Lisa dan Lois keluar dari sebuah toko perhiasan yang berada di salah satu mall besar di Kota Seoul dengan senyum bahagia yang menghiasi bibir Lisa sedangkan Lois dengan setia mengiringi langkah bossnya itu."Apakah menurutmu Jennie nanti akan menyukai Cincin yang barusan kubeli tadi Lois?" Tanya Lisa meminta pendapat Lois setelah berada di dalam mobilnya.
"Aku yakin dia akan menyukainya Lisa, karena selain cincin tadi itu sangat bagus cincin itu juga secara Khusus kau pesan untuk kalian" sahut Lois sambil memasang sabuk pengamannya.
"Aaah aku sudah tak sabar untuk melihat reaksinya nanti, apakah benar kau tak bisa ikut kami ke bali nanti?" Tanya Lisa sembari menjalankan mobilnya menuju ke kantor.
"Tentu saja tidak Lisa, jika aku ikut dengan kalian lantas siapa yang akan mengurus pekerjaanmu di sini" Sahut Lois yang membuat Lisa mengangguk anggukan kepalanya.
"Benar juga ya, yang penting kau akan menghadiri pesta pertunangan kami bukan?" Tanya Lisa lagi.
"Jika itu pasti aku akan datang, lalu bagaimana persiapannya?" tanya balik Lois yang membuat Lisa menggeleng pelan.
"Belum ada rencana, malam ini aku dan Jennie baru akan memberitahukan niat kami ini kepada Mama karena beliau baru saja pulang dari New Zeland" sahut Lisa
"Tapi Mommy telah mempunyai beberapa Opsi dimana nanti acara itu akan berlangsung dan tentu saja nantinya hal ini akan di diskusikan bersama Sepertinya aku tak akan mendapatkan andil untuk memberikan usul nanti" Sahut Lisa sambil tersenyum penuh arti.
"Pasti karena Mommymu dan Jennie lebih mendominasi akan hal ini bukan" Lois berkata sembari terkekeh demikian juga dengan Lisa.
"Iyaa,, begitulah. di mana dan bagaimana konsepnya nanti yang terpenting bagiku adalah saat aku dan Jennnie bisa selangkah lebih jauh dalam hubungan kami ini" Gumam Lisa lalu iapun memfokuskan pandangannya ke jalanan yang ia lalui, dan 15 menit kemudian merekapun telah sampai di kantor dan keduanyapun bergegas turun dan memasuki Monoban Tower.
"Apakah pekerjaannku masih banyak Lois?" tanya Lisa saat mereka tiba di depan ruangan Lisa.
"Sepertinya tidak, aku rasa kau hanya menunggu beberapa laporan untuk kau tanda tangani saja" Sahut Lois seraya menuju mejanya.
"Hari ini aku akan menjemput Jennie lebih awal karena dia bilang dia ingin berbelanja kebutuhann rumah" Lisa berkata seraya berjalan menuju ke ruangannya.
"Aku akan sampaikan ke para staff agar mempercepat laporan mereka kalau begitu" Sahut Lois dan Lisapun hanya menganggukkan kepalanya dan memasuki ruangannya.
*****
Pukul 4 Sore Lisa telah memasuki Lobi kantor Jennie, Lisapun bergegas masuk ke dalam Lift dan menuju ke ruangan Jennie. "Sore Miss Lisa" Sapa Alice dari mejanya dan Lisapun menghentikan langkahnya.
"Sore Alice, apakah Jennie ada di dalam?" Tanya Lisa
"Ada Miss, kebetulan Miss Jennie sudah tidak ada pekerjaan lagi sore ini" Sahut Alice dan Lisapun mengaangguk kan kepalanya dan berlalu dari hadapan Alice, Lisa mengetuk pintu dua kali dan membukanya, terlihat Jennie duduk di kursinya sambil menatap ke arah pintu dan senyumnya terkembang saat tau bahwa yang datang adalah Lisa.
"Ku dengaar dari sekertarismu bahwa kau sudah tak ada pekerjaan yang harus kau kerjakan lagi" Ucap Lisa sembari berjalan mendekat ke arah Jennie.
"Lalu kenapa jika itu benar?" Tanya Jennie sambil berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Lisa yang merentangkan tangannya menyambut tubuh Jennie yang menghambur ke pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanficAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..