan wajah jengahnya.

  "Kau ketiduran sayang dan aku hanya ingin membangunkanmu jika tidak kau bisa masuk angin nanti" Sahut Lisa sambil menggaruk tengkuknya.

  "Keluaar sekarang" Dengus jennie sambil tangannya tetap menutupi area dadanya. Dan Lisapun berdiri sambil tersenyum nakal pada jennie lalu melangkah keluar dari kamar mandi sambil menggelengkan kepalanya dan menunggu di depan pintu kamar mandi, Tak berapa lama Jenniepun keluar dengan mengenakan Robeenya, saat melewati Lisa jenniepun menghembuskan nafas kesalnya dan menuju ke meja Riasnya lalu menyalakan Hairdryer untuk mengeringkan rambutnya.

  Lisa segera menghampirii Jennie dan berdiri di depannya sambil mensedekapkan tangannya di depan dada sambil menatap Jennie yang masih terlihat gugup. "Ayolah sayang jangan marah toh aku ini adalah kekasihmu dan tak ada salahnya jika aku melihatmu dalam keadaan naked seperti tadi" Ucap Lisa dengan nada memelas.

  "Tapi aku malu Lisa" Sahut jennie sambil meneruskan aktifitasnya.

  "Kenapa malu, kau terlihat sangat menakjubkan tadi" Lisa berkata sambil meminta Hairdryer dari Jennie dan membantunya mengeringkan rambutnya. Jennie hanya terdiam mendengar kalimat Lisa barusan

  "Selesai" Seru Lisa sambil mematikan Hairdryernya dan mendudukkan dirinya di meja rias Jennie dan memperhatikan Jennie yang mulai mengoleskan make up ke wajahnya.

  "Jangan menatapku seperti itu" Seru Jennie karena merasa sedikit Grogi dengan tatapan mata Lisa.

  "Kau sangat cantik sayang dan aku kian jatuh cinta padamu dan akan terus bertambah di tiap harinya" Lisa berkata dengan senyum tulusnya.

  "Gombal.." Ucap Jennie sambil meneruskan Make upnya lalu beranjak menuju ruang ganti dengan Lisa yang mengikutinya dari belakang hingga Jennie tiba di depan Lemarinnya dan membalikkan tubuhnya saat sadar Lisa mengikutinya. "Li,, aku mau berganti pakaian bisakah kau tak mengikutiku" Ucap Jennie dengan muka sebalnya.

  "Memang kenapa sih aku tak boleh di sini, aku ini kekasihmu jadi tak apa apa jika aku menemanimu di sini" sahut Lisa dengan tatapan nakalnya lalu Lisapun maju dua langkah dan meraih kedua telapak tangan Jennie dan membawanya ke bibirnya lalu Lisapun mengecup dengan lembut punggung tangan Jennie. "Jangan memasang wajah kesal seperti ini padaku Sayang, itu membuatku Sedih" Bisik Lisa sambil menarik tubuh Jennie ke pelukannya.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang